Takut Iritasi? Ini Cara Aman Mencukur Bulu Kemaluan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Februari 2020
Takut Iritasi? Ini Cara Aman Mencukur Bulu KemaluanTakut Iritasi? Ini Cara Aman Mencukur Bulu Kemaluan

Halodoc, Jakarta - Hadirnya masa pubertas pada remaja perempuan diikuti dengan meningkatnya produksi hormon androgen. Ketika hal ini terjadi, tanda awal yang bisa diperhatikan adalah tumbuhnya bulu halus, termasuk bulu kemaluan, yang menjadi lebih tebal dan lebat. Bagi sebagian wanita, kehadiran bulu halus ini cukup mengganggu, sehingga sering bulu halus pada kemaluan ini pun dicukur. 

Sebenarnya, mencukur bulu kemaluan ini tidak wajib dilakukan. Namun, demi menjaga kebersihan area intim, banyak wanita dan juga pria, memutuskan untuk mencukurnya, selain agar tampilan area intim lebih nyaman dilihat. Meskipun begitu, mencukur bulu kemaluan tidak boleh sembarangan. Jika kamu tidak berhati-hati, kamu bisa rentan terkena infeksi. 

Bagaimana Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Aman?

Menggunakan alat cukur menjadi cara mencukur bulu kemaluan yang banyak dipilih jika mencukur bulu kemaluan dilakukan sendiri di rumah. Tenang saja, mencukur rambut kemaluan tidak membuat bulu halus pada area intim ini tumbuh lebih lebat, kok. Itu hanya mitos yang sebaiknya tidak kamu percaya. Nah, lalu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang aman? 

Baca juga: Ini Risiko Malas Cukur Bulu Kemaluan pada Perempuan

  • Bisa Dimulai dengan Membasuh Area Intim dengan Air Hangat

Kalau mau mencukur bulu kemaluan, sebaiknya jangan dalam keadaan kering, karena membuat area intim rentan mengalami luka gores pisau cukur yang kamu pakai. Sebaiknya, kamu membasahi area kemaluan terlebih dahulu, atau lebih baik lagi kalau kamu memulai dengan mandi air hangat. Air akan berperan sebagai pelumas yang melemaskan folikel rambut, sehingga mencegah rambut kemaluan tertarik. 

  • Gunakan Gunting Kecil untuk Memotong

Sebelum menggunakan pisau cukur, cara mencukur bulu kemaluan yang aman adalah menggunakan gunting kecil untuk memotongnya. Langsung menggunakan pisau cukur akan meningkatkan risiko terjadinya iritasi karena mata pisau menarik batang rambut, sehingga memungkinkan rambut tumbuh ke dalam. Terburu-buru ketika mencukur bulu kemaluan hanya menimbulkan rasa gatal, rambut kesat, dan rentan terluka. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Tepat

  • Gunakan Krim Cukur

Supaya lebih aman, kamu bisa mengaplikasikan krim cukur pada area yang ingin dibersihkan. Hal ini untuk menghindari terjadinya luka pada area intim ketika pisau cukur menghilangkan rambut kemaluan. Hasil yang kamu dapatkan lebih maksimal. Nah, ketika mencukur, pastikan pisau cukur memotong dalam posisi searah dengan lajur tumbuhnya bulu, tidak secara berlawanan. Cukur secara perlahan dan hindari menekan pisau cukur terlalu dalam agar terhindar dari munculnya bintil merah setelah bercukur. 

  • Bilas Sampai Bersih

Setelah selesai mencukur, bilas area kemaluan dengan air hangat hingga bersih dan tidak ada krim yang tertinggal. Lalu, keringkan area intim dengan baik. Ingat, cara mengeringkannya tidak dengan menggosoknya dengan handuk, tetapi dengan menepuknya perlahan. Membilas area intim selepas bercukur menghindarkan kamu dari gatal-gatal yang diakibatkan sisa krim dan potongan rambut yang mungkin saja masih tertinggal. 

Baca juga: 3 Cara Perawatan Rambut Tumbuh ke Dalam

Kalau ternyata kamu mengalami infeksi setelah bercukur, tanyakan pada dokter bagaimana tindakan yang bisa dilakukan untuk mengobatinya. Supaya kamu dapat balasan segera, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Kalau ternyata infeksi cukup parah, segera buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat, bisa pakai aplikasi Halodoc juga kok!



Referensi: 
Young Women’s Health. Diakses pada 2020. Removing Pubic Hair.
WebMD. Diakses pada 2020. Intimate Grooming: What Women Need to Know.
KidsHealth. Diakses pada 2020. Is It Safe to Shave Pubic Hair?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan