Sering Kesemutan, Benarkah Menjadi Gejala dari Multiple Myeloma?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 April 2019
Sering Kesemutan, Benarkah Menjadi Gejala dari Multiple Myeloma?Sering Kesemutan, Benarkah Menjadi Gejala dari Multiple Myeloma?

Halodoc, Jakarta – Multiple myeloma adalah jenis kanker yang menyerang sel plasma, yakni salah satu jenis sel darah putih pada sumsum tulang pengidap. Sel plasma berfungsi untuk memproduksi antibodi untuk melawan serangan infeksi penyakit. Pada kasus multiple myeloma, sel plasma memproduksi protein abnormal secara berlebih. Kondisi ini berpotensi merusak berbagai organ tubuh seperti ginjal dan tulang.

Baca Juga: Perlu Tahu Kanker Jenis Multiple Myeloma Bisa Rusak Ginjal

Ketahui Gejala Multiple Myeloma

Gejala multiple myeloma berbeda pada setiap orang. Kebanyakan orang jarang mengenali gejala awal penyakit ini. Namun, ada gejala yang perlu diwaspadai seperti kesemutan, mual, konstipasi, nyeri tulang, kelelahan, wajah pucat, mudah berdarah, muncul lebam, sering haus, mati rasa di kaki, hingga kebingungan atau gangguan mental.

Risiko multiple myeloma cenderung lebih besar pada laki-laki, orang berusia lanjut (lebih dari 60 tahun), berkulit hitam, mengidap MGUS (terjadi ketika sel myeloma memproduksi antibodi abnormal), ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa, dan mengidap obesitas.

Diagnosis dan Pengobatan Multiple Myeloma

Tes dan prosedur yang harus dijalani untuk diagnosis multiple myeloma adalah tes darah, pemeriksaan urine, pemeriksaan aspirasi sumsum tulang, dan pemindaian (MRI, CT scan, atau PET scan). Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan stadium dari multiple myeloma yang diidap. Stadium penyakit dibagi menjadi tiga berdasarkan agresivitas penyakit. Semakin tinggi stadium penyakit, semakin agresif penyakitnya.

Baca Juga: Apakah Penyakit Multiple Myeloma Dapat Menular?

Multiple myeloma belum bisa disembuhkan. Namun, ada hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejalanya seperti konsumsi obat, transplantasi sumsum tulang (stem cell), radioterapi, cuci darah, dan operasi. Berikut penjelasannya.

  • Konsumsi obat. Jenis dan dosis yang diberikan tergantung pada kondisi dan daya tahan tubuh pengidap. Obat yang diberikan khusus untuk mengatasi multiple myeloma dan gejala atau komplikasi yang menyertai.
  • Stem cell. Sumsum tulang yang terserang sel kanker diganti dengan yang baru. Sebelum prosedur ini dilakukan, sumsum tulang dibersihkan dari sel kanker melalui obat dosis tinggi untuk multiple myeloma. Kemudian stem cells dimasukkan untuk merangsang pertumbuhan sumsum tulang yang baru.
  • Radioterapi. Menggunakan sinar X dan proton untuk menghancurkan sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.
  • Cuci darah, dilakukan bila kerusakan pada ginjal berkembang menjadi gagal ginjal.
  • Operasi, dilakukan bila ada kelainan tulang.

Tidak Ada Pencegahan Khusus Multiple Myeloma

Tanpa penanganan yang tepat, multiple myeloma berpotensi menyebabkan nyeri, kerusakan tulang, infeksi, anemia, dan penurunan fungsi ginjal. Sayangnya hingga kini, tidak ada pencegahan khusus untuk multiple myeloma. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah melakukan pemeriksaan rutin bila kamu terdiagnosis MGUS. Semakin awal multiple myeloma terdiagnosis, semakin cepat dapat ditangani. Pasalnya pengobatan yang tepat bisa mencegah komplikasi lebih lanjut yang berbahaya.

Baca Juga: Pemeriksaan untuk Mendeteksi Penyakit Multiple Myeloma

Itulah gejala multiple myeloma yang perlu diketahui. Kalau kamu punya gejala serupa, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan