Sedang Intermittent Fasting, Bolehkah Meminum Diet Soda?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Desember 2020
Sedang Intermittent Fasting, Bolehkah Meminum Diet Soda? Sedang Intermittent Fasting, Bolehkah Meminum Diet Soda?

Halodoc, Jakarta - Terdapat berbagai macam diet yang cukup populer untuk menurunkan berat badan. Sebut saja diet keto, diet mayo, diet rendah karbohidrat, atau diet Mediterania. Namun, apa kamu pernah mendengar diet puasa atau intermittent fasting? 

Diet ini merupakan pola makan yang mengharuskan seseorang untuk makan di waktu-waktu tertentu saja. Intermittent fasting dilakukan dengan tidak mengasup makanan selama jangka waktu tertentu, atau mengurangi kalori yang masuk ke tubuh. Namun, intermittent fasting memperbolehkan seseorang yang menjalaninya untuk mengonsumsi air putih demi mengurangi rasa lapar. 

Namun, bolehkah seseorang yang menjalani diet ini mengonsumsi diet soda? Lalu, seperti apa sih metode diet intermittent fasting?

Baca juga: Ingin Mencoba Diet Puasa, Perhatikan Hal Ini

Hindari Meski Nol Kalori

Ada satu aturan sederhana dalam diet puasa atau intermittent fasting. Aturannya simpel, yaitu hindari apa pun yang berkalori. Tujuan dari diet untuk tetap berada dalam "keadaan berpuasa", tidak makan atau minum yang mengandung karbohidrat, lemak, atau protein untuk jangka waktu tertentu.

Jadi, boleh-boleh saja dong mengonsumsi diet soda saat menjalani diet ini? Tunggu dulu, karena masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Metode intermittent fasting memungkinkan tubuh berhenti memproduksi insulin. Jadi, tubuh menggunakan keton yang disimpan di lemak sebagai bahan bakar energi, bukannya glukosa yang disimpan di hati. Para ahli menyebut kondisi ini dapat memicu proses ketogenesis. Proses ini dipercaya mengurangi peradangan kronis, dan mengontrol gula darah dengan lebih baik. 

Nah, karena soda diet tidak memiliki kalori, biasanya tidak apa-apa bila dikonsumsi saat berpuasa. Meski begitu, ada beberapa pakar yang berpendapat lain. Pendapatnya didasarkan pada pemanis buatan yang terkandung dalam soda diet. Apa yang salah dari pemanis ini? 

Pemanis buatan seperti sukralosa dan aspartam yang sering terkandung di dalam minuman bersoda, dapat menyebabkan peningkatan respons insulin karena reaksi kimia di otak. Reaksinya mirip dengan saat kita mengonsumsi gula.

Di samping itu, beberapa orang mungkin juga mengalami tingkat kelaparan yang lebih tinggi dan lebih banyak mengidam gula, setelah mengonsumsi pemanis buatan tersebut. 

Baca juga: Ini Alasan Soda Termasuk Minuman yang Harus Dikurangi

Nah, kondisi di ataslah yang menjadi pertimbangan para ahli. Kesimpulannya, secara teknis diet soda (nol kalori) tidak memengaruhi diet intermittent fasting. Jika dirimu melakukan intermittent fasting untuk menurunkan berat badan, maka konsumsi diet soda melawan atau mengganggu tujuan penurunan berat badan. Alasannya, diet soda ini meningkatkan keinginan untuk makan dan memicu rasa lapar sepanjang hari. 

Kenali Metode Intermittent Fasting

Bagi kamu yang tertarik menjalani diet ini, terdapat tiga jenis metode intermittent fasting yang bisa kamu pilih. Nah, berikut ini metode intermittent fasting yang bisa dicoba:

  • Pola makan 5-2

Metode ini mengharuskan seseorang hanya mengonsumsi 500-600 kalori sehari. Metode intermittent fasting 5-2 artinya, seseorang boleh makan normal selama lima hari dalam satu minggu, dan memilih dua hari untuk membatasi makan atau puasa. Namun, kamu tidak disarankan untuk memilih dua hari secara berturut-turut. 

  • Metode 16/8

Metode intermittent fasting ini juga disebut protokol Leangains. Pola makan ini melewatkan sarapan dan membatasi waktu makan harian hingga delapan jam. Misalnya, kamu diperbolehkan makan mulai pukul 13.00 - 21.00. Kemudian, kamu diharuskan berpuasa selama 16 jam ke depan. 

  • Makan-berhenti-makan

Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam, sekali atau dua kali seminggu. Jika kamu makan pada pukul delapan pagi, maka kamu diperbolehkan makan kembali keesokan harinya di pukul delapan pagi. Meski begitu, kamu masih diperbolehkan untuk mengonsumsi cairan tanpa kalori, seperti air atau teh untuk mengurangi rasa lapar. 

Baca juga: Sering Minum Soda Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut?

Cobalah berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menerapkan diet ini. Pasalnya, terdapat kelompok yang tidak disarankan untuk menjalani diet intermittent fasting. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner's Guide. 
WebMD. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting.
The Healthy - Reader's Digest. Diakses pada 2020. Can You Drink Diet Soda While Intermittent Fasting?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan