Seiring dengan meningkatnya kasus baru COVID-19 karena subvarian coronavirus Omicron XBB, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai menggiatkan kembali booster vaksin COVID-19 bagi masyarakat. Bahkan yang terbaru pemerintah sudah memulai program booster kedua atau vaksin keempat untuk masyarakat berusia diatas 60 tahun. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan betul pemberian booster vaksin COVID-19 ini. Sebab, efektif untuk mengurangi tingkat kematian akibat COVID-19. 

Sebuah ulasan yang diterbitkan The New England Journal of Medicine pada 2021 menemukan bahwa booster vaksin COVID-19 efektif mengurangi kemungkinan terkena COVID-19 atau menjadi sakit parah apabila tertular. 

Ada beberapa hal yang sering menjadi pertanyaan di masyarakat tentang booster COVID-19 ini. Salah satunya adalah seberapa cepat booster mampu melindungi kita setelah disuntikkan.

Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang booster COVID-19 dan seberapa cepat booster mampu memberikan perlindungan bagi kita. 

Bagaimana Booster COVID-19 Bekerja?

Saat tubuh mendapatkan vaksin, apa pun itu, sistem kekebalan akan meningkatkan respons antibodi, yang seharusnya berfungsi untuk melawan infeksi di masa mendatang. Setelah mendapatkan vaksin COVID-19, perlindungan kekebalan dapat melemah sehingga diperlukan suntikan booster untuk memberikan paparan kembali ke sistem imun sehingga antibodi yang bekerja melindungi dari COVID-19 dapat diproduksi kembali.

Salah satu bagian dari sel darah putih yang berperan adalah sel B memori. Sel B memori mampu mengenali dan mengingat infeksi yang pernah masuk ke tubuh kemudian memproduksi antibodi yang sesuai dengan organisme penyebab. Vaksin mampu mengenalkan protein virus COVID-19 ke sel B memori tanpa harus melalui fase infeksi.

Pada saat pemberian vaksin booster COVID-19, sel B memori sebelumnya telah mengenali protein virus COVID-19 melalui suntikan vaksin pertama dan kedua. Dengan tambahan suntikan booster akan memberikan sel B memori pengenalan yang lebih baik lagi terhadap virus COVID-19, termasuk berbagai varian COVID-19. Hal tersebut menyebabkan kita lebih terlindungi apabila terpapar virus. 

Seberapa Cepat Booster Bekerja?

Secara umum kita tidak dapat mengetahui kapan tepatnya vaksin booster menjadi efektif sepenuhnya. Perlindungan yang diberikan vaksin booster tidak terjadi sehari setelah mendapatkan booster karena biasanya butuh berhari-hari bahkan berminggu-minggu bagi sel memori untuk menghasilkan lebih banyak antibodi.

Pakar penyakit menular, Amesh A. Adalja, MD di Johns Hopkins Center for Health Security, mengatakan bahwa kebanyakan orang akan mengalami beberapa efek positif dari booster dalam waktu seminggu, tetapi efek booster yang optimal diyakini muncul dalam dua minggu setelah booster. 

Sebuah penelitian dari CDC di Amerika Serikat sejak 2021 tentang uji coba vaksin booster menggunakan Pfizer menunjukkan bahwa efek perlindungan didapatkan tujuh hari setelah mendapatkan booster. Dalam penelitian tersebut, orang yang menerima booster lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi COVID-19 bergejala antara seminggu hingga dua bulan setelah mendapatkan booster dibandingkan dengan orang yang hanya mendapat dua suntikan vaksin.

Faktor-Faktor yang Dapat Menurunkan Efektivitas Booster

Beberapa faktor dapat mengganggu efektivitas booster dan besar perlindungan yang dapat diberikan oleh vaksin. Sebagai contoh, orang lanjut usia biasanya memiliki kadar antibodi yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa pada umumnya. Orang yang mengonsumsi obat penekan sistem imun dapat menurunkan efektivitas vaksin booster.

Jika sudah mendapatkan kesempatan untuk vaksin booster COVID-19, segera datangi pusat layanan kesehatan pemerintah yang menyediakan vaksin booster. Di tengah peningkatan kasus COVID-19 penting untuk dapat segera mendapatkan vaksin booster COVID-19 agar segera mendapatkan perlindungan dari virus COVID-19 berbagai varian.

Referensi:

Johns Hopkins University. Diakses pada 2022. COVID Vaccination + Booster Information

The New England Journal of Medicine. Diakses pada 2022. COVID-19 Boosters-Where from Here?

Ditulis oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim