Sindrom Nefrotik Bisa Sebabkan Komplikasi Kesehatan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 November 2018
Sindrom Nefrotik Bisa Sebabkan Komplikasi KesehatanSindrom Nefrotik Bisa Sebabkan Komplikasi Kesehatan

Halodoc, Jakarta - Suatu jenis gangguan pada organ ginjal yang bernama sindrom nefrotik dapat menyebabkan tubuh kamu mengeluarkan terlalu banyak protein melalui urine. Meskipun sindrom nefrotik tidak termasuk penyakit, kondisi tersebut merupakan pertanda bahwa organ ginjal jamu tidak bekerja dengan normal.

Gangguan ini dapat terjadi jika pembuluh darah kecil dalam ginjal mengalami kerusakan, sehingga mereka tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik, seperti menyaring limbah dan kelebihan air dari dalam darah. Jika kamu mengalami sindrom ini, kadar protein dalam urine dan kolesterol menjadi tinggi. Sedangkan, kadar protein dalam darah menjadi rendah.

Kondisi tersebut akan menyebabkan kamu mengalami pembengkakan, terutama di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi yang lebih serius dan memengaruhi kesehatan kamu. Komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya seperti:

  1. Terjadi Penggumpalan Darah

Sindrom nefrotik dapat membuat glomerulus tidak mampu menyaring darah dengan baik. Hal ini memungkinkan kadar protein dalam darah yang membantu mencegah terjadinya pembekuan tidak tersaring dan masuk ke dalam urine. Dengan kata lain, sindrom nefrotik meningkatkan risiko darah untuk membeku dalam pembuluh darah kamu.

  1. Anemia

Penyakit anemia merupakan kondisi ketika jumlah sel darah merah kamu lebih rendah dari jumlah normal. Anemia juga dapat terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

  1. Penyakit Jantung

Penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung adalah berbagai kondisi ketika terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.

  1. Tekanan Darah Tinggi

Penyakit ini adalah kondisi ketika tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan relaks sembari mengisi ulang bilik-bilik dengan darah.

  1. Gagal Ginjal

Penyakit ginjal adalah gangguan yang terjadi pada ginjal. Ginjal merupakan dua orang yang terletak di rongga perut kamu di kedua sisi tulang belakang di tengah punggung kamu, tepat di atas pinggang. Ketika ginjal rusak, produk-produk limbah dan cairan dapat menumpuk dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, muntah, lemas, kurang tidur, dan sesak napas.

Penyakit ginjal dapat dipicu oleh berbagai masalah kesehatan lainnya, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Artinya, orang yang memiliki kedua penyakit tersebut berisiko tinggi terkena penyakit ginjal.

  1. Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Tinggi

Gangguan ginjal ini akan menyebabkan kadar protein terlepas ke dalam urine. Akibatnya, kadar protein albumin dalam darah kamu menurun. Kemudian, organ hati akan membuat albumin dalam jumlah yang berlebih. Pada saat yang sama, organ hati juga akan melepaskan lebih banyak kolesterol dan trigliserida.

Satu-satunya cara untuk mencegah sindrom nefrotik adalah dengan mengendalikan kondisi yang bisa menyebabkan gangguan pada ginjal muncul. Jika kamu memiliki penyakit yang berhubungan dengan ginjal, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui pencegahan dan cara mengendalikan penyakit kamu. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca Juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan