Simak Cara Mendeteksi Kanker Tulang Pada Anak Sedini Mungkin

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Februari 2018
Simak Cara Mendeteksi Kanker Tulang Pada Anak Sedini MungkinSimak Cara Mendeteksi Kanker Tulang Pada Anak Sedini Mungkin

Halodoc, Jakarta - Masa anak-anak harusnya dijalani dengan ceria melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Namun, apa jadinya jika anak yang masih berada di usia dini sudah mengidap penyakit berbahaya seperti kanker tulang? Kanker tulang merupakan penyakit yang banyak diidap oleh anak-anak dan juga remaja dengan rentang pada usia 0-24 tahun. Namun, kanker tulang pun dapat ditemukan di seluruh usia.

Kanker tulang merupakan jenis kanker yang menyerang tulang dan terbagi menjadi dua yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Kanker tulang primer, yaitu kanker yang muncul dan berkembang langsung di dalam tulang, sedangkan kanker tulang sekunder adalah kanker yang berasal dari bagian tubuh lain dan menyebar ke tulang-tulang.

Sebagai orang tua, sangat wajib mendeteksi kanker tulang pada anak dengan mengetahui apa saja gejala-gejalanya.

Gejala Kanker Tulang

  1. Rasa nyeri pada tulang atau persendian. Rasa nyeri pun akan semakin meningkat saat bergerak dan biasanya akan dirasakan terus menerus hingga malam hari.
  2. Terjadi pembengkakan di daerah sekitar tulang yang terkena kanker sehingga sulit untuk bergerak.
  3. Tulang menjadi lemah dan rapuh. Jika sudah parah maka saat pengidap jatuh ringan atau mengalami cedera kecil bisa membuat tulang patah.
  4. Mudah merasa lelah, mengalami penurunan berat badan, dan demam di atas suhu 38 derajat celcius.

Penyebab Kanker Tulang

Berikut ini beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko anak atau remaja terkena kanker tulang:

  1. Memiliki riwayat penyakit kanker mata, retinoblastoma ketika masih kecil.
  2. Mengidap sindroma Li-Fraumeni – suatu kondisi kelainan genetika yang langka.
  3. Mengidap penyakit hernia umbilikus sejak lahir.
  4. Mengidap penyakit paget, melainkan kondisi dimana terjadi pertumbuhan tulang abnormal dan lemahnya struktur tulang abnormal tersebut.
  5. Terkena paparan sinar radiasi tinggi dari suatu pengobatan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Diagnosis Kanker Tulang

Untuk mendeteksi kanker tulang pada anak atau remaja selain memperhatikan gejalanya seperti yang telah dijelaskan di atas, kamu juga perlu untuk menanyakan kondisi tubuh pada dokter agar bisa dilakukan tindakan lebih lanjut. Berikut beberapa tindakan yang akan dilakukan oleh dokter:

  • Ahli bedah mengambil sampel jaringan atau tulang dari bagian tubuh yang terasa nyeri atau membengkak.
  • CT scan. Dengan tes ini dapat memberikan informasi penyebaran kanker tulang ke organ lainnya.
  • MRI scan. Hasil dari prosedur ini dapat memperlihatkan gambar tulang lebih jelas serta informasi penyebaran kanker tulang.
  • Pemindaian tulang. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan bahan radioaktif ke pembuluh darah dan dilakukan sinar X untuk melihat perbandingan penyerapan bahan radioaktif.
  • Tes darah. Melakukan tes darah untuk mendeteksi kanker tulang dari perubahan kandungan darah. Dengan cara ini dokter bisa membedakan apakah kondisi pada anak berupa osteosarcoma ataukah radang sendi.

Pengobatan Kanker Tulang

Dengan mendeteksi kanker pada anak atau remaja sejak dini, dapat mencegah kanker menjadi lebih parah dengan memasuki stadium 3 dan 4 yang menyebabkan kanker menyebar ke bagian-bagian lainnya di dalam tubuh. Mendeteksi kanker sejak dini juga bisa memungkinkan si pengidap untuk sembuh dengan melakukan pengobatan seperti:

  • Pembedahan untuk mengangkat tumor.
  • Melakukan terapi radiasi dan kemoterapi untuk membunuh sel kanker.

 

Mendeteksi kanker tulang pada anak-anak atau remaja tidaklah sulit, para orang tua harus memperhatikan “gejala-gejala” kanker tulang yang telah dijelaskan di atas untuk bisa mencegah penyakit kanker menjadi lebih parah dan bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa si anak. Ketahui informasi lainnya mengenai kanker tulang atau pun masalah kesehatan lainnya dengan berbagai dokter ahli terpercaya di Halodoc melalui berbagai pilihan komunikasi mulai dari chat, voice, atau video call.

Kamu bisa mendapatkan obat-obatan atau vitamin yang kamu butuhkan untuk anak atau pun untuk kamu sendiri dengan membelinya melalui layanan Pharmacy Delivery di Halodoc yang akan tiba tidak lebih dari satu jam. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mempermudah kehidupan kamu dengan men-download terlebih dahulu di App Store dan Google Play.

Baca juga: Waspadai Hipertensi Pada Anak Sejak Dini

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan