Suka Pakai Skincare? Intip Dulu 4 Fakta Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Maret 2018
Suka Pakai Skincare? Intip Dulu 4 Fakta IniSuka Pakai Skincare? Intip Dulu 4 Fakta Ini

Halodoc, Jakarta –  Kebanyakan wanita ingin memiliki kulit yang cantik dan sehat. Itu mengapa banyak wanita yang mencoba banyak cara untuk merawat kulit, salah satunya dengan menggunakan skincare. Biasanya, seseorang akan pergi ke dokter kecantikan atau melihat review di internet untuk mendapatkan skincare yang sesuai keinginannya. Sayangnya, masih ada orang yang salah dalam melakukan perawatan wajah karena percaya dengan mitos skincare yang belum tentu benar. Agar kamu tidak salah, cari tahu empat fakta skincare di sini, yuk! (Baca Juga : 5 Mitos Kecantikan Ini Terbukti Benar)

Mitos 1: Skincare Dokter Bikin Kecanduan

Banyak yang bilang kalau skincare dokter bikin kecanduan. Anggapan ini muncul karena setelah beberapa hari tidak menggunakan skincare dokter, kulit akan menjadi kusam. Padahal, kondisi ini wajar. Karena setelah berhenti menggunakan skincare dokter, kulit akan beradaptasi dari yang awalnya mendapatkan asupan nutrisi menjadi tidak. Kalau kamu ragu, sebelum memutuskan untuk menggunakan skincare dokter, ada baiknya kamu bertanya tentang efek samping saat berhenti menggunakannya. Tanyakan juga kandungan apa yang terdapat didalamnya dan apa yang harus kamu lakukan jika suatu saat kamu ingin berhenti menggunakan skincare tersebut. Jadi, kamu enggak perlu khawatir karena sudah mendapatkan informasi yang cukup sebelum menggunakan skincare dokter.

Mitos 2: Semakin Tinggi SPF, Semakin Luas Perlindungannya

Studi yang dipublikasikan dalam Cleveland Clinic Journal of Medicine menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara peningkatan SPF (Sun Protection Factor) dan tingkat perlindungannya dari sinar matahari. Jadi, setinggi apapun SPF yang kamu gunakan belum tentu dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Ini karena kandungan SPF pada tabir surya mengacu pada lamanya perlindungan terhadap sinar matahari UV B, yang dapat merusak DNA kulit dan menyebabkan perubahan pigmen dan penuaan dini kulit. Sedangkan kandungan PA pada tabir surya mengacu pada jumlah perlindungan terhadap sinar matahari UV A, yang dapat menembus kulit dan mengubah pigmennya.

Mitos 3: Enggak Perlu Pakai Tabir Surya saat Cuaca Berawan

Umumnya, seseorang akan menggunakan tabir surya saat mengunjungi tempat yang terekspos sinar matahari langsung. Tapi, bukan berarti kamu enggak menggunakan tabir surya saat cuaca berawan, lho. Ini karena Skin Cancer Foundation menyebutkan bahwa awan hanya dapat menghambat 20 persen dari sinar UV. Jadi, masih ada kemungkinan untuk kamu terekspos paparan sinar UV sebesar 80 persen. Oleh karena itu, kamu tetap perlu menggunakan tabir surya setiap dua jam sekali.

Mitos 4: Semakin Sering Cuci Muka, Semakin Baik

Ini tidaklah benar. Justru, semakin sering kamu cuci muka, kulit akan rentan mengalami iritasi dan berjerawat. Ini karena saat kamu cuci muka terlalu sering, kulit akan melepaskan minyak pelindung yang berguna untuk menjaga kulit agar tetap lembab. Jadi, cukup cuci muka 2 kali sehari dengan menggunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit pagi dan malam hari.

Dalam merawat kulit, yang harus kamu ingat adalah bahwa apa yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk kamu. Jadi, sebelum menggunakan skincare, ada baiknya kamu mengetahui jenis kulit terlebih dahulu. Selain menggunakan skincare, kamu juga bisa merawat kulit dengan mengonsumsi vitamin untuk kesehatan kulit, lho. Kamu bisa mendapatkannya tanpa perlu repot keluar rumah. Kamu hanya perlu memesan vitamin yang kamu butuhkan di aplikasi Halodoc melalui fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. (Baca juga: 4 Tips Pilih Skincare Sesuai Jenis Kulit)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan