Siapakah yang Paling Berisiko Terserang Tifus?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Januari 2021
Siapakah yang Paling Berisiko Terserang Tifus?Siapakah yang Paling Berisiko Terserang Tifus?

Halodoc, Jakarta - Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi karena bakteri Riketsia, seperti kutu dan tungau yang penularannya melalui gigitan. Saat bekas gigitan tersebut digaruk, kulit akan lebih terbuka sehingga memungkinkan bakteri untuk masuk ke aliran darah. Saat itu terjadi, bakteri dapat terus berkembang biak dan tumbuh. Karena itu, komplikasi berbahaya bisa saja sulit untuk dihindari.

Maka dari itu, setiap orang yang memiliki risiko untuk mengidap penyakit tifus harus benar-benar tahu. Pasalnya, saat kamu sudah tahu jika rentan terserang penyakit ini, kehati-hatian akan lebih meningkat dan beberapa cara pencegahan dapat dilakukan. Nah, untuk mengetahui lebih jauh terkait siapa saja orang yang berisiko terhadap penyakit karena bakteri ini, baca ulasanya di sini!

Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Usai Terkena Penyakit Tifus

Orang-Orang yang Berisiko Terserang Penyakit Tifus

Seseorang dapat tertular penyakit tifus disebabkan oleh gigitan kutu dan tungau yang telah terinfeksi. Penyakit ini juga sering ditemukan pada hewan kecil, seperti tikus, kucing, dan tupai. Tifus pernah menjadi penyakit yang menyebabkan epidemi dan menimbulkan kematian pada jutaan orang, meski sekarang kasusnya sudah jarang. Namun, risiko untuk mengidap penyakit tifus masih tetap ada.

Faktor risiko dari tifus dapat lebih tinggi pada seseorang yang tinggal atau sedang mengunjungi daerah di mana penyakit tersebut endemik. Daerah tersebut termasuk pada kebanyakan kota pelabuhan yang diketahui populasi tikusnya masih tinggi dan area yang terdapat penumpukan sampah. Selain itu, area-area yang memiliki kemungkinan bersentuhan dengan hewan pengerat merupakan risiko paling besar untuk menyebabkan tifus.

Hal ini juga berisiko tinggi terhadap daerah yang standar hidup dan tingkat kebersihannya buruk, seperti tempat-tempat yang penuh sesak layaknya hostel kumuh serta tempat yang banyak semak dan padang rumput. Beberapa risiko yang telah disebutkan juga kerap menimbulkan beberapa wabah lainnya, seperti kolera, tuberkulosis, dan penyakit virus seperti influenza, juga tidak menutup kemungkinan virus corona.

Baca juga: 5 Pengobatan Gejala Tifus yang Perlu Dicoba

Lalu, bagaimana cara untuk menurunkan risiko dari penyakit tifus saat bepergian? Faktanya, tidak ada vaksin yang ampuh untuk mencegah gangguan tersebut, tetapi kamu dapat mengurangi risiko dari infeksinya. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Gunakan semprotan serangga dan kemeja lengan panjang serta celana panjang saat ke luar rumah.
  • Mandi dengan teratur setiap hari.
  • Cuci dan ganti pakaian secara teratur untuk menjaga kebersihan.
  • Cobalah untuk berdiskusi dengan dokter jika ingin bepergian ke daerah di mana kasus tifus masih tinggi.

Selain itu, kamu juga harus tahu beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan:

  • Jangan tinggal di tempat yang penuh sesak dengan kemungkinan kutu dapat menyebar dengan mudah.
  • Jangan menggunakan pakaian atau alas tidur yang dapat menyebabkan terinfeksi kutu di tubuh.
  • Jangan mendekati hewan-hewan, seperti tikus, kucing, dan tupai.

Kamu juga dapat meminta tolong pada dokter dari Halodoc untuk memastikan jenis gangguan yang terjadi benar disebabkan oleh penyakit tifus atau bukan. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan kemudahan untuk berinteraksi dengan ahli medis berpengalaman dari Halodoc. Nikmati kemudahan tersebut sekarang juga!

Cara Pengobatan Tifus

Sebelum mendapatkan pengobatan, kamu mungkin akan menjalani tes darah atau biopsi kulit untuk memastikan gangguan yang terjadi. Meski belum mendapatkan hasil pemeriksaan, tetapi antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi penyebaran infeksi. Hal tersebut karena hasil pemeriksaan membutuhkan waktu hingga seminggu. Kebanyakan orang juga mulai merasa lebih baik dalam waktu 48 jam setelah pengobatan dimulai. Pastikan untuk tetap mengonsumsi antibiotik hingga habis, meski sudah merasa lebih baik.

Baca juga: Jenis Jenis Penyakit Tifus yang Perlu Diwaspadai

Sekarang kamu tahu beberapa risiko dari penyakit tifus yang harus dihindari agar tetap sehat. Memastikan kebersihan lingkungan, terutama tempat tidur adalah hal yang paling utama untuk menghindari gangguan tersebut. Selain itu, kamu juga disarankan untuk membersihkan atau menjemur kasur setiap beberapa bulan untuk membunuh kutu dan tungau yang mungkin bersarang.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Typhus.
Medicine Net. Diakses pada 2020. Typhus.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan