Suka Minum Alkohol, Benarkah Rentan Alami Gagal Hati?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Maret 2019
Suka Minum Alkohol, Benarkah Rentan Alami Gagal Hati?Suka Minum Alkohol, Benarkah Rentan Alami Gagal Hati?

Halodoc, Jakarta - Selain otak, hati menjadi organ dalam tubuh dengan ukuran paling besar dan susunan yang paling kompleks. Organ satu ini berperan penting untuk proses semua makanan dan minuman yang masuk ke tubuh, membantu mencegah infeksi, mengatur metabolisme zat gula dalam tubuh, hingga menawar racun. Apabila organ hati mengalami penumpukan lemak, bukan tidak mungkin kinerjanya mengalami gangguan.

Lemak bisa ditemukan pada hati yang normal, tetapi jumlahnya tidak lebih dari 5 persen. Meski organ ini cenderung mampu memperbaiki diri jika mengalami kerusakan, kebiasaan buruk bisa membuat proses regenerasi ini terganggu, seperti misalnya terlalu sering mengonsumsi alkohol. Jika tidak segera dihentikan, bahaya meminum alkohol bisa membuat kamu rentan mengalami perlemakan hati yang bisa berujung pada gagal hati.

Bagaimana Alkohol Merusak Fungsi Hati?

Ketika kamu minum alkohol, cairan ini masuk ke dalam tubuh menuju aliran darah. Hati bertugas mencernanya agar tidak menimbulkan kerusakan organ lainnya. Tetapi, proses ini mengorbankan sebagian sel dan jaringan hati. Apabila dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin hati mengalami kerusakan dan tidak lagi mampu melakukan fungsinya dengan baik.

Baca juga: 8 Orang Ini Berpotensi Terkena Gagal Hati

Fungsi hati yang paling mungkin mengalami gangguan adalah mencerna lemak. Akibatnya, akan terjadi penimbunan lemak pada organ ini yang menyebabkan terjadinya perlemakan hati. Inilah tahapan pertama terjadinya kerusakan hati. Namun, gangguan kesehatan ini sering tidak menunjukkan gejala, dan inilah yang perlu kamu perhatikan dengan lebih serius.

Pada peminum berat, bahaya meminum alkohol dalam jumlah berlebihan bisa memicu terjadinya peradangan pada hati. Dalam kasus yang paling buruk, sel-sel hati akan mati dan digantikan dengan jaringan parut.

Ini mengacu pada kondisi kesehatan yang semakin serius, yaitu sirosis. Sirosis tidak dapat disembuhkan dan sering dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan yang lebih serius, termasuk gagal hati. Pada tahapan yang lebih akut, satu-satunya pengobatan adalah transplantasi hati.

Baca juga: Alasan Gagal Hati Sebabkan Penurunan Fungsi Otak

Dampaknya Terhadap Tubuh

Konsumsi alkohol yang berlebihan memiliki dampak negatif pada otak. Etanol mengurangi komunikasi antara sel otak sebagai dampak jangka pendek. Konsumsi dalam dosis yang berlebihan bisa menyebabkan hilang ingatan atau amnesia.

Meski hanya sementara, penyalahgunaan alkohol kronis dapat menyebabkan perubahan permanen pada otak yang sering kali mengacu pada gangguan fungsi otak. Kerusakan ini menyebabkan terjadinya demensia, bahkan menyebabkan terjadinya penyusutan otak pada orang dewasa setengah baya dan lansia.

Selain itu, bahaya minum alkohol meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut, tenggorokan, usus besar, payudara, dan kanker hati. Sel yang melapisi mulut dan tenggorokan sangat rentan terhadap efek bahaya dari alkohol. Bahkan, konsumsi ringan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker mulut dan tenggorokan sebesar 20 persen.

Baca juga: Ini Saatnya Pengidap Gagal Hati Harus Lakukan Transplantasi

Oleh karena itu, jauhi alkohol sekarang juga. Gagal hati sangat sulit untuk disembuhkan, dan bisa berujung pada kematian. Kamu bisa bertanya pada dokter bahaya meminum alkohol lainnya. Caranya, download aplikasi Halodoc di ponsel kamu. Pilih layanan Tanya Dokter. Yuk, pakai aplikasi Halodoc!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan