Sering Diberi Hadiah, Anak Bisa Kena Sindrom Cinderella Complex

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Februari 2019
Sering Diberi Hadiah, Anak Bisa Kena Sindrom Cinderella ComplexSering Diberi Hadiah, Anak Bisa Kena Sindrom Cinderella Complex

Halodoc, Jakarta - Menunjukkan rasa sayang kepada anak perempuan dengan cara memberikan yang ia inginkan mungkin merupakan sesuatu yang wajar. Namun, hal ini ternyata memiliki dampak psikologis bagi si anak. Pasalnya, saat anak perempuan kerap diberi hadiah dan dituruti setiap kemauannya, ia dapat tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri. Jika kondisi ini dibiarkan, bisa jadi seorang wanita akan mengalami apa yang disebut sindrom Cinderella Complex.

Sindrom Cinderella Complex belum secara resmi diakui sebagai kondisi psikologis. Namun, Colette Dowling selaku terapis asal New York dan penulis buku berjudul “The Cinderella Complex" menemukan terdapat konflik mendalam yang terjadi pada wanita, yang berhubungan dengan masalah kemandirian.

Ia menjelaskan beberapa wanita pada umumnya semenjak lahir tidak dididik untuk menghadapi ketakutannya, dan tidak diajarkan mengatasi segala masalahnya sendiri. Akibat budaya patriarkis yang sudah sejak dulu mengakar di masyarakat membuat wanita memiliki peran yang lebih sedikit sehingga wanita lebih bergantung pada laki-laki.

Sindrom ini juga merupakan manifestasi dari rasa takut yang sebagian besar berasal dari tekanan sehingga wanita tidak lagi dapat memanfaatkan kemampuan dan kreativitasnya.

Meskipun kini zaman sudah berkembang, sayangnya masyarakat terlanjur telah membangun sebuah citra perempuan dambaan yang memiliki sikap dan perilaku halus, lemah lembut, rela menderita, dan setia. Ia diharapkan menerima semua kondisi hidup, bahkan yang terpahit sekalipun.

Secara sistematis, wanita dididik bahwa jalan hidup bahagia dalam dongeng bisa menjadi kenyataan, karena suatu saat nanti mereka akan diselamatkan oleh pria tampan dan kaya raya. Akibatnya wanita dibesarkan untuk bergantung pada seorang pria dan merasa tidak berdaya dan ketakutan tanpa dampingan pria di sisi mereka.

Baca Juga: 5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus

Penyebab Sindrom Cinderella Complex

Faktor penyebab utama gangguan psikologis ini berkaitan erat dengan pola asuh yang diterapkan oleh orangtua dan beberapa faktor pendukung lainnya yang datang dari lingkungan eksternal.

Pola asuh yang berkembang secara maladaptif sangat berpotensi menyebabkan seorang anak perempuan mengalami hal ini, dan dampaknya bisa dirasakan hingga ia tumbuh dewasa kelak.

Nah, ini cara pola asuh yang dapat mendukung munculnya sindrom Cinderella Complex ini antara lain:

  • Proteksi berlebihan. Penerapan pola asuh seperti ini berdampak pada kepribadian anak yang jadi kurang percaya diri, dependen dalam pergaulan, penilaian diri yang rendah, serta memiliki hambatan dalam perkembangan intelektual. Selain itu, anak dapat memiliki sifat penurut yang berkembang secara berlebihan.

  • Terlalu permisif. Penerapan pola asuh yang sering membolehkan anak melakukan hal yang ia kehendaki ini berdampak pada kepribadian anak yang senang menuntut, egois, ketidakmampuan toleransi terhadap frustasi, memberontak terhadap otoritas, butuh diperhatikan, kurang tanggung jawab, kurang pertimbangan, serta meledak-ledak dalam pergaulan.

  • Tidak konsisten. Penerapan pola asuh yang konsisten antara ibu dan ayah atau internal diri orangtua sendiri menyebabkan anak kesulitan untuk membangun nilai-nilai yang mantap untuk pedoman bertingkah laku. Selain itu, mereka akan cenderung agresif.

Baca Juga: Mengatasi Anak yang Terlalu Manja dengan Kakek dan Nenek

Selain pola asuh, ternyata menjadi korban kekerasan bisa menjadi faktor penyebab dari sindrom ini. Seorang anak yang tumbuh dengan kekerasan baik secara fisik maupun psikologis, juga memiliki potensi yang besar terhadap syndrome ini. Hal ini terjadi akibat manifestasi trauma yang dialami akan menimbulkan kekhawatiran tentang masa depannya.

Perlu diingat bahwa pola asuh yang dipilih akan berdampak pada kehidupan anak.

Nah, jika membutuhkan bantuan ahli anak dan kejiwaan, coba pakai aplikasi Halodoc. Melalui layanan Tanya Dokter, kamu bisa langsung memilih dan bertanya pada dokter tentang pola asuh anak atau masalah kesehatan lainnya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan