Siapa Saja Orang yang Berisiko Terserang Kanker Usus Besar?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Juli 2020
Siapa Saja Orang yang Berisiko Terserang Kanker Usus Besar?Siapa Saja Orang yang Berisiko Terserang Kanker Usus Besar?

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Colon Cancer Coalition, disebutkan bahwa baik pria maupun wanita sama-sama berisiko terkena kanker usus besar. Kanker ini paling umum terjadi di rentang usia 50 tahun dan lebih tua. 

Mereka yang memiliki kerabat kandung pernah mengalami kanker usus besar dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ini dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga. Informasi selengkapnya mengenai kanker usus besar bisa dibaca di bawah ini!

Risiko Terkena Kanker Usus Besar

Jika kamu pernah mengalami penyakit radang usus, kolitis ulserativa, atau penyakit Crohn dan kanker seperti ovarium, payudara, dan endometrium ini juga dapat menempatkan diri pada risiko terserang kanker usus besar. 

Baca juga: Hati-Hati dengan Gejala Kanker Usus Besar

Selain itu, faktor-faktor risiko lainnya yang menempatkan seseorang terserang kanker usus besar adalah:

1. Fisik yang tidak aktif.

2. Kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Pola konsumsi makanan tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah atau olahan yang tinggi meningkatkan risiko kanker usus besar dan dubur. Penelitian lain mengusulkan bahwa orang dengan asupan buah dan sayuran yang sangat rendah berisiko lebih tinggi mengalami kanker usus besar.  

Sedangkan konsumsi susu dan kalsium, mungkin mengurangi risiko terkena kanker usus besar. Dan merokok tembakau meningkatkan risiko mengembangkan jenis kanker ini. Jika kamu mengonsumsi alkohol secara rutin, juga dapat meningkatkan risiko mengalami kanker usus besar.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Cancer Society, disebutkan kalau sekitar 5 persen orang yang mengidap kanker usus besar telah mewarisi perubahan gen (mutasi) yang menyebabkan sindrom kanker dan dapat mengakibatkan mereka terkena penyakit kanker usus besar.

Baca juga: Mengidap Kanker Usus Besar, Ini Gejalanya

Sindrom turunan paling umum yang dihubungkan dengan kanker kolorektal adalah sindrom Lynch (kanker kolorektal non-poliposis herediter, atau HNPCC) dan poliposis adenomatosa familial (FAP), tetapi sindrom lain yang lebih jarang juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. 

Informasi lebih jelas mengenai siapa saja yang berisiko terserang kanker usus besar bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Turunkan Risiko Kanker Usus Besar dengan Ini

American Cancer Society merekomendasikan hal-hal berikut ini untuk mencegah terserang kanker usus besar. Ini termasuk:

1. Melakukan pemeriksaan secara rutin.

2. Mempertahankan berat badan ideal.

3. Mengadopsi gaya hidup aktif secara fisik.

4. Konsumsi makanan yang sehat dengan penekanan pada sumber nabati 

Pilihlah makanan dan minuman dalam jumlah yang sesuai untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Makanlah lima porsi atau lebih dari berbagai sayuran dan buah-buahan setiap hari serta batasi konsumsi daging olahan dan daging merah.

5. Jika kamu minum minuman beralkohol, batasi konsumsinya.

Berikut ini beberapa cara lain untuk membantu mengurangi risiko terkena kanker usus besar:

1. Makanlah makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran dan biji-bijian utuh dari roti, sereal, dan kacang-kacangan.

2. Konsumsi makanan rendah lemak.

3. Makan-makanan dengan folat, seperti kangkung dan sayuran hijau berdaun gelap lainnya.

4. Konsumsi multivitamin harian yang mengandung 0,4 miligram asam folat.

5. Dan pastinya aktif berolahraga ringan, seperti berjalan, berkebun, atau menaiki tangga setidaknya selama 20 menit tiga hingga empat kali seminggu.

Referensi:
Colon Cancer Coalition. Diakses pada 2020. What are the risk factors?
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Colorectal Cancer Risk Factors.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan