Sudah Dimulai, 7 Jenis Vaksin Booster COVID-19 Kedua untuk Lansia

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 November 2022

“Varian baru virus corona penyebab Covid-19 terus bermunculan, kali ini muncul varian XBB. Guna meningkatkan perlindungan masyarakat, pemerintah kembali menggalakan protokol kesehatan dan memulai memberikan vaksin booster kedua untuk lansia.”

Sudah Dimulai, 7 Jenis Vaksin Booster COVID-19 Kedua untuk LansiaSudah Dimulai, 7 Jenis Vaksin Booster COVID-19 Kedua untuk Lansia

Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu belakangan ini, kembali terjadi peningkatan kasus positif infeksi virus corona penyebab COVID-19 baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Guna memberikan perlindungan sekaligus tindakan antisipasi penyebaran yang masif, pemerintah kembali menggalakan pemberian vaksin booster tahap kedua kepada masyarakat. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan izin resmi untuk memberikan vaksin booster suntikan keempat atau booster kedua khusus untuk lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Aturan ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 mengenai Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Lanjut Usia. 

Kebijakan ini berlaku secara efektif setelah resmi ditetapkan oleh Maxi Rein Rondonuwu, selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada tanggal 22 November 2022 kemarin.

Dilakukan dengan Tujuan Antisipasi dan Pencegahan

M. Syahril jubir COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, aturan terkait vaksin booster ini dilakukan guna memberikan perlindungan ekstra, sekaligus sebagai tindakan antisipasi dan pencegahan risiko komplikasi pada kelompok yang rentan. 

Adapun jenis vaksin booster COVID-19 yang bisa dipakai untuk dosis kedua ini tentunya sudah memperoleh izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan telah mendapat rekomendasi  Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dengan memperhatikan vaksin yang ada di setiap wilayah. Pemberian vaksin booster dapat diberikan setidaknya 6 bulan setelah mendapatkan vaksin booster pertama. 

Namun, bagi lansia yang belum menerima vaksin primer maupun booster dosis pertama, dianjurkan untuk segera melengkapi terlebih dahulu untuk bisa mendapat vaksin tambahan dosis kedua. 

Apa Saja Jenis Vaksin Booster yang Bisa Digunakan?

Selanjutnya, jenis vaksin yang bisa dipakai untuk vaksin booster kedua pada lansia, yaitu:

1. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis Sinovac

Bagi lansia yang mendapatkan vaksin booster pertama jenis Sinovac, jenis vaksin untuk booster kedua yang direkomendasikan yaitu:

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 mililiter.
  • Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.
  • Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.
  • Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.

2. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis AstraZeneca

Bagi lansia yang mendapatkan vaksin booster COVID-19 pertama jenis AstraZeneca, jenis vaksin booster kedua yang direkomendasikan yaitu:

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 mililiter.
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.

3. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis Pfizer

Sementara itu, bagi lansia yang mendapatkan vaksin booster pertama jenis Pfizer, jenis vaksin untuk booster kedua yang direkomendasikan yaitu:

  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 mililiter.
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter.
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.

4. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis Moderna

Berikutnya, lansia yang mendapatkan vaksin booster pertama jenis Moderna bisa mendapatkan vaksin kedua jenis berikut:

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 mililiter.

5. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis Janssen (J&J)

Lalu, lansia yang menerima Janssen saat vaksin booster pertama bisa mendapatkan jenis vaksin berikut untuk booster kedua:

  • Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.
  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter

6. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis Sinopharm

Lansia yang menerima vaksin Sinopharm saat booster pertama bisa mendapatkan jenis vaksin berikut saat melakukan booster kedua:

  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.
  • Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.

7. Gabungan untuk vaksin booster pertama jenis Covovax

Terakhir, penerima vaksin booster pertama jenis Covovax, bisa mendapatkan jenis vaksin yang sama untuk booster kedua dengan dosis penuh (full dose) atau sebanyak 0,5 mililiter.

Kamu dapat bertanya tentang program vaksin booster kedua untuk lansia ini di fasilitas kesehatan terdekat. Jika membutuhkan informasi tambahan, langsung tanyakan pada dokter di Halodoc. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, cek kebutuhan medis lebih mudah dan praktis dengan download aplikasi Halodoc.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
CNN Indonesia. Diakses pada 2022. Cara Daftar Booster Kedua untuk Lansia dan Jenis Vaksin yang Digunakan.
Kompas. Diakses pada 2022. Vaksinasi Booster Kedua untuk Lansia di DKI Jakarta Dimulai Hari Ini.
Sehat Negeriku Kemenkes. Diakses pada 2022. Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan