Siapa Sajakah Orang yang Berisiko Hernia Inguinalis?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Juli 2020
Siapa Sajakah Orang yang Berisiko Hernia Inguinalis?Siapa Sajakah Orang yang Berisiko Hernia Inguinalis?

Halodoc, Jakarta – Hernia inguinalis atau yang lebih dikenal juga dengan istilah “turun berok” adalah kondisi menonjolnya jaringan lunak dalam tubuh (biasanya usus) melalui titik lemah pada otot perut. Kondisi ini sebenarnya dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Meski begitu, ada orang-orang yang berisiko lebih tinggi mengalami hernia inguinalis. Yuk, baca pembahasannya lebih lanjut di bawah ini.

Hernia inguinalis sebenarnya tidak selalu berbahaya. Namun, tonjolan yang terjadi bisa menimbulkan rasa sakit, terutama ketika kamu batuk, membungkuk atau mengangkat barang yang berat. Bila tidak segera diobati, hernia inguinalis juga dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Baca juga: Alami Hernia Inguinalis, Ketahui Komplikasi yang Bisa Terjadi

Penyebab Hernia Inguinalis

Sebelum mengetahui faktor risiko hernia inguinalis, penting untuk mengetahui terlebih dahulu penyebab kondisi tersebut.

Penyebab utama hernia inguinalis adalah adanya titik lemah pada otot bagian perut dan selangkangan. Namun, apa yang menyebabkan kondisi tersebut dapat terjadi masih belum diketahui dengan pasti. 

Kelemahan pada otot perut mungkin saja disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Adanya tekanan besar di dalam perut.
  • Titik lemah yang sebelumnya sudah ada di dinding perut.
  • Mengejan terlalu keras saat buang air besar atau buang air kecil.
  • Melakukan aktivitas berat.
  • Kehamilan.
  • Batuk kronis atau bersin.

Pada banyak orang, kelemahan dinding perut yang mengarah ke hernia inguinalis terjadi saat lahir ketika lapisan perut (peritoneum) tidak menutup dengan benar. Kelemahan juga dapat terjadi pada dinding perut di kemudian hari, terutama setelah cedera atau menjalani operasi perut.

Pada pria, titik lemah biasanya terjadi di saluran inguinalis, di mana korda spermatika memasuki skrotum. Pada wanita, titik lemah biasanya terjadi di kanalis inguinalis yang membawa ligamen yang membantu menahan rahim pada tempatnya.

Orang-Orang yang Berisiko Mengalami Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun, kondisi turun berok lebih sering ditemukan pada kelompok orang berikut:

  • Pria. Hernia inguinalis sebenarnya dapat terjadi, baik pada pria maupun wanita. Namun, pria delapan kali lebih berisiko mengalami hernia inguinalis daripada wanita.
  • Orang Tua. Otot-otot akan melemah seiring bertambahnya usia. Itulah mengapa orang tua lebih berisiko mengalami hernia inguinalis.
  • Orang yang Memiliki Riwayat Keluarga Hernia Inguinalis. Bila kamu memiliki kerabat dekat, seperti orangtua atau saudara kandung yang memiliki kondisi tersebut, kamu pun juga berisiko mengalaminya.
  • Perokok. Orang yang merokok lebih berisiko mengalami batuk kronis yang juga merupakan salah satu faktor risiko hernia inguinalis.
  • Orang yang Mengalami Sembelit Kronis. Sembelit dapat menyebabkan mengejan saat buang air besar. Hal inilah yang akhirnya dapat mengakibatkan hernia inguinalis.
  • Wanita Hamil. Kehamilan dapat melemahkan otot-otot perut dan juga meningkatkan tekanan di dalam perut.
  • Bayi yang lahir prematur dan dengan berat badan lahir yang rendah.
  • Pernah Mengalami Hernia Inguinalis Sebelumnya atau Menjalani Perbaikan Hernia. Bahkan, bila hernia sebelumnya dialami pada masa kanak-kanak, orang tersebut berisiko lebih tinggi terkena hernia inguinalis lainnya.

Baca juga: Mengapa Hernia Bisa Terjadi pada Bayi?

Bisakah Hernia Inguinalis Dicegah?

Meskipun ada beberapa faktor risiko hernia inguinalis yang tidak bisa dicegah seperti faktor genetik, tetapi kamu bisa mengurangi risiko atau tingkat keparahan hernia inguinalis dengan cara-cara berikut:

  • Menjaga berat badan tetap ideal. 
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Hal ini bisa mencegah sembelit kronis, sehingga kamu tidak perlu mengejan terlalu keras saat buang air besar.
  • Kurangi atau berhenti merokok, agar tidak mengalami batuk kronis.
  • Hindari terlalu sering mengangkat barang yang berat.

Baca juga: Tidak Sembuh Sendirinya, Hernia Inguinalis Butuh Operasi

Itulah orang-orang yang berisiko mengalami hernia inguinalis. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang dicurigai sebagai hernia inguinalis, coba bicarakan saja pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan pada dokter ahli dan terpercaya kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Inguinal hernia.
Healthline. Diakses pada 2020. Inguinal Hernia.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan