Sering Alami Vertigo, Pertanda Apa?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Maret 2020
Sering Alami Vertigo, Pertanda Apa?Sering Alami Vertigo, Pertanda Apa?

Halodoc, Jakarta – Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan keluhan kesehatan bernama vertigo. Saat kamu mengalami vertigo, kamu akan merasakan sensasi pusing berputar, seolah-olah ruangan atau lingkungan di sekitar kamu berputar-putar. Masalah kesehatan ini bisa terjadi hanya sementara atau bisa juga dalam jangka panjang. Lantas, bila vertigo sering terjadi, apa penyebab di baliknya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Baca juga: Bedakan Pusing Vertigo dan Darah Rendah

Sebenarnya ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan vertigo, tetapi yang paling sering adalah ketidakseimbangan di telinga bagian dalam, atau masalah dengan sistem saraf pusat (SSP). Untuk mengetahui mengapa vertigo sering terjadi, ada baiknya untuk memahami dulu apa penyebab gangguan ini:

  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

BPPV adalah salah satu penyebab umum dari vertigo. Istilah BPPV sendiri merujuk pada kemunculan sensasi berputar-putar yang tidak serius (benign), terjadi secara tiba-tiba dan cepat (paroxysmal) serta dipicu oleh gerakan atau posisi tertentu (position).

Ada beberapa hal yang dapat memicu vertigo kambuh terkait dengan BPPV, yaitu:

    • Berguling di tempat tidur.

    • Membungkuk.

    • Menengadahkan atau menundukkan kepala.

    • Gerakan kepala yang cepat.

Serangan vertigo yang disebabkan oleh BPPV biasanya berlangsung singkat, tetapi rasa pusingnya seringkali tidak tertahankan dan terjadi secara berulang-ulang. Orang yang mengalami vertigo jenis ini pun mungkin akan mengalami pusing dan hilang keseimbangan selama beberapa menit, hingga beberapa jam setelah serangan tersebut.

BPPV sendiri terjadi karena kristal kalsium karbonat yang terdapat di lapisan saluran telinga bagian dalam, copot, dan jatuh ke kanal setengah lingkaran. Kemudian, setiap Kristal yang jatuh menyentuh sel-sel rambut sensorik di dalam cupula dari kanal setengah lingkaran selama kamu bergerak. Akibatnya, otak menerima informasi yang tidak akurat tentang posisi kamu dan sensasi pusing berputar terjadi.

Baca juga: Hati-Hati, 7 Kebiasaan Ini Dapat Memicu Vertigo

  • Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan dalam telinga. Penyakit ini dapat menyebabkan episode vertigo disertai dengan dengungan di telinga (tinitus) dan gangguan pendengaran. Penyakit Meniere lebih sering terjadi pada usia antara 40–60 tahun.

  • Neuritis Vestibular atau Labirintis

Keduanya adalah masalah telinga bagian dalam yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi, kemudian mengakibatkan peradangan di telinga bagian dalam di sekitar saraf yang penting untuk membantu keseimbangan indera tubuh.

Pada labirinitis, gejala yang dapat terjadi selain vertigo adalah gangguan pendengaran, tinitus, sakit kepala, sakit telinga, dan perubahan penglihatan. Sedangkan neuritis vestibular, tidak memengaruhi pendengaran seseorang, tetapi dapat mengakibatkan vertigo yang disertai dengan mual yang parah, penglihatan kabur, dan perasaan tidak seimbang.

  • Cholesteatoma

Pertumbuhan kulit non-kanker ini berkembang di telinga bagian tengah dan biasanya terjadi karena infeksi berulang. Saat tumbuh di belakang gendang telinga, cholesteatoma dapat merusak struktur telinga tengah yang mengakibatkan gangguan pendengaran dan pusing.

Selain penyebab umum di atas, vertigo juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan berikut ini:

  • Fistula perilymphatic, yaitu ketika cairan telinga bagian dalam bocor ke telinga tengah karena robekan pada salah satu dari dua membran antara telinga tengah dan telinga bagian dalam.

  • Herpes zoster di dalam atau di sekitar telinga (herpes zoster oticus).

  • Otosklerosis, ketika masalah pertumbuhan tulang telinga tengah mengakibatkan gangguan pendengaran.

  • Sipilis.

  • Ataksia, yang menyebabkan kelemahan otot.

  • Stroke atau serangan iskemik transien, yang kadang-kadang disebut sebagai stroke mini.

  • Penyakit serebelum atau batang otak.

  • Neuroma akustik, yang merupakan pertumbuhan jinak yang berkembang pada saraf vestibulocochlear dekat telinga bagian dalam.

  • Multiple sclerosis.

Baca juga: Sering Migrain dan Vertigo, Bahaya Kanker Otak?

Karena vertigo berulang dapat menjadi pertanda dari berbagai macam kondisi, kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab yang sebenarnya. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Vertigo.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything you need to know about vertigo.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan