Sering Gunakan Suara Berlebihan, Waspada Laringitis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Oktober 2019
Sering Gunakan Suara Berlebihan, Waspada LaringitisSering Gunakan Suara Berlebihan, Waspada Laringitis

Halodoc, Jakarta - Terkadang untuk suatu alasan tertentu kamu pernah menggunakan suara secara berlebih, salah satunya karena tuntutan pekerjaan. Jika kamu sering menggunakan suara secara berlebihan, waspada terhadap gangguan laringitis. Laringitis terjadi karena peradangan kotak suara (laring) terlalu sering digunakan, iritasi atau infeksi. 

Di dalam laring terdapat pita suara, yaitu dua lipatan selaput lendir yang menutupi otot dan tulang rawan. Umumnya pita suara membuka dan menutup dengan lancar, membentuk suara melalui gerakan dan getarannya. Adanya radang tenggorokan menyebabkan pita suara kamu jadi meradang. Pembengkakan tersebut membuat distorsi suara yang dihasilkan oleh udara yang melewatinya. Akibatnya, suara kamu jadi terdengar serak, atau bahkan kehilangan suara sama sekali.

Baca juga: Inilah Bedanya Laringitis Kronis dan Akut

Perbedaan Penyebab Laringitis Akut dan Kronis

Laringitis dapat terjadi dalam waktu pendek (akut) atau malah tahan lama (kronis). Sebagian besar kasus laringitis dipicu oleh infeksi virus sementara atau strain vokal dan tidak serius. Suara serak yang persisten terkadang menandakan kondisi medis yang lebih serius.  Ini perbedaan penyebab laringitis akut dan kronis, yaitu:

1. Laringitis Akut

Sebagian besar kasus laringitis akut bersifat sementara dan membaik sendirinya. Penyebab laringitis akut, yaitu:

  • Infeksi virus yang mirip dengan flu;
  • Ketegangan vokal, disebabkan oleh teriakan atau penggunaan suara secara berlebihan;
  • Infeksi bakteri, seperti difteri, walaupun jarang terjadi, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya tingkat vaksinasi.

    2. Laringitis Kronis

Laringitis dikatakan kronis jika berlangsung lebih dari tiga minggu. Jenis radang tenggorokan disebabkan oleh paparan iritasi dari waktu ke waktu. Laringitis kronis menyebabkan regangan dan cedera pita suara atau pertumbuhan pita suara (polip atau nodul). Cedera tersebut bisa disebabkan:

  • Iritasi yang dihirup, seperti asap bahan kimia, alergen atau asap;
  • Acid reflux, juga disebut gastroesophageal reflux disease (GERD);
  • Sinusitis kronis;
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan;
  • Kebiasaan terlalu sering menggunakan suara (seperti penyanyi atau pemandu sorak);
  • Merokok.

Jika ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang laringitis, kamu bisa bertanya langsung kepada dokter ahli, caranya melalui aplikasi Halodoc. Mudah saja, kamu tinggal download aplikasinya di smartphone, ya!

Baca juga: Ketahui 6 Penyebab Umum Terjadinya Radang Tenggorokan

Pencegahan laringitis bisa dilakukan dengan menghindari kekeringan atau iritasi pada pita suara dengan cara, yaitu:

  • Jangan merokok dan hindari asap rokok. Asap mengeringkan tenggorokan kamu dan mengiritasi pita suara kamu. 

  • Batasi alkohol dan kafein. Ini menyebabkan kamu kehilangan total air tubuh. 

  • Konsumsi banyak air putih. Cairan dapat membantu menjaga lendir di tenggorokan kamu dan mudah dibersihkan

  • Hindari makanan pedas. Makanan pedas justru dapat menyebabkan asam lambung pindah ke tenggorokan atau kerongkongan.

  • Banyak mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran dalam diet kamu. Makanan ini mengandung vitamin A, E, dan C, dan membantu menjaga selaput lendir yang melapisi tenggorokan tetap sehat. 

  • Hindari membersihkan tenggorokan karena dapat menyebabkan getaran pita suara yang tidak normal dan meningkatkan pembengkakan. Membersihkan tenggorokan juga menyebabkan tenggorokan mengeluarkan lebih banyak lendir dan merasa lebih teriritasi.

  • Hindari infeksi saluran pernapasan atas. Seringlah mencuci tangan, dan hindari kontrak dengan orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek.

Selalu jaga kesehatan pita suara dan tenggorokan agar terhindar dari kondisi laringitis. Tidak ada salahnya juga memeriksakan laringitis pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Laryngitis.

WebMD. Diakses pada 2019. What Is Laryngitis?

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan