Halodoc, Jakarta - Saat anak mengalami diare, ibu tentu khawatir. Terlebih, jika diare terjadi terus-menerus sampai anak mengalami dehidrasi, kondisi bisa menjadi serius. Ibu bisa memberi obat diare anak untuk meredakan frekuensi buang air besar.

Namun, memilih obat diare anak tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya. Simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini, ya. 

Baca juga: Terserang Diare saat Berpuasa, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Perhatikan Ini sebelum Memilih Obat Diare Anak

Sebenarnya, ada banyak produk obat diare anak yang dapat dibeli di apotik tanpa resep dokter. Namun, jika ragu dan butuh saran dari ahlinya, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter anak lewat chat, dan beli obat diare anak dengan mudah lewat aplikasi.

Secara umum, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih obat diare anak dan memberikannya pada Si Kecil:

• Pilih obat diare yang untuk anak-anak.
• Perhatikan tanggal kedaluwarsa dari obat diare anak yang dibeli.
• Baca dan ikuti dosis yang dianjurkan, pada label kemasan obat diare anak.
• Cermati petunjuk penggunaan, efek samping, dan peringatan, pada label kemasan obat.
• Jika diare tak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera bawa anak ke dokter.

Selain memberikan obat, penting juga untuk memastikan anak terhidrasi dengan baik. Berikan air putih atau sup hangat, serta pastikan anak makan banyak karbohidrat, selama mengalami diare. Hindari memberikan makanan tinggi serat, karena dikhawatirkan dapat memperburuk diare. 

Baca juga: Jenis-Jenis Diare yang Rentan Menyebabkan Dehidrasi dan BAB Encer

Obat Diare Anak yang Umum Diresepkan DOkter

Ada banyak pilihan obat diare anak yang tersedia di apotik. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, dan jangan sembarangan memberi obat pada anak. 

Umumnya, dokter hanya membolehkan beberapa obat berikut ini untuk mengatasi diare pada anak:

1.Oralit

Obat ini sering dijadikan pertolongan pertama untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi pada anak akibat diare. Oralit mengandung natrium klorida (NaCl), kalium klorida (CaCl2), glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.

Kombinasi berbagai mineral tersebut dapat membantu mengembalikan elektrolit dan cairan tubuh anak yang hilang akibat diare. Oralit banyak tersedia di apotik dalam bentuk serbuk yang perlu dilarutkan dalam air matang, tetapi ada juga yang berbentuk cairan siap minum.

2.Suplemen Probiotik

Suplemen probiotik dapat membantu mengembalikan jumlah bakteri baik dalam usus, yang mungkin telah habis oleh bakteri jahat penyebab diare. Itulah sebabnya suplemen probiotik sering direkomendasikan dokter, untuk membantu sistem imun anak dalam melawan infeksi penyebab diare. Suplemen ini tersedia dalam bentuk kapsul, sirup, dan bubuk.

Namun, karena setiap produk suplemen probiotik memiliki kandungan yang berbeda-beda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum memberikannya pada anak. Selain dari suplemen, asupan probiotik juga dapat dipenuhi dari makanan dan minuman, seperti yoghurt. 

Baca juga: Cara Mencegah Diare Kronis dengan Menjaga Pola Makan

3.Obat Penurun Panas

Saat diare, anak juga bisa mengalami demam. Pada kondisi ini, ibu bisa memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, pastikan untuk memberikannya sesuai dosis yang tertera pada kemasan obat, ya.

Itulah sedikit penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih obat diare anak, dan beberapa obat yang umum direkomendasikan oleh dokter. Hal terpenting dalam mengatasi diare pada anak adalah memastikan ia terhidrasi dengan baik, dan mencegah dehidrasi. Obat-obatan hanya bersifat membantu meredakan gejala dan mencegah dehidrasi.

Referensi:

John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Diarrhea in Children.

US Food and Drug Administration. Diakses pada 2021. How to Treat Diarrhea in Infants and Young Children.

Kids Health. Diakses pada 2021. Diarrhea (for Parents).

Caring for Kids. Diakses pada 2021. Dehydration and Diarrhea in Children: Prevention and Treatment.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Mom’s Advice Is Still the Best for Treating Diarrhea.