Suka Jajan Sembarangan, Ini 4 Cara Cegah Hepatitis E

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Maret 2019
Suka Jajan Sembarangan, Ini 4 Cara Cegah Hepatitis ESuka Jajan Sembarangan, Ini 4 Cara Cegah Hepatitis E

Halodoc, Jakarta - Hepatitis E atau yang biasa disebut dengan HEV adalah sebuah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E. Virus tersebut dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan pada hati. Kebanyakan orang yang mengidap hepatitis E akan membaik setelah beberapa bulan. Penyakit ini tidak terjadi lama atau pun menyebabkan kerusakan hati seperti jenis hepatitis lainnya.

Walau begitu, hepatitis E dapat berbahaya apabila menyerang wanita yang sedang hamil atau setiap orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya seperti orang yang sudah tua atau orang yang mengidap penyakit HIV. Hepatitis E dapat menyebar melalui kontak dengan kotoran dari orang yang terinfeksi. Selain itu, infeksi tersebut dapat disebabkan oleh daging babi yang kurang matang, karena sebagian kecil babi mengidap hepatitis E.

Jajan Sembarangan Sebabkan Hepatitis E

Penularan hepatitis E juga dapat disebabkan oleh makanan atau air yang telah terkontaminasi. Hal ini adalah salah satu alasan penting agar rajin mencuci tangan dengan bersih. Selain itu, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah tidak jajan sembarangan. Pasalnya, jika kamu membeli makanan atau minuman dari tempat yang tidak terjamin kebersihannya, mungkin saja pada sajian tersebut telah terinfeksi virus hepatitis E yang dapat menyerang kamu.

Virus hepatitis E juga dapat ditemukan pada beberapa hewan seperti babi, babi hutan, rusa, kelinci, dan tikus. Virus tersebut tidak menyebabkan hewan tersebut sakit, tetapi dapat menular dari hewan tersebut ke manusia. Apabila mengonsumsi daging tersebut secara mentah atau kurang matang, risiko untuk tertular hepatitis akan semakin besar.

Baca Juga: 6 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis E

Gejala Hepatitis E

Hepatitis yang terjadi mungkin saja tidak menimbulkan suatu gejala. Namun, jika gejala muncul, gejala akan terlihat mulai dari 2 hingga 6 minggu setelah infeksi tersebut masuk ke tubuh. Gejala-gejala yang dapat timbul ketika seseorang mengidap hepatitis E adalah:

  • Demam.

  • Tubuh terasa sangat lelah.

  • Merasa mual dan muntah.

  • Sakit perut.

  • Kencing berwarna gelap.

  • Ruam pada kulit atau gatal-gatal.

  • Nyeri sendi.

  • Kulit atau mata kekuningan.

Baca Juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis E

Pencegahan Hepatitis E

Sejauh ini belum ada vaksin yang dapat mencegah virus hepatitis E masuk ke dalam tubuh. Selain itu, penyakit ini umumnya terjadi di negara-negara yang kurang berkembang seperti Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan. Kamu dapat mencegah terjadinya hepatitis E dengan cara berikut:

  1. Jangan minum air yang belum diketahui secara pasti kebersihannya.

  2. Jangan makan daging yang kurang matang, terutama daging babi dan rusa.

  3. Jangan konsumsi daging kerang yang berasal dari air yang tercemar.

  4. Selalu cuci tangan dengan sabun sehabis buang air kecil dan besar.

Cara Pencegahan Hepatitis E pada Daging

Untuk mencegah hepatitis E, pastikan makanan yang dibeli harus dimasak secara menyeluruh. Untuk daging yang diiris, tergantung pada ketebalan dan jumlah, rebus pada suhu 100 derajat celsius atau tumis dalam wajan panas selama setidaknya tiga hingga lima menit. Selalu perhatikan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi. Dengan melihat proses masak akan membuat seseorang lebih percaya dengan cara pengolahan makanan tersebut.

Baca Juga: Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis E

Itulah beberapa cara pencegahan terhadap hepatitis E. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan