Sering Alami Halusinasi, Ini Penanganan Lewy Body Dementia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juli 2019
Sering Alami Halusinasi, Ini Penanganan Lewy Body DementiaSering Alami Halusinasi, Ini Penanganan Lewy Body Dementia

Halodoc, Jakarta – Sering mengalami halusinasi bisa menjadi tanda ada gangguan kesehatan, salah satunya adalah demensia alias pikun. Pada dasarnya, ada beberapa jenis penyakit yang masuk dalam kategori demensia, tetapi salah satu jenis yang paling sering terjadi adalah lewy body dementia. Jenis demensia yang satu ini ada di urutan kedua, setelah penyakit Alzheimer. 

Baca juga: Mau Terhindari dari Demensia? Lakukan 5 Kebiasaan Ini

Lewy body dementia adalah penyakit yang terjadi karena adanya penumpukan protein bernama lewy body pada sel saraf di bagian otak. Penumpukan protein ini menyerang bagian otak yang bertugas mengatur cara berpikir, daya ingat, serta kemampuan motorik alias gerakan tubuh. Secara keseluruhan, penyakit ini menyebabkan penurunan drastis pada kemampuan mental pengidapnya. 

Pengidap penyakit ini terkadang akan mengalami halusinasi visual dan kesulitan untuk berfokus pada satu hal. Selain itu, lewy body dementia juga sering memunculkan gejala yang menyerupai penyakit Parkinson, seperti rasa kaku pada otot, muncul tremor, dan gerak tubuh yang menjadi lambat. Halusinasi pada pengidap demensia biasanya merupakan gejala yang pertama kali muncul dan tidak hanya terjadi satu kali. Dengan kata lain, gejala ini akan bisa muncul lagi dalam waktu yang panjang. 

Halusinasi visual menyebabkan pengidap lewy body dementia mengalami gangguan dalam melihat seseorang atau sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain penglihatan, halusinasi juga bisa berupa mendengar suara, penciuman, atau sentuhan yang sebenarnya tidak ada sama sekali. Lantas, bagaimana cara penanganan paling tepat untuk penyakit yang satu ini? 

Baca juga: 5 Tips Cegah Gangguan Memori di Usia Muda Hingga Tua

Pengobatan Lewy Body Dementia 

Kabar buruknya, hingga kini belum ada pengobatan yang bisa mengatasi penyakit ini. Lewy body dementia juga masih belum bisa diperlambat progres atau perkembangannya. Meski begitu, pengidap penyakit ini tetap membutuhkan pengobatan untuk membantu mengontrol gejalanya. Ada beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu: 

  • Konsumsi obat-obatan khusus, tujuannya untuk mengurangi halusinasi yang muncul sebagai gejala. Obat juga bisa membantu mengurangi gejala lain, seperti rasa kantuk, linglung, rasa kantuk, gangguan tidur, dan masalah pada gerakan. 

  • Terapi fisik, misalnya fisioterapi, terapi okupasional, dan terapi wicara. Cara pengobatan ini dibutuhkan pengidap yang mengalami masalah dengan gerakan tubuh, masalah aktivitas sehari-hari, serta kesulitan berkomunikasi. 

  • Terapi Psikologi, yang umumnya dilakukan untuk stimulasi kognitif. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan aktivitas atau latihan yang didesain untuk meningkatkan memori, kemampuan bahasa, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. 

Perawatan Lewy Body Dementia 

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan jika kamu memiliki keluarga atau merawat orang dengan lewy body dementia. Hal terpenting dalam merawat pengidap penyakit ini adalah dengan mencegahnya jatuh, hilang kesadaran, serta mengalami efek samping berbahaya dari obat-obatan yang dikonsumsi. Selain itu, pastikan juga untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. 

Kamu juga bisa merawat pengidap lewy body dementia dengan mengajaknya berolahraga, bicara dengan jelas dan perlahan, serta melakukan stimulasi otak, misalnya dengan bermain game, teka-teki silang, atau puzzle.

Baca juga: Beginilah Proses Terjadinya Demensia Pada Seseorang

Masih penasaran tentang penyakit lewy body dementia dan cara menanganinya? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play sekarang!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan