Takut Kambuh, Amankah Pengidap GERD Puasa?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Mei 2021
Takut Kambuh, Amankah Pengidap GERD Puasa?Takut Kambuh, Amankah Pengidap GERD Puasa?

Halodoc, Jakarta - Berpuasa adalah hal yang wajib untuk seorang muslim ketika sudah masuk pada bulan Ramadan. Berpuasa disebut-sebut dapat menyehatkan tubuh, asalkan tidak berbuka secara berlebihan. Puasa dilakukan sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam. Namun, apakah berpuasa aman untuk seseorang yang mengidap penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)?

Hal ini memang terlihat menjadi pilihan yang sulit, karena asam lambung akan naik apabila tidak mendapatkan asupan makanan untuk diolah. Namun, bukan tidak mungkin kok jika pengidap GERD ingin berpuasa. Yuk simak tipsnya lebih lanjut!

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD dapat memberikan dampak negatif pada kualitas hidup seseorang, karena gejala yang terjadi seperti mulas, regurgitasi, nyeri dada, serta nyeri epigastrium. Selain itu, penyebab lain yang dapat terjadi, yaitu gangguan tidur, penurunan produktivitas di tempat kerja dan di rumah, serta berkurangnya aktivitas sosial.

Untuk menghindari perasaan tidak nyaman yang berlebihan, seseorang yang mengidap GERD dianjurkan untuk mengonsumsi obat penekan asam lambung seperti obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidin, dan nizatidine) atau inhibitor pompa proton (omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dan pantoprazole).

Baca Juga: Agar Tak Salah, Ini 5 Tips Mencegah GERD

Mengidap GERD saat Puasa

Hal yang menjadi permasalahan adalah apakah seseorang yang mengidap GERD diperbolehkan untuk puasa? Semua pengidap GERD boleh untuk berpuasa, tetapi tidak mudah untuk melakukannya. Hal yang perlu dilakukan adalah pengaturan makanan yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan.

Walau begitu, semua saran dari dokter harus diperhatikan. Sebab, jika memang asam lambung seseorang sangat berlebih, lebih baik untuk tidak berpuasa. Padahal, hal yang menyebabkan asam lambung menjadi berlebih bukan hanya makanan, tetapi juga perasaan stres yang disebabkan oleh pikiran.

Selain itu, seseorang yang mengidap GERD harus menghindari konsumsi daging yang berlebih, serta harus memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan. Seseorang yang mengidap GERD setelah mengonsumsi daging secara berlebihan, setelah itu langsung tidur umumnya akan mengalami rasa panas di dada.

Baca Juga: Benarkah Pengidap GERD Mudah Terkena Kanker Esofagus?

Beberapa hal yang harus dibatasi oleh seseorang yang mengidap GERD dan ingin berpuasa adalah:

1.Makan Junk Food saat Buka Puasa dan Sahur

Salah satu hal yang harus dihindari adalah konsumsi junk food saat buka dan sahur. Kebanyakan orang memilih untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung sirup fruktosa tinggi, MSG (untuk perasa), natrium, dan minyak berlebih. Makanan-makanan tersebut dapat membawa berbagai masalah bagi tubuh, seperti penyakit jantung, kolesterol dan lemak yang tidak diinginkan.

Makanan yang tidak sehat, seperti keripik, mi instan, makanan yang digoreng, dan makanan lain yang kurang bergizi tidak akan memenuhi kebutuhan gizi. Kamu tidak akan memiliki energi yang cukup untuk puasa, karena apa yang dimakan tidak mengandung banyak nilai gizi. Namun, jika kamu mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, sehingga kamu akan merasa kenyang dan tidak perlu mengunyah porsi besar dalam waktu selama berbuka puasa dan sahur.

2.Mengonsumsi Minuman Berkafein

Minum teh atau kopi saat makan akan mengakibatkan dehidrasi dan akan cepat menyebabkan rasa lapar. Kafein yang terkandung dalam teh dan kopi juga bisa menyebabkan sakit kepala. Alih-alih kopi atau teh, lebih baik memiliki asupan air yang baik selama sahur dan berbuka puasa untuk mengurangi dehidrasi. Namun, minum terlalu banyak air sekaligus juga tidak baik, karena akan melarutkan asam lambung, menyebabkan kembung, dan mengganggu pencernaan.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Antara Dispepsia dan GERD

Itulah pembahasan seseorang yang mengidap GERD saat puasa Ramadan terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan yang dapat memengaruhi kegiatan puasa kamu, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!


Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Fasting: Health benefits and risks.
Livestrong. Diakses pada 2021. Acid Indigestion When You're Fasting: What You Need to Know.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan