Si Kecil Tidur dengan Botol Susu Picu Baby Bottle Tooth Decay?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Agustus 2020
Si Kecil Tidur dengan Botol Susu Picu Baby Bottle Tooth Decay?Si Kecil Tidur dengan Botol Susu Picu Baby Bottle Tooth Decay?

Halodoc, Jakarta – Kesehatan gigi nyatanya menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi perkembangan anak. Gigi yang sehat dapat membantu anak untuk mengunyah serta menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. Untuk itu, sangat penting menjaga kesehatan gigi anak.

Baca juga: Adakah Dampak dari Baby Bottle Tooth Decay pada Anak

Berbagai gangguan dapat dialami pada gigi anak-anak, salah satunya adalah baby bottle tooth decay. Gangguan ini merupakan salah satu kondisi gangguan pada gigi di mana gigi anak mengalami pembusukan akibat adanya gula atau cairan lain yang menempel pada gigi anak. Salah satu faktor yang memicu kondisi ini adalah penggunaan botol susu yang terlalu lama.

Benarkah Tidur dengan Botol Susu Picu Baby Bottle Tooth Decay?

Baby bottle tooth decay, nyatanya dikenal juga sebagai infant caries. Baby bottle tooth decay disebabkan oleh kandungan gula yang terlalu tinggi pada gigi bayi. Nyatanya, bakteri pada mulut akan semakin berkembang ketika bayi mengonsumsi gula secara berlebihan. Bakteri dapat menyebabkan asam pada mulut yang dapat mengakibatkan pembusukan gigi pada bayi atau anak-anak. 

Ada beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan anak mengalami kondisi baby bottle tooth decay dilansir dari American Academy of Pediatrics, salah satunya adalah kebiasaan anak-anak yang tidur dengan menggunakan botol susu atau empeng. Penggunaan botol susu saat tidur akan membuat kandungan gula dalam susu menempel dalam waktu yang cukup lama pada gigi. Kondisi ini akan berisiko menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat pada gigi anak, sehingga berisiko alami kerusakan atau pembusukan.

Untuk itu, sebaiknya ibu hindari penggunaan botol susu pada anak saat ia akan tidur. Sebaiknya temani anak agar anak nyaman berada di kamar sebelum tidur. Ajarkan anak untuk perlahan menghindari kebiasaan tidur dengan botol susu. Tidak ada salahnya ajak anak untuk membersihkan gigi sebelum ia tidur malam agar kesehatan tetap terjaga.

Tidak hanya kebiasaan tidur dengan botol susu, nyatanya ada beberapa kebiasaan lain yang memicu anak mengalami baby bottle tooth decay, seperti berbagi makanan antara orangtua dan anak. Kebiasaan ini dapat menularkan bakteri penghasil asam dari orangtua pada anak. 

Selain itu, sebaiknya ibu batasi pengonsumsian makanan manis yang mengandung gula atau pemanis tambahan pada anak. Melansir Healthline, bakteri dalam mulut nyatanya dapat berkembang dengan cepat ketika anak mengonsumsi makanan manis, seperti gula. Bakteri berkembang dan memproduksi asam yang dapat merusak gigi anak.

Baca juga: Ini Dampak Baby Bottle Tooth Decay yang Tidak Diobati

Lakukan Pemeriksaan Rutin untuk Cegah Baby Bottle Tooth Decay

Gejala baby bottle tooth decay nyatanya sulit dideteksi. Terkadang gejala awal yang terjadi dapat terdeteksi oleh dokter gigi, sehingga rutin melakukan pemeriksaan gigi pada anak menjadi cara terbaik yang bisa ibu lakukan untuk merawat kesehatan giginya. 

Tidak ada salahnya untuk membawa anak melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat. Pendeteksian lebih dini baby bottle tooth decay akan menghindari anak dari berbagai gangguan kesehatan. Baby bottle tooth decay yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat menyebabkan anak mengalami kondisi nyeri pada gigi.

Selain itu, gigi bayi atau anak mengalami perubahan menjadi kekuningan atau menghitam, gusi membengkak, gigi mudah lepas atau patah, bau yang tidak sedap dari mulut anak, anak sulit makan, alami gejala infeksi seperti demam.

Namun, ibu jangan khawatir nyatanya ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah baby bottle tooth decay pada anak.

  1. Berikan susu sesuai dengan jadwal.
  2. Jangan lupa membersihkan gigi dan mulut anak sebelum anak tidur agar kandungan gula yang menempel pada gigi dapat hilang.
  3. Bersihkan gigi dan mulut bayi dengan kain bersih.
  4. Tidak hanya pada bayi yang sudah memiliki gigi, melansir Web MD, sebaiknya bersihkan gusi dan mulut bayi yang belum memiliki gigi agar perawatan dilakukan sejak dini.
  5. Hindari memberikan minuman yang mengandung gula tinggi melalui dot.
  6. Periksakan kesehatan gigi anak pada dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Baca juga: Tips Memberi Botol Susu pada Anak Agar Terhindar dari BBTD

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi baby bottle tooth decay pada anak. Jangan lupa untuk ajak anak selalu menjaga kesehatan gigi dengan rutin gosok gigi dan perbanyak konsumsi air putih.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Baby Bottle Tooth Decay.
American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2020. How to Prevent Tooth Decay in Your Baby.
Web MD. Diakses pada 2020. What is Baby Bottle Tooth Decay?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan