Sering Dialami Kaum Hawa, Waspada Kanker Tiroid Papiler

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 November 2020
Sering Dialami Kaum Hawa, Waspada Kanker Tiroid PapilerSering Dialami Kaum Hawa, Waspada Kanker Tiroid Papiler

Halodoc, Jakarta - Kanker tiroid memang tak ‘sepopuler’ kanker payudara, paru-paru, atau kanker serviks. Namun, bukan berarti kanker jenis ini bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, kanker tiroid juga berpotensi berakibat fatal bagi pengidapnya. 

Lantas apa sih penyebab kanker tiroid? Sayangnya, penyebab kanker tiroid belum diketahui secara persis. Namun, ada dugaan kalau kanker ini dipicu oleh mutasi genetik. Di samping itu, kaum hawa rasanya mesti sedikit lebih cemas, sebab wanita berisiko tiga kali lipat mengidap kanker tiroid dibandingkan dengan pria. Perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita diduga menjadi pemicunya. 

Nah, kanker tiroid ini terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan jenis sel yang berubah menjadi ganas, kanker tiroid dibagi menjadi empat jenis, yaitu kanker tiroid papiler, folikuler, meduler, dan anaplastik. Dari keempat jenis tersebut, papiler adalah jenis kanker yang paling sering terjadi. 

Baca juga: Terpapar Radiasi Bisa Sebabkan Kanker Tiroid, Mitos atau Fakta?

Awas Sering Menyerang Kaum Hawa

Karsinoma tiroid papiler merupakan jenis kanker kelenjar tiroid yang paling umum. Menurut National Institutes of Health (NIH), sekitar 85 persen dari semua kanker tiroid yang didiagnosis di AS, merupakan jenis karsinoma papiler.

Kanker yang satu ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria. Pada beberapa kasus, kanker tiroid papiler ini terjadi di masa kanak-kanak, tapi umumnya sering dialami oleh orang dewasa antara usia 20 hingga 60 tahun.

Penyebab kanker yang satu ini belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga kanker ini dipicu oleh cacat genetik atau riwayat penyakit dalam keluarga. 

Paparan radiasi sering disebut menjadi faktor risiko yang meningkatkan risiko terjadinya kanker ini. Nah, paparan tersebut dapat terjadi saat: 

  • Perawatan radiasi eksternal dosis tinggi ke leher, terutama selama masa kanak-kanak. Perawatan ini digunakan untuk mengobati kanker pada masa kanak-kanak, atau beberapa kondisi non-kanker.
  • Paparan radiasi dari bencana pembangkit nuklir.

Meski begitu, radiasi yang diberikan melalui vena (melalui infus) selama tes dan perawatan medis, tidak meningkatkan risiko terkena kanker tiroid.

Lalu, bagaimana dengan gejala kanker tiroid papiler? Menurut ahli di NIH, gejala kanker tiroid sering kali dimulai dengan adanya benjolan kecil (bintil) pada kelenjar tiroid. Meskipun beberapa benjolan kecil bersifat kanker, tapi sebagian besar (90 persen) nodul tiroid tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker.

Baca Juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Kanker Tiroid Secara Umum

Seseorang yang mengidap kanker tiroid umumnya tidak merasakan gejala pada stadium awal. Namun, bila kankernya masih berkembang atau masuk ke tahap selanjutnya, maka kanker ini bisa menimbulkan benjolan atau pembengkakan pada bagian leher. Tepatnya di bawah jakun, tapi umumnya tak terasa sakit, terasa kencang, dan cepat membesar.

Selain itu, ada gejala lain yang muncul setelah kanker memasuki stadium lanjut, yaitu:

  • Nyeri pada bagian leher.
  • Batuk.
  • Sulit bernapas.
  • Sulit menelan.
  • Suara serak yang tak membaik setelah beberapa minggu.
  • Sakit tenggorokan.

Pada beberapa kasus, kanker tiroid juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti jantung berdebar, tremor ada tangan, gelisah, mudah marah, rambut rontok, diare, hingga penurunan berat badan.

Nah, kondisi-kondisi ini terjadi ketika kanker tiroid meningkatkan produksi hormon tiroid (hipertiroidisme).

Baca juga: Benarkah Kekurangan Yodium Berisiko Alami Kanker Tiroid?

Hal yang perlu ditegaskan, kanker ini bisa menimbulkan komplikasi serius, lho. Kanker tiroid bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang, dan otak. Komplikasi kanker tiroid bisa menyebabkan cedera pada pita suara dan kesulitan bernapas. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Thyroid cancer - papillary carcinoma
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Thyroid Cancer
Medscape. Diakses pada 2020. Papillary Thyroid Carcinoma
NHS - UK. Diakses pada 2020. Thyroid cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan