Seberapa Sering Pengidap Diabetes Melitus Kontrol ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Juni 2021
Seberapa Sering Pengidap Diabetes Melitus Kontrol ke Dokter?Seberapa Sering Pengidap Diabetes Melitus Kontrol ke Dokter?

Halodoc, Jakarta – Pengidap diabetes melitus harus rutin melakukan kontrol ke dokter. Bukan tanpa alasan, hal ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan tubuh serta mencegah risiko munculnya komplikasi. Seperti diketahui, diabetes melitus adalah penyakit jangka panjang yang tidak bisa disembuhkan. Jika tidak ditangani dengan tepat, risiko munculnya komplikasi berbahaya menjadi lebih tinggi.

Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah. Maka dari itu, orang dengan penyakit ini disarankan untuk selalu memeriksakan kondisi tubuh dan kadar gula darah, baik secara mandiri di rumah maupun pemeriksaan ke dokter. Seberapa sering pengidap diabetes melitus harus kontrol ke dokter? Idealnya adalah 3 bulan sekali. 

Baca juga: 3 Olahraga yang Dapat Turunkan Risiko Diabetes

Menjaga Kesehatan Pengidap Diabetes Melitus 

Pengidap diabetes melitus harus mewaspadai kondisi saat kadar gula darah melonjak. Kondisi ini bisa berbahaya dan memicu munculnya beragam gejala, serta bisa meningkatkan risiko munculnya komplikasi. Salah satu cara untuk mencegah kadar gula melonjak adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi makanan bergizi seimbang, serta selalu memantau kadar gula darah. 

Jika mengidap atau merawat orang dengan penyakit ini, disarankan untuk memiliki alat pengukur gula darah sendiri di rumah. Dengan begitu, kamu bisa selalu memantau kondisi tubuh dan mulai melakukan pengaturan jika kadar gula darah sudah terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah. Selain menghindari gula darah tinggi, pengidap penyakit ini juga harus mewaspadai jika kadar gula darah terlalu rendah. 

Selain cek mandiri di rumah, pengidap penyakit diabetes melitus juga harus melakukan kontrol rutin ke dokter, setidaknya 3 bulan sekali. Melalui kontrol rutin ini, dokter akan memantau kondisi tubuh, menanyakan gejala-gejala yang dialami, serta mencari tahu ada atau tidak kemungkinan penggantian obat atau terapi untuk pengidap diabetes. 

Baca juga: Diabetes Melitus Picu Terjadinya Gangguan Sistem Endokrin

Obat diabetes dikonsumsi dalam jangka panjang, sehingga ada kemungkinan dosis serta jenis obat yang digunakan harus disesuaikan. Dalam kunjungan dokter setiap 3 bulan sekali tersebut, cobalah untuk menyampaikan semua keluhan yang dialami serta catatan kadar gula darah yang dipantau setiap hari. Hal ini akan membantu dokter untuk meresepkan obat. 

Selain pemeriksaan ke dokter setiap 3 bulan sekali, pengidap diabetes melitus juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin lainnya. Pemeriksaan tersebut termasuk pemeriksaan gigi (setidaknya setahun sekali), tes kolesterol, cek fungsi ginjal, serta memeriksakan kondisi kesehatan mental jika dirasa dibutuhkan. Bicarakan dengan dokter jika kamu merasa tes ini mulai dibutuhkan.

Sebab, menjalani pengobatan jangka panjang dan harus mengalami gejala-gejala yang muncul bisa membuat seseorang merasa kesusahan. Maka dari itu, dukungan keluarga dan orang terdekat menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh pengidap penyakit diabetes melitus. Penerapan gaya hidup sehat juga penting. 

Pengidap penyakit diabetes harus menghindari konsumsi makanan tertentu agar peningkatan kadar gula darah secara mendadak tidak terjadi. Dalam hal ini, hindari jenis makanan yang terlalu banyak mengandung gula tambahan. Sebagai gantinya, konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Lengkapi juga pola hidup sehat dengan cukup istirahat, rutin berolahraga, serta mengelola stres. 

Baca juga: Diabetes Insipidus vs Diabetes Melitus, Lebih Bahaya Mana?

Pastikan juga untuk selalu terhubung dengan dokter agar kondisi kesehatan selalu terpantau. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc agar lebih mudah berbicara dengan dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan tips menjaga kesehatan dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Your Diabetes Care Schedule.
Diabetes Talk. Diakses pada 2021. How Often Should You See Your Doctor If You Have Diabetes?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan