Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan Hematologi?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 Agustus 2020
Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan Hematologi?Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan Hematologi?

Halodoc, Jakarta - Hematologi adalah ilmu yang mempelajari dan meneliti lebih dalam mengenai darah, khususnya bagaimana darah dapat memengaruhi kesehatan atau penyakit secara keseluruhan. Untuk membantu diagnosis suatu penyakit, maka tes hematologi akan dibutuhkan. Tes itu bisa meliputi tes untuk menguji komponen pada darah, protein darah, atau organ penghasil darah.

Pemeriksaan hematologi juga dapat mengevaluasi berbagai kondisi terkait darah. Mereka yang membutuhkan pemeriksaan hematologi adalah mereka yang dicurigai mengidap penyakit seperti infeksi, anemia, peradangan, hemofilia, gangguan pembekuan darah, leukemia, dan mereka yang tengah menjalani perawatan kemoterapi untuk menguji respons tubuhnya. 

Pemeriksaan hematologi mungkin akan dilakukan secara rutin dan teratur, atau dapat secara khusus diminta untuk mendiagnosis kondisi serius dalam situasi mendesak. Dalam banyak kasus, hasil tes darah dapat memberikan penilaian yang akurat tentang kondisi tubuh dan bagaimana pengaruh internal atau eksternal dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

Baca juga: Jenis Penyakit yang Bisa Terdeteksi Lewat Tes Hematologi


Jenis-Jenis Pemeriksaan Hematologi

Ada beberapa jenis pemeriksaan hematologi yang bisa dilakukan, antara lain:

Pemeriksaan Hitung Darah Lengkap (Full Blood Count)

Hitung darah lengkap atau tes FBC adalah tes rutin yang mengevaluasi tiga komponen utama yang ditemukan dalam darah yaitu sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Ada banyak alasan untuk tes hitung darah lengkap, tetapi alasan umum termasuk infeksi, anemia dan dugaan penyakit hemato-onkologi. 

Pemeriksaan Hitung Sel Darah Putih

Sel darah putih bertanggung jawab untuk membantu pertahanan tubuh dalam memerangi penyakit. Mengetahui berapa banyak sel darah putih di dalam darah dapat membantu diagnosis dan mengobati berbagai kondisi. Peningkatan sel darah putih sering terjadi pada orang yang melawan infeksi atau mengidap anemia.

Pemeriksaan Hitung Sel Darah Merah

Jumlah sel darah merah dalam tubuh dapat meningkat melalui dehidrasi, stres dan kecemasan, atau kegagalan sumsum tulang. Penurunan sel darah merah juga dapat terjadi sebagai efek dari perawatan kemoterapi, penyakit radang kronis, kehilangan darah, dan beberapa jenis kanker.

Pemeriksaan Hemoglobin (Hb)

Tanpa hemoglobin, oksigen tidak akan dapat bergerak ke seluruh tubuh. Protein yang kaya oksigen ini sangat penting bagi kehidupan, tetapi dapat meningkat atau menurun karena sejumlah kondisi. Dehidrasi, gagal jantung kongestif, dan penyakit paru obstruktif kronis semuanya dapat menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin, sementara kehilangan darah, anemia, penyakit hati, dan limfoma dapat mengakibatkan penurunan.

Baca juga: Begini Tahapan Tes Hematologi yang Perlu Diketahui

Pemeriksaan Hematokrit 

Hematokrit, atau HCT seperti yang biasa dikenal di kalangan medis, adalah rasio plasma terhadap sel darah merah. Tes HCT biasanya dilakukan ketika tingkat hidrasi dan anemia diduga menyebabkan masalah. Kadar HCT dapat dipengaruhi dengan cara yang sama dengan kadar hemoglobin. Jika dicurigai ada anemia, dokter biasanya melakukan tes pada sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit pada saat bersamaan.

PemeriksaanTrombosit

Sementara trombosit bertugas untuk membekukan darah. Tanpa mereka, darah akan terus mengalir dari luka dan seseorang akan membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin untuk membendung aliran darah. Peningkatan kadar trombosit juga dapat disebabkan oleh kondisi peradangan seperti trauma, infeksi akut, dan sejumlah kanker ganas. Sementara itu, penurunan kadar trombosit dapat terjadi karena anemia, gangguan koagulasi seperti anemia sel sabit, keracunan alkohol, dan infeksi.

Pemeriksaan Defisiensi Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat membuat seseorang merasa lelah, bahkan bisa pingsan akibat merasa tidak memiliki energi. Tes darah sederhana dapat mendeteksi apakah kadar vitamin B12 telah menurun. Vitamin ini sangat penting untuk sel-sel darah yang sehat, saraf yang sehat dan DNA yang stabil. Jika kekurangan vitamin B12 terdeteksi, kondisi ini mudah diatasi dengan pemberian suplemen, perubahan pola makan dan suntikan vitamin. 

Jika kamu merasakan gejala kelelahan akut, kamu bisa tanyakan pada dokter di Halodoc mengenai perlu atau tidaknya melakukan pemeriksaan hematologi. Dokter di Halodoc juga akan memberikan semua saran kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang kamu alami melalui chat.

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Ginjal bertanggung jawab atas banyak pengelolaan limbah dan pembersihan dalam tubuh. Profil ginjal dapat memberikan gambaran yang unik dan berharga tentang bagaimana ginjal berfungsi. Tes darah akan mencakup pengujian kadar kreatinin dan nitrogen urea darah. Keduanya bertanggung jawab untuk fungsi ginjal yang sehat.

Baca juga: Hasil Pengukuran Tes Hematologi Lengkap

Pemeriksaan Profil Lipid

Kadar kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kondisi fatal lainnya untuk beberapa waktu. Pengujian kolesterol dapat memberi tahu dokter apakah pasien perlu mengambil tindakan untuk menurunkan kolesterol darah dan apakah diperlukan perawatan lebih lanjut. Tes darah itu sendiri melibatkan pengujian Total Kolesterol, Kolesterol LDL (buruk), Kolesterol HDL (baik), Trigliserida, dan rasio risiko pasien.

Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

Tes glukosa darah digunakan untuk menunjukkan seberapa baik pasien telah mampu mengendalikan diabetesnya selama beberapa bulan terakhir. Ini adalah tes non-puasa yang menunjukkan tingkat nilai glukosa dalam darah. Ini juga dikenal sebagai pengujian A1c, Glycohemoglobin, atau HbA1c. Meskipun ini adalah tes yang sangat akurat, ia tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengujian glukosa harian rutin.

Referensi:
Gonzaba Medical Group. Diakses pada 2020. What Are Common Hematology Tests?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Hematology.
WebMD. Diakses pada 2020. CBC Test.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan