Stres Bisa Memicu Diare, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Maret 2021
Stres Bisa Memicu Diare, Ini PenyebabnyaStres Bisa Memicu Diare, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Bila kamu tiba-tiba menjadi lebih sering buang air besar (BAB) dan feses yang keluar lebih encer, itu berarti kamu sedang mengalami diare. Masalah kesehatan yang satu ini memang umum terjadi dan biasanya bukan sesuatu yang serius.

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab diare, umumnya masalah kesehatan tersebut disebabkan oleh virus. Namun, tahukah kamu, stres bisa memicu terjadinya diare, lho. Jadi, bila kamu mengalami diare, bisa saja terjadi karena faktor stres yang tinggi. Penting untuk mengetahui hubungan antara stres dan diare, agar kamu bisa mencari cara untuk terhindar dari gejala yang tidak menyenangkan ini.

Hubungan Antara Stres dan Diare

Para dokter dan peneliti sudah memastikan bahwa ada hubungan yang kuat antara stres yang dimiliki seseorang dalam pikirannya dengan masalah kesehatan yang terjadi pada tubuhnya, termasuk masalah perut dan usus.

Saat kamu merasa cemas, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh melalui sistem saraf simpatis. Proses ini dikenal sebagai respons ‘fight or flight’. Respons ini sebenarnya berguna dalam membantu manusia untuk bertahan hidup, terutama saat kamu dihadapkan pada hal-hal genting, seperti dikejar anjing galak. Namun, respons yang sama ini bisa jadi merepotkan mengingat banyaknya tantangan yang muncul dalam hidup dan laju kehidupan modern yang cepat.

Saat kamu menghadapi sesuatu yang kamu anggap sebagai ancaman, tubuh kamu akan bereaksi dengan berbagai perubahan fisik. Denyut jantung dan pernapasan akan meningkat, otot menegang, darah mengalir ke arah ekstremitas, dan kontraksi usus besar meningkat. Dalam beberapa kasus, peningkatan aktivitas usus besar ini bisa menyebabkan gejala diare.

Baca juga: Stres Berat, Tubuh akan Alami Hal Ini

Pada salah satu studi yang paling terkenal yang dilakukan oleh Almy dan Tulin pada akhir 1940-an, para dokter menggunakan instrumen khusus untuk mengukur seberapa banyak usus besar berkontraksi selama situasi stres, seperti ketika menghadapi macet atau saat melakukan tugas yang menantang secara mental. Ternyata hasil yang mereka temukan adalah situasi stres bisa menyebabkan kram usus yang mengakibatkan stres.

Namun, kemajuan dalam penelitian dan teknologi membuat para dokter bisa menunjukkan dengan lebih akurat tentang bagaimana otak memengaruhi usus. Para peneliti menemukan, perut dan usus sebenarnya memiliki sistem saraf mereka sendiri. Dokter menyebutnya sebagai sistem saraf enterik. Sistem saraf ini merespons hormon stres yang dilepaskan tubuh. 

Stres memicu pelepasan hormon yang memberi sinyal pada sistem enterik untuk memperlambat motilitas, atau pergerakan di perut dan usus kecil. Dokter menyebut hormon ini sebagai faktor pelepas kortikotropin. Namun, hormon yang sama ini memicu lebih banyak gerakan di usus besar. Hal ini sebenarnya merupakan respon tubuh untuk mencoba mengeluarkan racun yang berpotensi berbahaya di dalam tubuh. Namun, ternyata juga bisa mengakibatkan diare.

Baca juga: Diare Menyerang, Obati dengan 6 Cara Ini

Diare saat Stres Bisa Disebabkan Kondisi Tertentu

Dampak stres pada kondisi usus bisa dirasakan terutama pada orang dengan sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). Para peneliti sudah menemukan bahwa pengidap IBS memiliki usus besar yang lebih rentan terhadap stres. Usus mereka tampaknya bereaksi lebih cepat dan lebih merespons stres daripada orang yang tidak mengidap IBS.

IBS adalah sindrom yang ditandai dengan serangan nyeri perut berulang dan masalah kesehatan yang signifikan dan berkelanjutan, seperti diare dan sembelit.

Selain itu, stres dapat berdampak pada orang dengan gangguan radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Kedua penyakit tersebut bisa merusak usus, penting untuk pengidap menghindari pemicu sebisa mungkin.

Jadi, bila diare akibat stres cukup sering terjadi, sebaiknya segera buat janji dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pasalnya, ada kondisi kesehatan lain yang bisa menyebabkan kamu mengalami diare saat sedang stres.

Bila diare terkait stres hanya terjadi sesekali, kecil kemungkinannya kondisi tersebut disebabkan oleh sesuatu yang lain selain reaksi stres alami. Namun, kamu tetap perlu mengambil tindakan untuk mengurangi dampaknya bila diare akibat stres menyerang.

Baca juga: Cara Mudah untuk Mengelola Stres

Itulah penjelasan mengenai stres yang bisa memicu diare. Karena itu, kamu dianjurkan untuk mencari cara untuk mengelola stres dengan baik agar bisa terhindar dari diare yang mengganggu. Saat diare menyerang, kamu bisa meredakannya dengan mengonsumsi obat anti diare. Beli obatnya lewat aplikasi Halodoc saja. Tanpa perlu keluar rumah, kamu bisa mendapatkan obat yang dibutuhkan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2021. How Stress and Anxiety Cause Diarrhea.
Healthline. Diakses pada 2021. Can Stress Cause Diarrhea?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan