Status Pandemi COVID-19 Diprediksi Akan Dicabut WHO

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Oktober 2022

“Pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga saat ini. Namun, menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, akhir pandemi sudah berada di depan mata.”

Status Pandemi COVID-19 Diprediksi Akan Dicabut WHOStatus Pandemi COVID-19 Diprediksi Akan Dicabut WHO

Halodoc, Jakarta – Kondisi pandemi COVID-19 kini sudah terlihat membaik di beberapa negara. Bahkan di Indonesia, kasus aktif COVID-19 terus menunjukkan angka penurunan. Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, dr. Siti Nadia Tarmizi M. Epid, kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan sejak Februari lalu. 

Hal ini membuat Presiden Indonesia, Joko Widodo optimis dapat menghentikan pandemi COVID-19 dalam waktu dekat. Hal serupa juga dirasakan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom, yang mengatakan bahwa akhir pandemi sudah di depan mata. Benarkah demikian? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Benarkah Pandemi COVID-19 Segera Berakhir?

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah memiliki kesempatan untuk menyatakan pandemi COVID-19 di Indonesia akan berakhir. Hal ini terjadi karena kasus aktif COVID-19 di Indonesia mengalami angka penurunan yang signifikan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVI-19, dr. Siti Nadia Tarmizi, bahwa angka aktif COVID-19 mengalami penurunan sejak Februari lalu. Bahkan, angka kesembuhan yang dialami oleh pengidap COVID-19 di beberapa rumah sakit juga terus menunjukkan angka peningkatan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, meskipun saat ini masih berada di dalam masa pandemi, tetapi akhir dari pandemi sudah di depan mata. 

Ada beberapa alasan yang bisa membuat kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan, seperti penanganan yang dilakukan pemerintah sudah tepat sasaran dan proses pemberian vaksinasi pada masyarakat Indonesia yang terus meningkat.

Tedros Adhanom juga memberikan pernyataan bahwa pemberian vaksinasi dan pengobatan, seperti terapi yang digunakan untuk proses penyembuhan membuat angka kematian mengalami penurunan. Bahkan menurutnya, kematian angka COVID-19 secara menyeluruh pada minggu lalu adalah angka kematian yang paling rendah sejak Maret 2020.

Namun, Tedros Adhanom kembali mengingatkan kepada seluruh negara untuk tetap menjaga ketat penanganan COVID-19 dengan menjaga pasokan peralatan dan petugas medis yang memadai.

Lakukan Ini Agar Kasus COVID-19 Terus Menurun

WHO mengatakan ada dua cara utama yang bisa dilakukan untuk membuat pandemi berakhir, yaitu mencegah dan menurunkan risiko penyebaran serta mendiagnosis dan mengatasi COVID-19 secara tepat.

  1. Mencegah dan Menurunkan Risiko Penyebaran

Melakukan pencegahan bisa dilakukan untuk membuat angka kasus aktif COVID-19 semakin menurun. Tentunya, setiap negara perlu memperketat aturan protokol kesehatan sehingga penularan dan penyebaran COVID-19 dapat menurun.

Masyarakat juga dihimbau untuk tetap menggunakan masker dan menghindari kerumunan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri, seperti tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

Selain itu, menjaga imunitas tubuh tetap optimal juga bisa dilakukan agar kamu terhindar dari penularan COVID-19. Ada berbagai jenis makanan yang bisa membantu kamu untuk meningkatkan imun tubuh, seperti makanan yang mengandung vitamin C, paprika merah, brokoli, bawang putih, jahe, bayam, hingga kacang almond.

Kamu bisa melakukan vaksinasi COVID-19 sebagai pencegahan COVID-19 yang paling efektif. Dengan mendapatkan vaksin COVID-19, maka risiko perburukan gejala akan semakin menurun. Proses pengobatan dan penyembuhan akan lebih mudah dilakukan.

  1. Mendiagnosis dan Mengatasi COVID-19

Jika kamu mengalami gejala terkait dengan COVID-19, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit atau klinik kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan. 

Saat didiagnosis COVID-19, pastikan kamu untuk menggunakan masker dan melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan dan penyebaran virus. 

Beberapa jenis obat-obatan akan diberikan untuk menurunkan gejala yang dialami akibat COVID-19. Pastikan kamu mengonsumsi obat dengan anjuran dan saran dari dokter. WHO tidak menyarankan kamu mengonsumsi obat antibiotik sebagai pengobatan COVID-19.

Kamu bisa memenuhi kebutuhan obat yang diresepkan oleh dokter menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:
Reuters. Diakses pada 2022. End of COVID Pandemic is ‘In Sight’ -WHO Chief.
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Kasus Aktif COVID-19 Terus Turun Diikuti Penurunan Kasus Konfirmasi Harian.
GAVI. Diakses pada 2022. How to End the Pandemic.
Healthline. Diakses pada 2022. 15 Foods That Boost the Immune System.
WHO. Diakses pada 2022. Coronavirus Disease (COVID-19).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan