Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Gastroenteritis?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 Agustus 2020
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Gastroenteritis? Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Gastroenteritis?

Halodoc, Jakarta - Gastroenteritis atau sering juga disebut dengan flu perut adalah infeksi virus yang menyerang usus. Kondisi ini ditandai dengan diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan demam. Kenapa disebut flu perut? Ini karena virus yang menyerang usus sama dengan virus penyebab flu pada umumnya.

Gastroenteritis sering ditularkan lewat orang yang terinfeksi atau menelan makanan atau air yang sudah tercemar virus. Kondisi ini jarang berkembang berbahaya, karena mudah diatasi dengan obat dan perawatan sederhana. Meski begitu, gastroenteritis tidak boleh disepelekan jika menyerang kelompok individu berikut. 

Baca juga: Pola Makan yang Dapat Sebabkan Gastroenteritis

Individu yang Berisiko Terkena Gastroenteritis

Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut kelompok individu yang sangat berisiko terserang gastroenteritis:

  • Anak-anak. Bayi dan anak-anak yang sering dititipkan ke pusat penitipan anak atau masuk ke sekolah dasar rentan tertular gastroenteritis. Ini karena sistem kekebalan bayi maupun anak-anak belum cukup berkembang seperti orang dewasa.
  • Lansia. Sistem kekebalan tubuh manusia dapat semakin menurun seiring bertambahnya usia. Itu sebabnya, gastroenteritis juga rentan menyerang para lansia yang punya kontak dekat dengan orang lain yang mungkin berisiko menyebarkan kuman. Lansia yang tinggal di panti jompo mungkin lebih rentan terkena gastroenteritis daripada yang lainnya
  • Anak sekolah, pengunjung gereja, atau penghuni asrama. Tempat banyak orang berkumpul dalam jarak dekat dapat menjadi perantara penularan virus.
  • Individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Seseorang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, orang yang sedang menjalani kemoterapi, atau mengidap kondisi medis lainnya punya risiko yang lebih tinggi. 

Apabila kamu masuk dalam kelompok individu di atas dan mengalami gejala gastroenteritis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Jika kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Bedanya Gastroenteritis dan Diare

Berbagai Penyebab Gastroenteritis

Selain melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi, virus penyebab gastroenteritis juga bisa ditularkan jika kamu berbagi peralatan, handuk, atau makanan dengan seseorang yang terinfeksi. Nah, berikut ini jenis-jenis virus yang menyebabkan gastroenteritis : 

  • Norovirus

Norovirus adalah jenis virus yang paling sering menyebabkan gastroenteritis. Infeksi norovirus dapat menyebar melalui keluarga dan komunitas. Ini kemungkinan besar menyebar di antara orang-orang yang sedang berkerumun di ruang terbatas. Meski begitu, virus ini paling sering didapat dari makanan atau air yang terkontaminasi.

  • Rotavirus 

Rotavirus adalah virus penyebab gastroenteritis yang paling sering menyerang anak-anak. Virus ini umumnya masuk ketika bayi memasukkan jari-jarinya atau benda lain yang terkontaminasi virus ke dalam mulut. Orang dewasa yang terinfeksi rotavirus mungkin tidak memiliki gejala, tetapi masih dapat menyebarkan penyakit. Pada bayi, virus ini harus diwaspadai karena bisa bersifat fatal. 

Baca juga: 4 Makanan Lunak untuk Pengidap Gastroenteritis

Walaupun penyakit ini lebih sering ditularkan lewat makanan dan minuman, dalam beberapa kasus virus juga bisa disebarkan melalui jalur fecal-oral, yaitu ketika seseorang yang terinfeksi menyiapkan makanan untuk orang lain tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Viral gastroenteritis (stomach flu).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Stomach Flu (Gastroenteritis).


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan