Sering Terpapar Sinar Matahari Sebabkan Karsinoma Sel Skuamosa?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Juni 2019
Sering Terpapar Sinar Matahari Sebabkan Karsinoma Sel Skuamosa?Sering Terpapar Sinar Matahari Sebabkan Karsinoma Sel Skuamosa?

Halodoc, Jakarta - Sinar matahari memang merupakan salah satu elemen alam yang dibutuhkan semua makhluk hidup. Namun, jika terlalu sering terpapar sinar ini, ada berbagai risiko penyakit yang mungkin terjadi. Seperti kanker kulit karsinoma sel skuamosa misalnya. Penyakit ini merupakan jenis kanker kulit yang cukup umum, selain melanoma maligna dan karsinoma sel basal.

Kanker ini muncul karena paparan radiasi dari sinar ultraviolet (UV). Sinar ini dihasilkan secara alami oleh matahari. Itulah sebabnya pengidap penyakit ini umumnya adalah orang-orang yang terkena paparan sinar matahari terus-menerus sepanjang hari, baru diikuti dengan orang-orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari yang tinggi. Kebanyakan pengidap adalah orang-orang yang bekerja di daerah perkebunan, pertanian, di laut, atau yang memiliki risiko paparan tinggi sinar UV.

Baca juga: Mengidap Karsinoma Sel Skuamosa, Apakah Berbahaya?

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko

Seperti telah disebutkan bahwa penyebab utama dari kanker kulit ini adalah paparan sinar matahari. Namun, ada beberapa faktor yang membuat risiko seseorang mengidap kanker ini meningkat. Faktor-faktor itu adalah:

1. Letak Geografis

Masyarakat yang tinggal di daerah garis khatulistiwa memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit ini. Daerah khatulistiwa memiliki paparan sinar matahari yang lebih besar dibandingkan daerah non-khatulistiwa. Oleh karena itu, tingginya paparan sinar matahari juga berarti tingginya sinar UV. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, UV menjadi faktor risiko terjadinya kanker kulit ini.

2. Jenis Kelamin dan Usia

Kanker kulit ini banyak terjadi pada laki-laki. Jumlahnya bisa dua sampai tiga kali lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan yang mengalami kanker kulit serupa. Ini bisa jadi karena laki-laki lebih banyak jumlahnya yang bekerja di daerah perkebunan, pertanian, atau di tempat terbuka lain yang rentan paparan sinar matahari langsung.

Sementara itu, rata-rata usia yang terdiagnosis dengan kanker kulit ini adalah mereka yang berusia sekitar 70 tahun. Namun, bukan berarti orang muda tidak bisa didiagnosis dengan karsinoma sel skuamosa.

Baca juga: Ketahui Tahap Perkembangan Karsinoma Sel Skuamosa

Benjolan, hingga Luka yang Tak Kunjung Sembuh

Karsinoma sel skuamosa terjadi karena ada perubahan atau transformasi dari keratinosit normal epidermis, menjadi keratinosit yang ganas (maligna). Sama seperti kanker-kanker lainnya, kanker ini juga akhirnya terbentuk dikarenakan tubuh tidak dapat mengendalikan perubahan sel-sel kulit yang berubah menjadi ganas.

Gejala yang ditimbulkan kanker ini berupa benjolan yang tidak rata, kemudian luka yang tidak sembuh-sembuh serta berulang-ulang terus, berwarna agak kemerahan, dan ketika diraba akan terasa kasar. Lokasi munculnya benjolan pun bisa beragam.

Pastikan untuk memperhatikan daerah seperti daerah kepala yang terdiri atas bagian wajah, kemudian leher, punggung tangan, dan tungkai bawah pada kebanyakan wanita. Daerah-daerah ini yang biasanya paling sering terpapar oleh sinar matahari.

Bisakah Dicegah?

Karsinoma sel skuamosa bisa dicegah, dan pencegahannya sebenarnya tidaklah sulit. Berikut cara pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Pakailah tabir surya di seluruh badan yang tidak tertutup oleh pakaian.
  • Gunakan pakaian panjang yang dapat menutupi seluruh kulit agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung, terutama jika akan berada di luar ruangan seharian.
  • Hindari penggunaan mesin tanning atau mesin penghitam kulit karena dapat meningkatkan risiko kanker ini hingga 2,5 kali orang yang tidak memakai mesin ini.
  • Perhatikan sekitaran tubuh apakah terdapat gejala seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Baca juga: Begini Langkah Pengobatan Karsinoma Sel Skuamosa

Itulah sedikit penjelasan tentang karsinoma sel skuamosa. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan