Semakin Populer, Ini Batas Aman Konsumsi Boba 

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Oktober 2019
Semakin Populer, Ini Batas Aman Konsumsi Boba Semakin Populer, Ini Batas Aman Konsumsi Boba 

Halodoc, Jakarta – Bubble tea alias boba tea semakin digemari oleh banyak orang. Makanan berbahan dasar tepung tapioka ini sering dijadikan campuran dalam minuman, misalnya teh. Berbagai minuman “kekinian” kerap dicampur dengan toping boba dan semakin marak digandrungi belakangan ini. Namun hati-hati, sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi minuman yang dicampur boba.

Boba tea semakin digemari karena memiliki rasa yang manis dan kenyal, sehingga bisa membuat ketagihan. Kabar buruknya, berlebihan dalam mengonsumsi boba tea ternyata bisa memberi dampak yang kurang baik untuk kesehatan tubuh. Konsumsi boba dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama disebut bisa meningkatkan risiko penyakit, salah satunya diabetes. 

Baca juga: Bubble Tea Bisa Sebabkan Kematian, Begini Penjelasannya

Tips Aman Konsumsi Boba Tea

Boba menjadi campuran favorit pada minuman, seperti teh, kopi, ataupun susu. Popularitas boba tea semakin meningkat dan membuat banyak orang ketagihan. Namun tahukah kamu, boba tea alias bubble tea ternyata bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas dan berujung pada penyakit diabetes. Pasalnya, dalam secangkir boba tea terkandung gula yang sangat tinggi, bisa sampai 20 sendok. 

Seperti diketahui, asupan gula yang berlebihan dalam tubuh bisa memberi dampak yang berbahaya. Tingginya asupan gula bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Selain itu, konsumsi gula yang berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, yang pada akhirnya bisa berkembang menjadi penyakit diabetes

Tingginya kandungan gula dalam boba tea nyatanya melebihi jumlah kebutuhan tubuh. Pada manusia dewasa, kebutuhan gula harian hanya 8–11 sendok teh. Sedangkan pada anak-anak dan remaja, asupan gula harian tidak boleh lebih dari 5 sendok. Selain itu, boba tea juga mengandung kalori yang tinggi bahkan disebut setara dengan makan nasi dan lauk pauk. Meski tinggi kalori, mengonsumsi boba tea nyatanya tidak bisa memenuhi kebutuhan asupan gizi. 

Baca juga: Hati-Hati, Konsumsi Bubble Tea Tiap Hari Tingkatkan Risiko Kanker

Meski begitu, bukan berarti kamu harus serta merta berhenti atau mengharamkan boba tea. Campuran ini tetap bisa dinikmati, tetapi sebaiknya kamu tahu batas aman agar konsumsi boba tea tidak memicu gangguan pada kondisi kesehatan. Berikut ini tips menikmati boba tea yang bisa dicoba:

1. Kurangi Penggunaan Gula

Boba tea biasanya menjadi campuran dalam minuman manis, seperti kopi, teh, hingga susu atau milk tea. Nah, minuman-minuman tersebut nyatanya sudah memiliki kandungan gula yang cukup banyak. Kalau kamu berniat untuk menambahkan boba tea dalam minuman, cobalah untuk mengurangi campuran gula pada minuman yang dipesan. Agar lebih aman, mintalah teh atau kopi tanpa gula atau hanya menggunakan sedikit gula. 

2. Banyak Minum Air Putih 

Saat mengonsumsi minuman manis yang dicampur boba, jangan sampai lupa untuk juga minum air putih. Biasanya, minuman manis membuat seseorang cenderung malas minum air putih. Hal ini bisa berdampak negatif dan meningkatkan risiko kurang cairan tubuh alias dehidrasi. 

3. Pola Hidup Sehat 

Sah-sah saja jika sesekali kamu ingin menikmati boba tea. Namun, sebaiknya hal itu tidak dilakukan secara berlebihan dan selalu imbangi dengan pola hidup sehat. Biasakan untuk rutin mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga untuk menghindari obesitas yang bisa berujung pada penyakit. 

Baca juga: Sering Konsumsi Minuman Panas Sebabkan Kanker Tenggorokan, Benarkah?

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana lagi. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
The Healthy. Diakses pada 2019. Bubble Tea Is Actually Pretty Bad for You—Here’s Why.
NCBI. Diakses pada 2019. Calories and sugars in boba milk tea: implications for obesity risk in Asian Pacific Islanders.
CNN. Diakses pada 2019.. Bubble Tea.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan