Sering Sakit Kepala? Mungkin Saja Mengalami 3 Gangguan Kepribadian Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Januari 2019
Sering Sakit Kepala? Mungkin Saja Mengalami 3 Gangguan Kepribadian IniSering Sakit Kepala? Mungkin Saja Mengalami 3 Gangguan Kepribadian Ini

Halodoc, Jakarta – Sakit kepala adalah kondisi umum yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Banyak orang yang sering menyepelekan masalah kesehatan yang satu ini, karena kebanyakan kasus sakit kepala memang tidak disebabkan oleh penyakit yang serius dan biasanya bisa sembuh dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, pernahkah terpikir olehmu bahwa sakit kepala yang kamu alami mungkin saja menjadi salah satu pertanda adanya gangguan kepribadian tertentu? Cari tahu gangguan kepribadian apa saja yang ditandai dengan gejala sakit kepala di sini.

Studi yang Meneliti Hubungan Sakit Kepala dengan Gangguan Kepribadian

Menurut sebuah penelitian, sakit kepala yang seseorang rasakan ternyata ada hubungannya dengan kepribadian orang tersebut. Sebuah studi dalam The Journal of Headache and Pain, melakukan penelitian yang melibatkan 80 orang peserta yang mengalami sakit kepala. Kepribadian para peserta tersebut juga diuji dengan menggunakan tes Salamanca.

Tes Salamanca adalah sebuah kuesioner sederhana yang digunakan untuk memeriksa adanya gangguan kepribadian pada seseorang dari 11 ciri kepribadian. Namun, sebelas ciri tersebut dibagi lagi menjadi 3 kelompok cluster, yaitu:

  • Cluster A (paranoid, schizoid, schizotypal), bisa disimpulkan menjadi ciri sering bersikap aneh atau  eksentrik.

  • Cluster B (histrionik, narsistik, impulsif, ambang, ataupun borderline), bisa disimpulkan menjadi ciri sering bersikap sangat emosional atau dramatis.

  • Cluster C (anankastik, dependen, kecemasan), bisa disimpulkan menjadi ciri sering merasa cemas atau takut.

Nah, dari penelitian tersebut, didapati bahwa sakit kepala yang sering dialami para peserta tersebut kebanyakan merupakan gejala dari gangguan kepribadian. Ciri kepribadian paling umum yang dimiliki oleh orang-orang tersebut adalah anankastik, kecemasan, histeris, dan schizoid.

Kemudian penelitian di atas juga dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang melibatkan ratusan orang pengidap migrain. Hasilnya, peserta yang mengalami sakit kepala lebih dekat dengan gangguan kepribadian paranoid dan schizoid. Sementara peserta yang mengidap migrain cenderung mengalami gangguan kepribadian kecemasan dan dependen.

Kesimpulannya

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa gangguan kepribadian mungkin lebih banyak dialami oleh orang-orang yang mengidap sakit kepala primer. Meski demikian, hal ini bukan berarti orang yang sakit kepala pasti mengalami gangguan kepribadian. Begitu juga sebaliknya, bukan berarti orang yang memiliki gangguan kepribadian pasti mengalami gejala sakit kepala. Masih tetap diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa seseorang memiliki gangguan kepribadian.

Berikut gangguan kepribadian yang mungkin menimbulkan gejala sakit kepala:

1. Gangguan Kepribadian Paranoid

Orang-orang yang punya gangguan kepribadian ini, biasanya selalu mencurigai orang lain secara berlebihan. Mereka selalu merasa takut dan tidak percaya dengan orang lain. Mereka juga bisa mengalami gejala, seperti delusi dan halusinasi. Gejala inilah yang mungkin juga bisa menyebabkan mereka mengalami sakit kepala.

Baca juga: Gejala Skizofrenia Paranoid yang Perlu Diwaspadai

2. Gangguan Kepribadian Skizoid

Ciri utama orang yang mengidap gangguan kepribadian ini adalah bersifat dingin. Mereka tidak akan bergeming dalam situasi apapun, misalnya ketika dikritik atau dipuji. Selain itu, mereka juga sulit menjalin hubungan pertemanan dengan siapapun, bahkan dengan lawan jenis. Mereka lebih suka menyendiri dan menghindari interaksi sosial. Sama seperti pengidap paranoid, pengidap skizoid juga bisa mengalami gejala delusi dan halusinasi yang menyebabkan mereka sakit kepala.

Baca juga: Pengidap Skizofrenia Sulit Melakukan Interaksi Sosial

3. Anxiety Disorder

Sakit kepala juga bisa dialami oleh orang yang mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Hal ini karena kecemasan yang berlebihan membuat pengidap selalu merasa gelisah, detak jantung meningkat, dan sulit tidur atau insomnia. Sehingga, bukan tidak mungkin kondisi tersebut membuat pengidap sakit kepala.

Baca juga: 5 Tanda Anxiety Disorder yang Perlu Diketahui

Nah, itulah beberapa jenis gangguan kepribadian yang bisa menjadi penyebab di balik sakit kepala yang kamu alami. Jadi, bila kamu merasakan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh, maka ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan