Sering Berdebar Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juli 2019
Sering Berdebar Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung?Sering Berdebar Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung?

Halodoc, Jakarta - Sebagai manusia, jantung kita berdetak setiap saat, dan akan meningkat frekuensi detaknya saat menghadapi situasi tertentu atau berolahraga. Namun, bagaimana jika kita terlampau sering berdebar tanpa sebab yang jelas? Benarkah itu tanda penyakit jantung?

Dalam medis, kondisi jantung berdebar ini dinamakan palpitasi, yaitu sensasi ketika jantung terasa berdegup dengan kencang. Memang pada kondisi tertentu, jantung berdebar dapat menjadi tanda penyakit jantung. Namun, secara umum jantung berdebar tidaklah berbahaya dan hanya terjadi sesekali karena suatu sebab.

Baca juga: Jantung Berdetak Lebih Cepat, Waspada Tanda Aritmia

Jantung berdebar dapat disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari yang sederhana dan sering kali tidak disadari, hingga yang berbahaya. Berikut adalah hal-hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar:

1. Serangan Panik

Seperti namanya, serangan panik dapat membuat seseorang merasakan jantung berdebar yang diiringi perasaan cemas luar biasa, stres, takut, mual, dan gemetar. Terkadang juga disertai keringat dingin.

2. Gaya Hidup

Ketika Anda sedang merasa cemas, sangat gembira, berolahraga intensif, atau dalam situasi terburu-buru, hormon adrenalin akan terlepas dari tubuh dan membuat jantung berdebar. Kesukaan mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu, merokok, mengonsumsi minuman keras atau minuman berkafein juga dapat menyebabkan jantung berdebar.

3. Perubahan Hormon (pada Wanita)

Dalam hidupnya, wanita secara alami menghadapi beberapa masa perubahan hormon, seperti pada masa kehamilan, menstruasi, dan menopause. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan jantung berdebar. Namun, jantung berdebar yang disebabkan oleh hal ini umumnya tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara. 

Baca juga: Lengan Kiri Sakit Tanda Penyakit Jantung, Benarkah?

4. Efek Samping Obat-Obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi dan beberapa jenis antibiotik, kadang dapat menyebabkan jantung berdebar. Obat-obatan yang dapat menyebabkan jantung berdebar, antara lain obat bronkodilator untuk asma, antihistamin, obat untuk menangani gangguan tiroid, dan obat batuk yang mengandung stimulan pseudoephedrine.

5. Gangguan Kesehatan

Selain beberapa hal tadi, jantung berdebar juga bisa terjadi karena adanya gangguan kesehatan yang diidap, seperti:

  • Anemia.

  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).

  • Dehidrasi.

  • Kadar gula darah yang rendah.

  • Tekanan darah rendah (hipotensi ortostatik).

  • Demam.

  • Gangguan pada jantung, seperti gangguan irama jantung atau aritmia, dan kelainan katup jantung.

  • Gangguan elektrolit.

Tips Meredakan Jantung Berdebar

Pada umumnya jantung berdebar tidak memerlukan penanganan khusus jika hanya terjadi sesekali dan bersifat sementara tanpa disertai keluhan lainnya. Namun, kamu perlu berhati-hati jika kondisi ini sering terjadi tanpa pemicu yang jelas atau jika memiliki riwayat penyakit jantung. Segera periksakan diri ke dokter jika jantung berdebar diiringi pusing, nyeri dada, sesak napas yang parah, atau pingsan.

Jika jantung berdebar disebabkan oleh penyakit tertentu, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyebabnya. Namun, tidak ada obat-obatan khusus untuk menangani jantung berdebar yang bukan disebabkan oleh penyakit. Hal yang dapat dilakukan adalah menghindari hal-hal yang menjadi pemicu kondisi tersebut.

Baca juga: Ketahui Ciri Lemah Jantung dan Cara Mencegahnya

Namun, secara umum, ada beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi jantung berdebar, yaitu:

  • Menghindari faktor pemicu, seperti nikotin dalam rokok, minuman berkafein, minuman berenergi, atau obat-obatan yang dapat memicu gejala. Diskusikan dengan dokter jika obat yang dikonsumsi menimbulkan keluhan jantung berdebar.

  • Meredakan kecemasan dan stres dengan metode relaksasi seperti yoga, meditasi, olah pernapasan, atau aromaterapi.

  • Hindari konsumsi narkoba, seperti kokain yang berisiko memicu jantung berdebar.

  • Cara yang dapat bertahan dalam jangka panjang untuk menghindari jantung berdebar adalah menerapkan gaya hidup sehat dan sebisa mungkin menghindari stres berlebihan.

Itulah sedikit penjelasan tentang jantung berdebar. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan