Halodoc, Jakarta - Makanan khas Mediterania memang agak tidak mungkin untuk dinikmati setiap hari. Pasalnya, makanan khas Mediterania memiliki harga yang cukup mahal. Namun, penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa mengonsumsi makanan nabati seperti dalam menu diet Mediterania mampu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular hingga 30 persen hanya dalam lima tahun. Bagaimana bisa? Ini ulasannya!

Baca juga: 3 Tanda Tubuh Harus Mulai Diet

Diet Mediterania, Tingkatkan Kualitas Kesehatan

Diet Mediterania adalah serangkaian pola makan sehat yang diadaptasi dari pola makan penduduk yang tinggal di Yunani dan Italia pada tahun 1960an. Para peneliti mencatat bahwa orang-orang dengan pola makan ini sangat sehat dibandingkan dengan orang Amerika, sehingga mereka memiliki risiko lebih rendah terhadap banyak penyakit. 

Melansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat menyebabkan penurunan berat badan dan membantu mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kematian dini. Mengapa bisa diet Mediterania dapat tingkatkan kualitas kesehatan? Intip pola makan yang harus diikuti: 

• Makan yang Harus Banyak Dikonsumsi: sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, kentang, biji-bijian, roti, bumbu, rempah-rempah, ikan, makanan laut, dan minyak zaitun tanpa zat penambahan.

• Makan yang Harus Dikonsumsi Secukupnya: unggas, telur, keju, dan yogurt.

• Makanan yang Tidak Boleh Sering Dikonsumsi: daging merah.

• Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi: minuman manis dengan gula, gula tambahan, daging olahan, biji-bijian olahan, minyak sulingan, dan makanan olahan lainnya.

Jika ditelaah lagi, sudah pasti mereka yang menjalankan pola diet Mediterania mendapatkan manfaat bagi kesehatan tubuh mereka karena mereka hampir menghindari makanan yang tidak sehat seperti yang disebutkan di atas. 

Baca Juga: Kenalan dengan Menu Lezat ala Diet Mediterania

Hal yang Harus Diperhatikan saat Jalankan Diet Mediterania

Buat kamu yang ingin coba diet Mediterania, terdapat perubahan sederhana yang bisa dilakukan, di antaranya:

• Mulai Gaya Hidup Vegan. Untuk menjalankan terus diet Mediterania, pastikan selalu konsumsi makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan. Mereka harus menjadi komponen utama dari pola makan setiap hari. Kamu juga disarankan hanya makan ikan beberapa kali seminggu saja. Hindari konsumsi daging merah dan ganti sumber protein kamu menjadi sumber nabati. 

• Jangan Makan Permen. Diet Mediterania mewajibkan kamu untuk menghindari makanan yang sarat gula, dan hindari makanan yang dikemas dan diproses. Mulai dari permen, soda, atau makanan penutup yang manis. 

• Konsumsi Wine. Sebagai salah satu bagian dari kebudayaan Italia dan Yunani, konsumsi wine secara rutin dan secukupnya juga dapat memberikan manfaat. Jumlah yang disarankan adalah sekitar tujuh gelas per minggu, tetapi tidak disarankan mengkonsumsi alkohol jenis lain.

• Tetap Konsumsi Lemak. Lemak selama ini diasosiasikan sebagai sumber masalah kesehatan. Namun, dalam diet Mediterania lemak menjadi hal potensial. Pastikan sumber lemak tersebut sehat dan berasal dari lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan.

Baca juga: Rahasia Diet Sehat ala Seleb Hollywood

Meskipun makanan yang bisa dikonsumsi selama menjalani diet Mediterania tidak ditentukan, tetapi kamu bisa memulainya dengan mulai banyak makanan nabati dan makanan laut. Kamu bisa menemukan seluruh informasi tentang diet Mediterania di internet, dan banyak buku bagus telah ditulis tentang pola makan sehat ini. Kamu bisa chat dokter atau ahli nutrisi di Halodoc untuk menanyakan hal ini lebih lanjut. Akhirnya, diet Mediterania memang sehat dan tetap memuaskan selera makan sehingga kamu tidak kecewa.

Referensi:

Prevention. Diakses pada 2020. A Major Finding About Mediterranean Diets.

Healthline. Diakses pada 2020. Mediterranean Diet 101: A Meal Plan and Beginner's Guide.