Sering Keringat Dingin, Apa Penyebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Februari 2020
Sering Keringat Dingin, Apa Penyebabnya?Sering Keringat Dingin, Apa Penyebabnya?

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu kerap mengalami keringat dingin? Perlu diketahui kalau kondisi ini bisa terjadi karena hiperhidrosis primer, di mana saraf yang bertanggung jawab untuk memicu kelenjar keringat menjadi terlalu aktif dan memicu produksi yang tidak diperlukan.

Namun, ada juga kondisi yang dikaitkan dengan kesehatan yang disebut dengan hiperhidrosis sekunder. Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan keringat dingin berlebihan ini, termasuk hipoglikemia diabetes, endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung), gangguan kecemasan, sampai pada serangan jantung. Informasi selengkapnya mengenai sering keringat dingin bisa dibaca di bawah ini!

Indikasi Serangan Jantung

Kalau menurut data kesehatan yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan University of Illinois di Chicago, berkeringat dingin yang disertai dengan ketidaknyamanan di dada, lengan, leher atau rahang itu bisa menjadi gejala serangan jantung. 

Namun, tentu saja serangan jantung bukan faktor mutlak. Keringat dingin juga bisa jadi tanda stres mendadak yang bisa berasal dari tekanan fisik, psikologis, ataupun kombinasi dari keduanya. Sejatinya, keringat yang diproduksi oleh kelenjar keringat ekrin sebagian besarnya adalah air yang membantu mendinginkan tubuh. 

Baca juga: Sering Berkeringat Dingin, Bahayakah?

Sementara cuaca panas kadang-kadang dapat memicu kelenjar keringat apokrin, kelenjar ini biasanya juga diaktifkan oleh stres dan perubahan hormon. Tidak ada cara lain untuk mengatasi keringat dingin selain menangani akar permasalahannya. 

Butuh informasi lebih lengkap mengenai apakah keringat dingin yang kamu alami adalah kondisi penyakit tertentu, tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Tadi sudah disinggung di atas kalau keringat dingin bisa dipicu oleh beberapa kondisi. Selain kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, penyebab lain dari kemunculan keringat dingin berikut ini: 

  1. Hipoksia

Hipoksia adalah istilah teknis untuk kekurangan oksigen yang dapat berkembang ketika area dalam tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, mungkin karena penyumbatan, cedera, atau paparan racun atau alergen. Ini dapat menyebabkan keringat dingin dan membutuhkan perawatan segera.

  1. Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi ketika gula darah seseorang turun di bawah normal. Kondisi ini merupakan risiko khusus bagi pengidap diabetes.

  1. Hot Flashes, Keringat Malam, dan Menopause

Perubahan kadar hormon yang berhubungan dengan menopause dan perimenopause dapat memicu keringat dingin.

  1. Infeksi

Berkeringat dapat menjadi tanda respons tubuh terhadap berbagai infeksi, termasuk TBC dan HIV.

Baca juga: Awas, Keringat Dingin Bisa Menandai 5 Penyakit Ini

Keringat dingin normal biasanya tidak menyebabkan komplikasi. Namun, jika keringat dingin disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu bisa mengakibatkan komplikasi yang mengancam jiwa. 

Untuk kondisi biasa, keringat dingin bisa ditangani dengan cara:

  1. Mandi secara teratur dengan menggunakan sabun antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau yang terkait keringat berlebihan. 

  2. Mengenakan sepatu yang berbeda pada hari yang lain dapat membantu seseorang dengan masalah kaki berkeringat untuk menjaga kakinya tetap kering dan mengurangi bau.

  3. Mengenakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dan kelembapan. 

  4. Menemukan cara relaksasi lewat yoga, meditasi, untuk mengurangi stres yang bisa jadi pemicu keringat dingin.

  5. Menyesuaikan pola diet. Beberapa makanan dan minuman seperti kafein, dapat membuat orang cepat berkeringat. Mengurangi jenis makanan dan minuman yang dapat mengurangi keringat berlebih sangat disarankan. 

Referensi:

Science Daily. Diakses pada 2020. Sweat Is Good Indicator Heart Attack May Be Coming
Very Well Health. Diakses pada 2020. Causes and Treatment of Cold Sweats
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Excessive sweating.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan