Stres Membuat Menstruasi Tidak Lancar, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Desember 2020
Stres Membuat Menstruasi Tidak Lancar, Ini AlasannyaStres Membuat Menstruasi Tidak Lancar, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta - Menstruasi adalah siklus bulanan yang terjadi pada kebanyakan wanita normal. Hal ini menyebabkan kamu mengalami keluarnya darah dari Miss V dengan rentang waktu selama 4 hingga 7 hari. Meski begitu, tidak setiap wanita mengalami menstruasi dengan lancar yang disebabkan oleh beberapa gangguan. Salah satunya penyebabnya adalah perasaan stres yang tidak kunjung tuntas. Untuk mengetahui alasannya, baca ulasan berikut ini!

Menstruasi Tidak Lancar Disebabkan oleh Stres

Stres adalah bagian dari kehidupan setiap orang yang memengaruhi respons terhadap suatu masalah. Hal tersebut dapat membuat seseorang memfokuskan perhatian pada sesuatu yang memang perlu dilakukan. Namun, jika perasaan stres yang menyerang terlalu bertumpuk, dampak buruk dapat dirasakan oleh tubuh. Salah satu dampak buruk yang dapat dirasakan oleh wanita adalah menstruasi yang tidak lancar.

Baca juga: Inilah Cara Stres Memengaruhi Siklus Menstruasi

Namun, bagaimana caranya stres dapat memengaruhi siklus menstruasi seseorang?

Ternyata, stres yang berlebihan dapat memengaruhi hormon yang dapat menimbulkan dampak buruk. Saat mengalami stres, kelenjar adrenal akan memompa adrenalin dan kortisol ke aliran darah, sehingga membuat tubuh dalam posisi siaga. Saat kortisol atau hormon stres, semakin banyak menyebar di dalam tubuh, ketidakseimbangan hormon pada tubuh dapat memengaruhi siklus menstruasi yang terjadi.

Berikut ini beberapa cara stres merusak kadar hormon yang membuat siklus menstruasi kamu tidak lancar:

1. Gula Darah Tidak Seimbang

Wanita yang sedang stres dapat mengalami peningkatan kadar kortisol sehingga gula darah di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Hal tersebut dapat mengganggu ovulasi dan menstruasi karena gangguan pada hormon yang berkaitan dengan haid. Dengan mengatasi perasaan stres berlebihan, tubuh dapat mengalami peningkatan gula darah dan hormon menjadi seimbang sehingga siklus menstruasi kembali teratur.

Baca juga: Kelola Stres untuk Membantu Mengatasi Nyeri Haid

2. Menurunkan Progesteron

Kadar kortisol yang terlalu tinggi dapat menghalangi produksi progesteron sehingga menstruasi menjadi tidak lancar. Faktanya, tubuh menggunakan progesteron untuk menghasilkan kortisol agar dapat merespons stres yang berlebihan, sehingga kadar yang tersisa untuk memicu terjadinya haid sangat rendah. Wanita mungkin tetap dapat mengalami haid, tetapi dimulai dengan lambat seperti hanya keluar bercak cokelat sebelum akhirnya mengeluarkan aliran darah secara teratur.

Apabila kamu masih mempunyai pertanyaan terkait gangguan menstruasi, dokter dari Halodoc siap menjawab semua keluh-kesah yang dirasakan. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa berinteraksi langsung dengan ahli medis yang berpengalaman dan langsung mendapatkan jawaban dari masalah yang dirasakan. Yuk, unduh sekarang juga aplikasinya!

3. Tertundanya Ovulasi

Peningkatan kadar kortisol di dalam tubuh dapat menunda atau bahkan mencegah terjadinya ovulasi. Hal ini terjadi karena tubuh merasa harus lebih dahulu mengatasi stres yang sudah terlalu parah. Ovulasi dihentikan untuk membantu tubuh menjaga energi hingga perasaan stres benar-benar teratasi. Stres yang intens juga dapat menyebabkan wanita berbulan-bulan tidak mengalami menstruasi.

Baca juga: Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Risiko Nyeri Haid?

4. Masalah pada Usus

Stres dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri baik dan buruk dalam sistem pencernaan, sehingga keseimbangan hormon juga terganggu. Hal tersebut karena bakteri baik menurun drastis, terutama jenis estrobolome, yang berguna untuk membantu tubuh memproses dan menghilangkan kelebihan hormon di tubuh. Maka dari itu, semakin parah stres yang dirasakan, semakin tidak teraturnya siklus menstruasi wanita.

Itulah beberapa cara stres dapat menyebabkan wanita mengalami menstruasi yang tidak lancar. Maka dari itu, sangat penting untuk mengatasi gangguan stres yang berlebihan agar segala dampak buruk yang mungkin terjadi dapat dihindari. Bukan hanya masalah menstruasi, bisa saja masalah lainnya yang lebih besar juga dapat terjadi.

Referensi:
Women's Health Services. Diakses pada 2020. The Link Between Stress and Your Periods.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan