Suka Makan Kepala Ikan, Apakah Baik untuk Kesehatan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Oktober 2018
Suka Makan Kepala Ikan, Apakah Baik untuk Kesehatan?Suka Makan Kepala Ikan, Apakah Baik untuk Kesehatan?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu penggemar ikan? Biasanya, bagian mana dari ikan yang paling kamu sukai? Apakah daging tubuhnya, bagian ekornya yang memiliki lebih banyak duri, atau bagian kepalanya yang terasa nikmat ketika dihisap? Masing-masing pasti memiliki kenikmatan yang tak tergantikan, terlebih ikan adalah makanan yang kaya protein dan omega-3 yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.

Namun, di balik betapa lezatnya kepala ikan, ternyata ada bahaya mengintai yang tak boleh kamu anggap remah dari bagian tersebut. Ternyata, ikan memiliki zat racun yang tidak menghilang meski telah melalui proses pemasakan atau pembekuan. Sebut saja racun jenis ciguatoksin, yang muncul karena mikroorganisme laut jenis dinoflagellata yang hidup parasit pada karang yang sudah mati.

Penyakit Akibat Racun pada Ikan

Faktanya, racun ciguatoksin banyak ditemukan pada bagian sisik, organ dalam, dan kepala ikan. Sebuah studi yang telah dilakukan menyebutkan bahwa racun ciguatoksin pada ikan bisa memicu timbulnya penyakit ciguatera atau Ciguatera Fish Poisoning (CFP). Keracunan akibat ciguatoksin ini ditandai dengan gangguan pencernaan akut atau gangguan pada sistem syaraf.

Racun ciguatoksin sering dijumpai pada beberapa jenis ikan, seperti High Fin Grouper, Tiger Grouper, Potato Grouper, Flowery Grouper, Hump Head Wrasse, dan Leopard Carol Grouper yang merupakan ikan sejenis kerapu. Jenis-jenis ikan tersebut memiliki habitat di lingkungan terumbu karang yang telah terkontaminasi racun ciguatoksin.

Tidak Ada Larangan untuk Berhenti Mengonsumsi Ikan

Meski begitu, bukan pilihan yang tepat jika kamu lantas berhenti mengonsumsi ikan setelah mengetahui tentang racun ciguatoksin yang dimilikinya. Pasalnya, ikan mengandung protein tinggi, DHA, Long Chain Polyunsaturated Fatty Acids (LCPUFAs), EPA, mikronutrein, dan asam amino yang tidak bisa kamu dapatkan dari bahan makanan lainnya.

Selain itu, keberadaan racun ciguatoksin pada ikan yang hidup di karang herbivora jumlahnya sedikit, sehingga untuk mengonsumsinya, termasuk bagian kepalanya, masih dalam kategori aman. Kamu dianjurkan untuk menyimpan ikan dalam suhu rendah yang cenderung beku untuk mengurangi kontaminasi bakteri dan meminimalkan toksik yang ada.

Selain itu, hindari mengonsumsi ikan karang dalam jumlah yang berlebihan, karena menimbulkan penumpukan toksin pada tubuh kamu, terlebih jika kamu menyukai kepala ikan. Pakar kesehatan menganjurkan untuk memilih ikan yang berasal dari hasil budidaya, karena risiko racun ciguatoksin akan lebih mudah dikurangi dan dihindari.

Jadi, tidak ada salahnya mengonsumsi kepala ikan, karena apapun bagiannya sama sehatnya untuk tubuh. Kamu hanya perlu membatasi konsumsinya, terlebih jika ikan yang kamu makan memiliki habitat pada karang. Bukan berarti kamu membatasi konsumsi ikan hanya bagian kepalanya saja, karena di bagian ini racun ciguatoksin lebih banyak ditemukan, meski jumlahnya masih dalam kategori aman.

Mungkin, kamu bisa bertanya pada dokter seputar mengonsumsi kepala ikan dan efeknya terhadap kesehatan. Supaya tanya jawab kamu lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter. Fitur voice call dan video call pada layanan ini bisa langsung menghubungkan kamu dengan dokter tanpa perlu membuat perjanjian atau kunjungan ke klinik. Yuk, download aplikasi Halodoc di ponsel kamu sekarang juga!

 

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan