Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah Bisa Sebabkan Bronkitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 November 2020
Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah Bisa Sebabkan BronkitisSistem Kekebalan Tubuh yang Lemah Bisa Sebabkan Bronkitis

Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang mengalami batuk-batuk dan disertai nyeri dada atau sesak napas, rasanya perlu harap-harap cemas. Bisa saja kondisi tersebut menjadi tanda penyakit bronkitis dalam tubuh. Bronkitis adalah peradangan pada dinding dalam saluran pernapasan utama (bronkus), akibat infeksi, alergi, asap, dan sebagainya. 

Ketika saluran pernapasan ini mengalami iritasi, maka terbentuk lendir yang tebal di dalamnya. Kondisi ini yang bisa menyumbat sehingga menghalangi udara mencapai paru-paru.

Lantas, apa saja penyebab bronkitis yang perlu diwaspadai? Benarkah sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat seseorang rentan mengalami bronkitis? 

Baca juga: Ini Gejala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang Perlu Diwaspadai

Rentan Mengalami Infeksi

Sudah tahu betapa pentingnya sistem kekebalan tubuh (imun) dalam tubuh kita? Sistem yang satu ini adalah kumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari berbagai serangan. Penyerang bisa virus, bakteri, atau jamur yang dapat membahayakan tubuh. 

Andaikan sistem kekebalan tubuh melemah, maka makhluk-makhluk jahat di atas dapat masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi. Oleh sebab itu, gejala utama dari sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah kerentanan terhadap infeksi.

Menurut ahli, seseorang dengan sistem imun yang lemah kemungkinan besar dapat terserang infeksi lebih sering, daripada kebanyakan orang lainnya. Hal yang membuat resah adalah penyakit ini dapat terjadi lebih parah atau sulit untuk diobati.

Ada beberapa infeksi yang umumnya sering dialami orang dengan sistem imun yang lemah, yaitu: 

  • Radang paru-paru;
  • Meningitis;
  • Bronkitis;
  • Infeksi kulit;
  • Infeksi ini dapat kambuh dengan frekuensi tinggi.

Faktor pemicu atau penyebab bronkitis bukan hanya berkaitan dengan sistem imun yang lemah. Masih ada beragam penyebab bronkitis lainnya yang menghantui seseorang, seperti:

  • Paparan jangka panjang terhadap bahan iritan yang merusak paru-paru dan saluran pernapasan. Seperti polusi udara, asap, atau bahan kimia. 
  • Kebiasaan merokok (penyebab utama bronkitis kronis).
  • Kondisi genetik yang disebut defisiensi antitripsin alfa-1, dapat berperan dalam menyebabkan bronkitis kronis (jarang terjadi). 
  • Tidak menerima vaksin influenza atau pneumonia.
  • Infeksi virus. 
  • Usia, kebanyakan orang yang mengidap bronkitis kronis umumnya berusia 40 tahun saat gejalanya dimulai.

Baca juga: Apakah Bronkitis Berkaitan dengan Emfisema?

Terjadi dalam Hitungan Hari hingga Tahun

Pada kebanyakan kasus, kebiasaan merokok menjadi hal yang sering menyebabkan bronkitis. Alasannya, rokok berpotensi untuk merusak bulu-bulu kecil di dalam paru-paru (rambut silia). Padahal, rambut silia ini berperan menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan mukosa atau lendir yang berlebihan. 

Zat beracun dalam rokok juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus. Imbasnya, kotoran tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan normal. Alhasil, lendir dan kotoran akan menumpuk di dalam paru-paru. Nah, hal ini yang membuat sistem pernapasan jadi rentan terinfeksi. 

Andaikan keadaan di atas terjadi lebih dari tiga bulan (setidaknya selama dua tahun berturut-turut), maka kondisi tersebut bisa dikatakan sebagai bronkitis kronis.

Bronkitis kronis adalah kondisi peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan secara terus-menerus. Bronkitis jenis ini sering terjadi pada orang dewasa yang merokok dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk sembuh. 

Baca juga: Dehidrasi Bisa Memperburuk Penyakit Bronkitis

Sedangkan bronkitis akut lain ceritanya. Masalah pernapasan ini sering terjadi pada anak balita. Bronkitis jenis ini biasanya hanya berlangsung singkat, kira-kira selama satu minggu hingga 10 hari. Namun, batuk yang dialami bisa berlangsung lebih lama. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Chronic Bronchitis.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Acute bronchitis
National Health Service - UK. Diakses pada 2020. Bronchitis
Medical News Today. Diakses pada 2020. How to stay healthy with a weak immune system

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan