Suhu Dapat Memengaruhi Kualitas Vaksin COVID-19, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Maret 2021
Suhu Dapat Memengaruhi Kualitas Vaksin COVID-19, Benarkah?Suhu Dapat Memengaruhi Kualitas Vaksin COVID-19, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Benarkah suhu dapat memengaruhi kualitas vaksin COVID-19? Menurut Kepala BPOM, Penny K Lukito, sebaik-baiknya vaksin COVID-19 haruslah disimpan di suhu 2-80 Celsius. Soalnya suhu yang stabil ini diperkirakan sangat penting untuk mencegah terjadinya penurunan mutu vaksin sebelum didistribusikan ke orang. 

Sama seperti ikan segar, vaksin adalah produk yang sangat mudah rusak dan harus disimpan pada suhu tertentu yang sangat dingin. Mayoritas vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan, seperti vaksin Moderna dan Pfizer adalah vaksin berbasis RNA baru. Jika terlalu hangat atau terlalu dingin, maka ia akan membusuk. Jadi, bagaimana perusahaan dan badan kesehatan masyarakat memberikan vaksin kepada orang-orang yang membutuhkannya? Informasi selengkapnya baca di sini!

Distribusi Vaksin COVID-19 Perlu Mempertimbangkan Suhu

Sebuah studi pada 2019 memperkirakan bahwa 25 persen vaksin telah terdegradasi pada saat tiba di tempat tujuan. Ini terjadi jika vaksin terkena suhu di luar kisarannya, yang membuat vaksin tersebut harus dibuang. Penelitian menunjukkan bahwa vaksin ini tidak akan menimbulkan efek samping, tetapi dapat menawarkan perlindungan yang lebih rendah dan mungkin mengharuskan pasien untuk divaksinasi ulang.

Baca juga: Bagaimanakah Perkembangan Vaksin untuk Virus Corona?

Kesalahan suhu sebagian besar disebabkan oleh prosedur pengiriman yang tidak tepat. Pada dasarnya, penyakit apa pun yang dapat dicegah dengan pengiriman vaksin berkualitas tinggi secara tepat waktu.

Sistem penyimpanan vaksin membutuhkan tiga infrastruktur utama yaitu pesawat terbang, truk, dan gudang penyimpanan dingin. Bagaimana infrastruktur dihubungkan dan digunakan tergantung pada lokasi produksi vaksin dan titik permintaan.

Setelah vaksin COVID-19 diproduksi, kemungkinan besar akan segera diangkut dengan truk ke bandara terdekat yang sesuai. Karena vaksin COVID-19 sangat berharga dan sensitif waktu, kemungkinan besar akan dikirim melalui transportasi udara ke seluruh negara atau dunia. Setelah pesawat-pesawat ini dibongkar, vaksin akan dibawa melalui truk ke fasilitas penyimpanan gudang yang sesuai untuk diangkut ke fasilitas distribusi. Beberapa vaksin mungkin langsung dikirim dari gudang ke fasilitas perawatan kesehatan tempat vaksinasi akan dilakukan.

Jadi, apa yang dapat dilakukan perusahaan, badan kesehatan, dan pemerintah untuk membantu menstabilkan penyimpanan vaksin COVID-19 supaya kualitasnya tetap terjaga? Langkah pertama adalah mengidentifikasi lokasi vaksin akan diproduksi. Jika produksi dilakukan terutama di luar negeri, perusahaan perlu menggunakan truk dan pesawat untuk transportasi di dalam negara mereka sendiri dan untuk distribusi lebih lanjut ke negara lain.

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin COVID-19 Bisa Siap Akhir 2020

Ada banyak ketidakpastian tentang vaksin COVID-19 mana yang akan disetujui terlebih dahulu. Vaksin yang berbeda mungkin memerlukan suhu yang berbeda dan prosedur penanganan yang berbeda. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang terlibat pada proses ini membutuhkan pelatihan yang mumpuni untuk menangani vaksin.

Kemudian, hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah seberapa sering pengiriman harus dilakukan dengan pertimbangan kapasitas penyimpanan. Memasang freezer dengan kemampuan suhu rendah yang dibutuhkan oleh vaksin Pfizer tidak mungkin dilakukan di banyak tempat, jadi sangat penting bahwa proses dilakukan untuk memastikan area tersebut dapat menerima pasokan vaksin yang stabil.

Baca juga: Efektivitas Uji Akhir Vaksin Corona Sinovac Sudah 97 Persen

Bandara dan logistik saat ini sedang mengevaluasi apakah mereka dapat memenuhi kebutuhan ini. Setiap vaksin yang diproduksi dapat menyelamatkan kehidupan dan membawa dunia lebih dekat ke keadaan normal, tetapi membawa vaksin ke tempat yang mereka butuhkan tidaklah mudah. Mempersiapkan dan memperkuat proses distribusi dibutuhkan supaya vaksin tidak terbuang percuma. 

Informasi selengkapnya mengenai vaksin bisa ditanyakan melalui Halodoc! Kalau butuh membeli obat tanpa keluar rumah, bisa juga melalui Halodoc. Tanpa perlu repot, pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam.

Referensi:
Bisnis.com. Diakses pada 2021. BPOM: Faktor Suhu Pengaruhi Mutu Vaksin Covid-19.
The Conversation. Diakses pada 2021. Keeping coronavirus vaccines at subzero temperatures during distribution will be hard, but likely key to ending pandemic.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan