Takjil Sehat untuk Buka Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Mei 2018
Takjil Sehat untuk Buka PuasaTakjil Sehat untuk Buka Puasa

Halodoc, Jakarta – Ada dua definisi takjil, yaitu dalam Bahasa Arab dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut bahasa Arab, takjil berarti mempercepat (dalam hal berbuka puasa). Sedangkan menuru KBBI, takjil berarti makanan untuk berbuka puasa. Namun secara umum, takjil adalah makanan pembuka yang dikonsumsi saat berbuka puasa.

(Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memilih Takjil)

Alih-alih memilih makanan yang sehat dan bergizi, beberapa orang justru lebih memilih untuk mengonsumsi makanan yang memuaskan “nafsu” saat berbuka. Misalnya makanan yang manis, asin, dan gurih. Jadi, kamu enggak perlu heran jika ada orang yang berbuka puasa dengan gorengan serta makanan dan minuman manis lainnya.

Takjil Sehat untuk Buka Puasa

Sama halnya dengan makanan lain, memilih takjil juga enggak boleh sembarangan. Sebab, jika kamu terbiasa mengonsumsi takjil yang kurang sehat (terlalu banyak gula, garam, lemak, dan lain-lain), kamu berisiko untuk mengalami diabetes, hipertensi, obesitas, hingga naiknya kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa pilihan takjil sehat yang bisa kamu konsumsi saat berbuka puasa.

1. Buah kurma 3 butir

Kurma merupakan buah yang mengandung gula alami dan kaya akan nutrisi, seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, zat besi, vitamin, mineral, dan antioksidan. Bahkan selain menyehatkan, kurma juga bisa mencegah kamu dari makan berlebihan saat berbuka.

2. Sop atau Es Buah

Selain kurma, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan segar lainnya untuk berbuka. Sebab, buah mengandung gula alami dan serat yang bisa mengembalikan kadar gula dalam darah. Kamu bisa memilih buah apapun yang kamu suka lalu mengonsumsinya, baik secara langsung atau diolah menjadi jus, sop, atau es buah. Sebisa mungkin, hindari penambahan gula atau susu kental manis dalam sajian buah yang kamu buat.

3. Bubur kacang hijau

Banyak studi yang telah membuktikan manfaat bubur kacang bagi kesehatan. Diantaranya adalah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Human and Experimental Toxicology. Studi tersebut melaporkan bahwa kacang hijau sangat efektif untuk menghambat oksidasi kolsterol jahat dalam tubuh (Low Density Lipid/ LDL). Kacang hijau juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.

4. Kolak pisang tanpa santan

Isi kolak pisang bisa bermacam-macam, mulai dari ubi, pisang, biji salak, singkong, labu, dan lain-lain. Makanan tersebut mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Gula merah pada kolak pisang juga merupakan pemanis alami yang rendah nilai indeks glikemiknya. Tapi agar lebih sehat, kamu bisa mengganti santan dalam kolak dengan susu rendah lemak atau skim milk.

Setelah berbuka dengan takjil, jangan lupa untuk minum air putih. Sesuai dengan pola 2-4-2, kamu dianjurkan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka dan 4 gelas air putih saat makan malam. Minumlah secara berkala sambil kamu menyantap takjil dan makanan utama lainnya. Ingat juga untuk makan secara perlahar saat berbuka agar perut tidak “kaget” dan memicu peningkatan gula darah, ya.

(Baca juga: Makanan Sehat yang Wajib Ada di Menu Buka Puasa)

Jika kamu punya keluhan kesehatan saat puasa, sebaiknya kamu segera bicara dengan dokter. Kabar baiknya, saat ini kamu sudah bisa bicara pada dokter tanpa perlu repot ke luar rumah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play, lalu kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, ayo gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan rekomendasi saran dari dokter terpercaya.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan