Sebelum Terkena Penyakit Chagas, Cegah dengan 5 Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juni 2019
Sebelum Terkena Penyakit Chagas, Cegah dengan 5 Cara IniSebelum Terkena Penyakit Chagas, Cegah dengan 5 Cara Ini

Halodoc, Jakarta - Penyakit chagas adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi, yang hidup dalam kotoran serangga triatomine (reduviid). Penyakit chagas lebih sering ditemukan di wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Meksiko.

Itu sebabnya, penyakit chagas disebut juga dengan american trypanosomiasis. Serangga triatomine dapat terinfeksi oleh T. cruzi saat mereka mengambil darah dari hewan yang sudah terinfeksi parasit.

Baca Juga: 3 Faktor Risiko Terkena Penyakit Chagas

Serangga triatomine umumnya hidup jerami atau rumah tradisional adobe di Meksiko, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Mereka bersembunyi di celah-celah dinding atau atap pada siang hari, lalu keluar di malam hari untuk mengGigit manusia.

Setelah itu, triatomine akan meninggalkan parasit T. cruzi di kulit. Parasit kemudian dapat memasuki tubuh melalui mata, mulut, luka atau goresan, atau luka dari gigitan serangga.

Menggaruk atau menggosok area gigitan membantu parasit memasuki tubuh dengan mudah. Setelah masuk kedalam tubuh, parasit akan mulai berkembang biak dan menyebar. Selain gigitan serangga, penyakit chagas juga bisa disebabkan oleh:

  • Konsumsi makanan mentah yang terkontaminasi dengan kotoran Serangga yang terinfeksi T. Cruzi.
  • Terlahir dari seorang wanita yang terinfeksi T. Cruzi
  • Memiliki transfusi darah yang mengandung darah yang terinfeksi.
  • Mendapatkan transplantasi organ yang mengandung T. Cruzi
  • Bekerja di laboratorium di mana berisiko terpapar parasit secara tidak sengaja.
  • Menghabiskan waktu di hutan yang berisi hewan liar yang terinfeksi, seperti rakun dan opossum.

Jika tidak segera diobati, penyakit chagas nantinya dapat menyebabkan masalah jantung dan pencernaan yang serius. Pengobatan penyakit chagas berfokus untuk membunuh parasit dan mengelola gejala untuk tahap selanjutnya.

Gejala Penyakit Chagas

Penyakit chagas terbagi atas dua fase, yaitu fase akut (tiba-tiba) dan fase kronis (jangka panjang).  Gejalanya berkisar dari ringan hingga berat, meski sebagian orang tidak sampai mengalami tahap kronis. Berikut gejala penyakit chagas berdasarkan fasenya:

1. Fase Akut

Fase akut penyakit chagas dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan tanpa muncul gejala yang jelas. Ketika penyakit ini semakin berkembang, tanda dan gejala yang muncul berupa:

  • Pembengkakan di area yang terinfeksi
  • Demam
  • Kelelahan
  • Ruam
  • Pegal-pegal
  • Pembengkakan kelopak mata
  • Sakit kepala
  • Kehilangan selera makan
  • Mual, diare, ataupun muntah
  • Kelenjar membengkak.
  • Pembesaran hati atau limfa.

Baca Juga: Ketahui Langkah-Langkah Diagnosis Penyakit Chagas

Tanda dan gejala yang timbul selama fase akut biasanya hilang dengan sendirinya. Jika tidak diobati, infeksi tetap ada dan dalam beberapa kasus dapat berlanjut ke fase kronis.

2. Fase Kronis

Tanda dan gejala fase kronis penyakit chagas dapat terjadi 10–20 tahun setelah infeksi awal atau mungkin tidak pernah terjadi. Namun, dalam kasus yang parah tanda dan gejala penyakit chagas dapat meliputi:

  • Detak jantung menjadi tidak teratur.
  • Gagal jantung kongestif.
  • Serangan jantung mendadak.
  • Kesulitan menelan karena esofagus membesar.
  • Nyeri perut atau sembelit karena pembesaran usus besar.

Pencegahan Penyakit Chagas

Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk penyakit chagas. Salah satu langkah pencegahan efektif yang telah diterapkan di Amerika Latin adalah kontrol vektor. Kontrol ini dilakukan dengan skrining darah untuk mencegah infeksi melalui transfusi dan transplantasi organ. Selain itu, WHO juga telah merekomendasikan langkah pencegahan berikut:

  • Penyemprotan rumah dan daerah sekitarnya dengan insektisida.
  • Hindari tidur di rumah lumpur (adobe), jerami atau batako. Sebab, jenis tempat tinggal ini lebih suka didiami oleh serangga triatomine.
  • Jaga kebersihan alat makan, makanan yang dikonsumsi, kendaraan dan tempat tinggal.
  • Selalu uji donor dan penerima organ untuk menghindari tertularnya parasit.
  • Skrining bayi baru lahir dan anak-anak dari ibu yang terinfeksi tanpa pengobatan anti parasit sebelumnya untuk memberikan diagnosis dan pengobatan dini.

Baca Juga: Waspadai Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Chagas

Kalau kamu telah bepergian ke wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Meksiko dan curiga mengalami gejala penyakit chagas, tidak ada salahnya untuk bicara dengan dokter Halodoc untuk memastikannya. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan