Halodoc, Jakarta – Ada kalanya Si Kecil mengalami situasi sulit untuk disuruh makan. Ibu mungkin khawatir jika kondisi ini terus menerus terjadi bisa memengaruhi pertumbuhannya. Lantas, apa yang bisa dilakukan orangtua? Berikut beberapa tips yang bisa dicoba

Baca Juga: Usia yang Tepat untuk Mulai Pendidikan Seks pada Anak

1. Tawarkan Apa yang Si Kecil Ingin Makan

Sebelum menawarkan  Si Kecil, ibu tetap perlu membeli jenis makanan bergizi untuk disimpan di rumah. Ini untuk memastikan ketersediaan makanan untuk Si Kecil. Sebab, tak sedikit anak yang suka mengambil makanan yang ada di lemari es di rumah. Pastikan pula memasok cemilan favoritnya meski kandungannya tidak begitu bergizi.

Hal ini bertujuan agar Si Kecil tidak merasa kekurangan dan tidak menurunkan selera makannya.  Setelah membeli bahan-bahan bergizi, coba tawarkan kepada Si Kecil masakan seperti apa yang ingin dikonsumsinya. Biarkan mereka memilih apa yang akan dimakan dan berapa banyak yang mereka inginkan.

2. Jangan Paksa Si Kecil untuk Habiskan

Hindari memaksa Si Kecil untuk menghabiskan seluruh makanan yang ada di piringnya. Biarkan ia berhenti makan ketika mereka merasa sudah cukup. Banyak orang tua yang tumbuh di bawah aturan seperti ini. Padahal, aturan tersebut tidak membantu anak-anak untuk mendengarkan tubuh mereka ketika merasa kenyang. Penelitian menunjukan bahwa ketika anak-anak memperhatikan dan merespons perasaan kenyang, mereka cenderung makan berlebihan.

3. Sering Mengganti Menu

Pada faktanya, preferensi makanan berkembang sejak awal kehidupan. Itu sebabnya, ibu mungkin perlu menawarkan beberapa variasi makanan pada Si Kecil untuk mengetahui kesukaannya. Ibu mungkin perlu menyajikan makanan baru sesekali agar seorang anak dapat menerimanya. Jangan memaksa anak untuk langsung makan. Ibu bisa menawarkannya beberapa gigitan saat mencoba menu baru.

Baca Juga: Anak Rewel Saat Mau Disuntik, Ini Solusi untuk Mengatasinya

4. Bereksperimen dengan Menu

Saat makan di luar, biarkan Si Kecil mencoba makanan baru. Apabila Si Kecil doyan dengan suatu makanan, bisa jadi ia menginginkan Ibu untuk membuatnya. Ibu bisa mulai dengan membiarkan Si Kecil untuk mencoba sedikit dari apa pun yang ibu atau ia ingin pesan.

5. Memberikan Permen Setelah Makan

Memberikan Si Kecil permen sesekali boleh ibu coba. Permen bisa dijadikan sebagai hadiah penutup setelah ia mau memakan makanan yang ada di piringnya. Namun, hindari menjadikan permen sebagai makanan pencuci mulut. Sebab, terlalu sering memberikan Si Kecil permen sebagai pencuci mulut justru bisa menjadikannya sebagai kebiasaan. Alih-alih membuatnya ingin makan, Si Kecil malah akan tantrum apabila kebiasaan tersebut dihilangkan. Selain permen, ibu juga bisa memberikan kudapan manis lainnya.

6. Ajarkan Kebiasaan Baik

Jadilah panutan untuk Si Kecil. Saat mencoba mengajarkan kebiasaan makan yang baik, cobalah untuk memilih camilan bergizi, makan di meja, dan tidak melewatkan waktu makan. Anak-anak adalah peniru yang lihai. Maka dari itu, orangtua perlu lakukan kebiasaan-kebiasaan baik karena orang tua adalah contoh untuk pembentukan kepribadian anak.

7. Batasi Hiburan dengan Perangkat Elektronik

Di masa sekarang, anak-anak lebih gemar bermain gadget ketimbang bermain diluar bersama teman sebayanya. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang mengurangi menonton TV juga mengurangi persentase lemak tubuhnya. Saat bermain perangkat elektronik telah dibatasi, Si Kecil akan menemukan hal-hal yang lebih aktif untuk dilakukan.

Baca Juga: Tips Cetak Anak Berprestasi di Era Digital

Kalau Si Kecil sakit dan perlu diperiksakan ke dokter, ibu enggak perlu repot. Sekarang bisa lho langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!