Sering Kentut Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 April 2021
Sering Kentut Saat Puasa, Mungkin Ini SebabnyaSering Kentut Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya

Halodoc, Jakarta - Merasa lapar dan haus saat puasa adalah hal biasa. Namun, bagaimana jika sering kentut saat puasa? Apakah hal ini normal atau tanda gangguan kesehatan tertentu? Sebenarnya, kentut adalah hal yang wajar, kok. Malah dalam beberapa kondisi, kentut malah sesuatu yang baik. Contohnya, seseorang pasca operasi pada bagian sistem pencernaan, ketut dapat menjadi pertanda jika sudah lebih baik.

Dalam bahasa medis, kentut dikenal dengan sebutan “flatus”. Ini adalah proses biologi normal yang terjadi secara rutin, dan menjadi hal yang lumrah bagi setiap orang. Kentut biasanya terjadi beberapa kali dalam sehari yang akan semakin sering terjadi jika mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung gas. Untuk mengetahui beberapa penyebab kentut saat puasa, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Beberapa Hal yang Menjadi Penyebab Kentut

Kembung adalah salah satu masalah yang terjadi saat menjalani ibadah puasa. Hal ini kerap dipengaruhi saat tubuh kekurangan cairan atau interval waktu makan yang berubah. Maka dari itu, saat memiliki risiko terhadap masalah kembung, penting untuk mempertimbangkan beberapa perubahan pada pola dan jenis makanan yang dikonsumsi. Hal ini disebut-sebut efektif untuk mengurangi perut kembung penyebab kentut saat puasa.

Gas yang dikeluarkan melalui kentut dihasilkan dari berbagai hal, termasuk akibat proses pencernaan makanan yang terjadi. Berikut ini beberapa penyebab yang mengakibatkan tubuh menghasilkan kentut:

1. Menelan Udara yang Ada di Sekitar

Saat menelan makanan dan minuman, secara tidak sadar kita juga telah menelan sejumlah udara. Oksigen dan nitrogen yang terdapat dari udara yang ditelan akan diserap tubuh ketika udara berada di usus kecil. Kemudian, sisanya akan dibuang, karena dianggap sudah tidak diperlukan tubuh lagi. Maka dari itu, wajar jika seseorang menjadi lebih sering buang angin saat puasa.

2. Mengonsumsi Makanan Berserat

Serat adalah zat yang sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat ternyata meningkatkan produksi gas di dalam tubuh. Usus halus tidak bisa dengan mudah memecah dan mencerna serat yang masuk, sehingga menyebabkan bakteri usus harus bekerja lebih keras. Proses ini mengakibatkan bakteri usus menghasilkan lebih banyak gas dan gas-gas tersebut harus dikeluarkan karena akan membuat kembung.

Baca juga: 6 Tips Sehat Puasa Mulai dari Sahur Hingga Berbuka

3. Kegiatan Bakteri di Usus

Usus mengandung berbagai jenis bakteri yang berperan dalam mencerna dan menyerap makanan. Bakteri-bakteri ini akan membantu melakukan fermentasi beberapa makanan. Proses fermentasi yang terjadi ini menghasilkan gas sebagai hasil akhirnya. Sebagian gas akan diserap oleh darah dan dialirkan ke paru-paru. Namun, sebagian lagi akan dibuang dengan cara didorong terus hingga ke saluran cerna yang paling akhir (anus) lewat bentuk kentut.

4. Mengalami Kondisi Medis Tertentu

Sembelit, iritasi pada sistem pencernaan, intoleransi laktosa, infeksi pada usus, terdapat gangguan penyerapan zat gizi pada usus halus, dan penyakit kolik, dapat membuat seseorang buang angin lebih sering. Ada baiknya untuk memeriksakan diri jika kamu kerap mengalami buang angin saat puasa, cukup untuk memastikannya saja.

Lalu, Bagaimana Jika Sering Kentut Saat Puasa?

Saat berpuasa, tubuh dibiarkan tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurun waktu tertentu. Kondisi perut kosong seperti ini ternyata membawa dampak yang beragam. Salah satunya adalah sering kentut. Namun, bagaimana bisa kentut kalau perut saja kosong? Apakah ini tanda atau gejala penyakit tertentu?

Tenang, kondisi sering kentut saat puasa bukanlah sesuatu yang membahayakan. Kentut bisa terjadi karena adanya gas dalam usus. Gas dalam usus ini faktor pembentuknya beragam, salah satunya dari udara yang kita hirup setiap harinya. Tidak hanya itu, gas juga bisa muncul karena reaksi kimia atau gas yang berasal dari bakteri dalam perut.

Baca juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa

Ada juga kombinasi beberapa makanan yang dapat menyebabkan kentut saat puasa ketika dikonsumsi saat sahur atau berbuka. Maka dari itu, kamu harus tahu kombinasinya agar dapat menghindarinya sehingga kebiasaan buang angin tersebut dapat dihindari. Berikut ini beberapa makanan atau minuman yang perlu dihindari:

1. Konsumsi Buah Setelah Makan

Beberapa orang mempunyai kebiasaan makan buah setelah makan yang mungkin dilakukan saat berbuka. Faktanya, kandungan gula sederhana dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh. Namun, saat bercampur dengan protein dan lemak berat, gula dapat bertahan di dalam perut dalam waktu yang lama, berfermentasi, dan menyebabkan perut kembung sehingga kentut saat puasa lebih sering terjadi.

2. Kurma dan Susu

Kurma adalah makanan yang selalu ada setiap bulan puasa. Namun, kombinasi antara kurma dan susu dapat meningkatkan risiko untuk menyebabkan sering buang angin saat puasa. Cara yang dapat dilakukan untuk menghindarinya adalah pastikan kurma yang dimakan sudah sangat matang dan tambahkan pala, serta kapulaga untuk merangsang pencernaan.

3. Campuran Makanan Laut dan Daging

Makanan laut dan daging disarankan untuk tidak dikonsumsi secara bersamaan. Aturan dasarnya, tubuh hanya membutuhkan satu protein pekat setiap makan. Dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis dapat menyebabkan masalah pada gastrointestinal, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Itulah beberapa penyebab dari kentut saat puasa dan kombinasi makanan yang perlu dihindari agar masalah tersebut dapat dihindari. Jika kamu tetap mengalami masalah tersebut sejak sebelum puasa, ada baiknya untuk memeriksakan kesehatan. Dengan begitu, bisa dipastikan penyebab yang pasti sehingga buang angin terus terjadi.

Lalu, jika kamu merasa membutuhkan obat untuk mengatasi kembung dan masalah terkait buang angin saat puasa, pembeliannya bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam akses pembelian obat hanya dengan smartphone di tangan. Ayo, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Arabian Business. Diakses pada 2021. Post iftar bloating: 10 food combinations to avoid.
Prime Women. Diakses pada 2021. Is It Normal to Become Bloated during Intermittent Fasting?



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan