Syok Anafilaktik Adalah Penyakit Alergi Bisa Berakibat Fatal, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 November 2018
Syok Anafilaktik Adalah Penyakit Alergi Bisa Berakibat Fatal, Benarkah?Syok Anafilaktik Adalah Penyakit Alergi Bisa Berakibat Fatal, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Mengapa syok anafilaktik dikategorikan sebagai alergi yang berbahaya? Hal ini dikarenakan syok anafilaktik merupakan suatu reaksi alergi yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran atau bahkan kematian.

Reaksi alergi ini dapat memengaruhi seluruh tubuh dan dianggap sebagai kondisi medis darurat. Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa pengidapnya kapan dan di mana saja, beberapa detik hingga beberapa menit setelah terpapar alergen.

Alergen merupakan zat apa pun yang dapat menjadi penyebab terjadinya reaksi alergi dalam tubuh pengidap. Reaksi anafilaksis terjadi ketika sistem imun tubuh merespons alergen yang dianggap berbahaya secara berlebihan, sehingga mengakibatkan tekanan darah turun tiba-tiba (syok) dan saluran udara yang terhambat dapat menyebabkan terganggunya pernapasan.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan paparan memicu respon dari sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan syok dan bahkan kematian. Syok anafilaktik sendiri terjadi apabila pengidap mempunyai alergi terhadap suatu makanan, serangga, atau pun obat-obatan.

Syok anafilaktik ditandai dengan gejala detak jantung yang cepat dan makin melemah, ruam pada kulit, serta mual dan muntah. Jika seseorang mengidap kondisi ini, harus disegerakan untuk membawanya ke unit gawat darurat untuk mendapatkan suntikan epinefrin.

Gejala syok anafilaktik lainnya meliputi:

  1. Kepala tiba-tiba terasa pusing dan tiba-tiba pingsan.

  2. Sensasi kesemutan pada tangan, mulut, kaki, dan kulit kepala.

  3. Pembengkakan pada daerah lidah dan bibir.

  4. Badan tiba-tiba terasa hangat.

  5. Kesulitan dalam bernapas karena saluran udara yang terhambat.

  6. Bengkak pada tenggorokan, dan kesulitan menelan.

  7. Pengidap tambak gelisah dan bingung.

  8. Terasa melayang ingin pingsan, sampai kehilangan kesadaran.

  9. Denyut nadi melemah, keringat dingin, dan muka tampak pucat.

  10. Kulit terasa gatal dan adanya ruam pada kulit.

  11. Pilek atau bersin.

Dikarenakan gejalanya yang bertambah parah dengan sangat cepat. Dibutuhkan waktu 30-60 menit untuk dilakukannya pengobatan. Hal ini dikarenakan gejala yang timbul kadang kala dapat berakibat fatal. Gejala syok anafilaktik memiliki pola, seperti:

  1. Gejala timbul beberapa menit setelah kamu menyentuh atau memakan sesuatu yang merupakan penyebab timbulnya suatu alergi pada diri sendiri.

  2. Sejumlah gejala timbul dalam waktu yang bersamaan. Seperti ruam, pembengkakan, dan muntah.

  3. Setelah gejala tersebut hilang, gejala yang sama akan datang kembali pada 8-72 jam kemudian.

Sejumlah faktor yang dapat memperbesar risiko seseorang untuk mengalami syok anafilaktik, yaitu memiliki penyakit asma dan alergi. Serta riwayat syok anafilaktik sebelumnya, baik pada pengidap sendiri atau pun anggota keluarga yang lain. Beberapa alergen yang dapat memicu terjadinya reaksi syok anafilaktik, di antaranya adalah:

  1. Makanan, seperti hidangan laut, telur, susu, kacang-kacangan, atau buah-buahan.

  2. Sengatan serangga, seperti lebah atau tawon.

  3. Obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi non-steroid, antibiotik, dan obat bius.

  4. Menghirup debu lateks.

Cara terbaik untuk menghentikan anafilaktik adalah menghindari pemicu yang dapat membuat syok anafilaktik terjadi, seperti makanan atau hal-hal lain yang membuat timbulnya alergi. Biasanya, dokter akan mengetahui pemicu alergi dengan tes sederhana, seperti tes tusuk kulit atau tes darah.

Pengidap diperlukan untuk segera mencari bantuan darurat medis apabila mengalami reaksi alergi yang serius. Jika gejala membaik setelah menggunakan suntikan epinefrin, pengidap perlu segera dibawa ke unit gawat darurat untuk memastikan gejala tidak akan kembali lagi.

Sangat disarankan untuk segera berdiskusi dengan dokter apabila kamu menemui salah satu gejala syok anafilaktik pada dirimu atau orang terdekat kamu. Dengan Halodoc kamu bisa berdiskusi di mana pun dan kapan pun melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat dan akan diantar ke rumah kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan