Serba Serbi Air Putih yang Belum Populer

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Februari 2018
Serba Serbi Air Putih yang Belum PopulerSerba Serbi Air Putih yang Belum Populer

Halodoc, Jakarta - Apa kamu termasuk orang yang jarang atau sedikit mengonsumsi air putih tiap harinya? Kalau iya, sebaiknya kamu berhati-hati. Sebab banyak kondisi medis yang bakal timbul akibat dehidrasi. Pasalnya, 70 persen bagian tubuhmu terdiri dari air. So, sudah semestinya tubuh membutuhkan cairan yang cukup tiap harinya. Nah, omong-omong tentang air putih, ternyata ada lho beberapa hal tentang air putih yang belum populer. Mau tahu? Yuk, simak penjelasannya:  

  1. Bikin Otak Menyusut

Menurut penelitian yang dirilis US National Library of Medicine – National Institutes of Health, dehidrasi bisa membuat jaringan otak menyusut. Alhasil, otak enggak akan berfungsi dengan optimal. Di lain tempat, University of East London  menemukan kalau minum air benar-benar dapat mempertajam pikiran dan membuat otak bekerja lebih cepat.

Selain itu, kalau kamu sering menganggap remeh konsumsi air putih, jangan heran akan terjadi berbagai masalah pada tubuhmu. Contohnya, migrain, hipertensi, wasir, obesitas, hingga batu ginjal. Ngeri, kan?

  1. Overhidrasi Juga Berbahaya

Enggak hanya dehidrasi, overhidrasi (kelebihan cairan) juga tidak kalah mengerikan. Hal ini bisa menyebabkan konsentrasi natrium dalam plasma jadi sangat rendah. Ujung-ujungnya, bisa membuat kepala sakit atau pusing, perut terasa penuh, mual, muntah, dan kram. Seperti dilansir Reader's Digest, kalau cukup parah, overhidrasi juga bisa membuat kamu enggak sadarkan diri, koma, bahkan mengakibatkan kematian.  

  1. Kadang Mengandung Flourida

Fakta tentang air putih ini biasanya sering ditemukan pada minuman kemasan. Flourida sendiri memang bermanfaat untuk mencegah kerusakan pada gigi. Namun, bila kandungan zat ini berlebih dalam tubuh juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, kerusakan pada gigi, seperti karies gigi. Untungnya kandungan flourida dalam minuman kemasan sudah disesuaikan dengan batasan maksimal kok. Jadi, kamu enggak perlu khawatir.

  1. Mengeluarkan Racun

Walaupun air enggak selalu bisa menetralkan racun, tapi ginjal membutuhkan air untuk menjalankan fungsinya. Salah satunya menyingkirkan produk-produk limbah dalam tubuh kamu. Nah, terpenuhinya kebutuhan cairan dalam tubuh, maka limbah metabolik di tubuh bisa dihilangkan secara efisien.

  1. Hanya Bisa Bertahan 3-5 Hari

Seseorang bisa saja bertahan hidup tanpa makanan hingga delapan minggu dengan catatan masih mengosumsi air. Untuk sebagian orang dengan kondisi tubuh yang buruk, mereka hanya bisa bertahan 10-14 hari. Namun, kemungkinan besar sesorang tak akan bisa bertahan hidup tanpa air selama 3-5 hari.

  1. Bukan Delapan Gelas

Ini dalah fakta tentang air putih yang banyak dipercaya. Banyak orang berkata kalau takaran yang tepat untuk minum air adalah delapan gelas perharinya. Padahal, hal itu keliru. Sebab kebutuhan cairan tubuh tiap orang berbeda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh, aktivitas fisik, kondisi lingkungan (panas/dingin), kondisi fisik (sehat/tidak/wanita hamil), dan hal lainnya.  Lalu berapa takaran normalnya?

Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarakan itu sekitar dua liter perhari. Selain dari minuman, kamu juga bisa mendapatkan asupan cairan tubuh pada sayur atau buah-buahan. Contoh, bayam dan semangka yang mendangdung 90% air. So, jangan lupa untuk memperhatikan asupan cairan tiap harinya, ya!

Nah, bagi kamu yang masih ingin tahu lebih lanjut tentang air putih atau masalah kesehatan lainnya, kamu bisa lho menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah ini. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan