Susah BAK, Hati-Hati Idap Hidronefrosis
Halodoc, Jakarta – Hidronefrosis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ginjal membengkak karena urine gagal mengalir dari ginjal ke kandung kemih. Pembengkakan ini paling sering menyerang satu ginjal, tetapi bisa juga melibatkan kedua ginjal.
Gejala dari hidronefrosis biasanya dimulai dari susah buang air kecil, nyeri mendadak atau hebat di punggung atau samping punggung, muntah, buang air kecil yang menyakitkan, darah dalam urine, tubuh melemah, sampai demam karena infeksi saluran kemih. Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!
Ketahui Penyebab Hidronefrosis
Pada orang dewasa, kondisi yang paling sering menyebabkan hidronefrosis meliputi:
- Batu ginjal
Batu yang dapat bersarang di ginjal atau saluran kemih.
- Kanker
Tumor di kandung kemih, kelenjar prostat, rahim atau organ lain yang merupakan bagian dari atau dekat saluran kemih dapat menyebabkan penyumbatan yang mengganggu aliran urine.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Bahayakah?
- Benign prostatic hyperplasia (BPH)
Pembesaran kelenjar prostat pada pria dapat menyebabkan tekanan pada uretra, tabung yang dilewati urin sebelum meninggalkan tubuh.
- Mengalami gumpalan darah
Gumpalan darah dapat berkembang di ginjal atau ureter.
- Penyempitan saluran kemih
Penyempitan ini bisa disebabkan oleh cedera, infeksi, cacat lahir atau operasi.
- Masalah saraf atau otot
Masalah ini dapat memengaruhi ginjal atau ureter, seperti dari diabetes mellitus.
- Retensi urine
Urine tertahan di dalam tubuh karena ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih.
- Refluks Vesikoureter
Ini adalah kondisi ketika urine mengalir mundur dari kandung kemih ke ginjal.
- Uterocele
Kondisi di mana bagian bawah ureter dapat menjulur ke dalam kandung kemih.
Sedangkan pada wanita, hidronefrosis dapat terjadi sebagai akibat dari kehamilan ketika rahim mengembang, sehingga menekan ureter dan menghalangi aliran urine. Prolaps uterus yaitu suatu kondisi di mana rahim wanita merosot atau terlepas dari posisi normalnya. Dan Cystocele (kandung kemih yang jatuh) yang merupakan suatu kondisi ketika dinding antara kandung kemih wanita dan vaginanya melemah dan memungkinkan kandung kemih untuk terkulai ke dalam vagina.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Sering Buang Air Kecil
Butuh informasi lebih lengkap mengenai hidronfrosis, tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Perawatan untuk Hidronefrosis
Perawatan untuk hidronefrosis berfokus pada menyingkirkan apa pun yang menghalangi aliran urine. Opsi perawatan yang dipilih oleh dokter tergantung pada penyebabnya. Jika ureter yang tersumbat adalah penyebab kondisi tersebut, berikut adalah hal-hal yang biasa dilakukan:
- Memasukkan stent ureter, yang merupakan tabung yang memungkinkan ureter mengalir ke kandung kemih
- Masukkan tabung nefrostomi, yang memungkinkan urine tersumbat mengalir melalui punggung
- Meresepkan antibiotik untuk mengendalikan infeksi
Dokter mungkin harus menghilangkan sesuatu yang menghalangi keluarnya air seni tersebut dengan operasi. Jika sesuatu seperti jaringan parut atau gumpalan darah menyebabkan penyumbatan, dokter akan mengangkat area tersebut kemudian menyambung kembali ujung ureter sehat untuk mengembalikan aliran urine yang normal.
Jika penyebab hidronefrosis adalah batu ginjal, operasi perlu dilakukan untuk mengangkat batu ginjal. Untuk melakukan ini, dokter akan melakukan operasi endoskopi, yang menggunakan instrumen kecil untuk melakukan prosedur.
Tindakan ini akan secara signifikan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pemulihan. Aksi lain yang dilakukan adalah dengan meresepkan antibiotik. Ini akan membantu memastikan kamu tidak terkena infeksi ginjal.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Hydronephrosis
Healthline. Diakses pada 2020. Hydronephrosis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan