Rentan Dialami Orang Dewasa, Kenali Tanda Tension Headache

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Oktober 2022
Rentan Dialami Orang Dewasa, Kenali Tanda Tension HeadacheRentan Dialami Orang Dewasa, Kenali Tanda Tension Headache

"Tension headache rentan dialami oleh orang dewasa. Bedanya dengan sakit kepala biasa, jenis sakit kepala ini terasa menekan dahi, menurunkan konsentrasi dan berdampak pada suasana hati."

Halodoc, Jakarta – Beban kerja yang tinggi, masalah rumah tangga, perekonomian, dan masih banyak lagi membuat orang dewasa lebih mudah terserang stres. Nah, tingkat stres yang tinggi ini bisa memicu terjadinya sakit kepala yang mungkin belum pernah terjadi sama sekali sebelumnya. 

Bila kamu mengalami sakit kepala yang terasa nyeri dan tegang di sekitar dahi atau bagian belakang kepala, bisa jadi kamu terserang Tension Headache. Sering disebut juga dengan stress headache, karena pemicu utama terjadinya sakit kepala tersebut adalah tingkat stres yang tinggi. Itulah mengapa tension headache lebih sering terjadi pada orang dewasa. Yuk, kenali tanda-tanda tension headache di sini.

Apa Itu Tension Headache?

Tension headache adalah sakit kepala tegang yang rasa sakitnya biasanya menyebar di sekitar dahi, bagian belakang, sampai leher. Orang yang mengalami sakit kepala ini menggambarkan rasa sakitnya seperti ada tali yang mengikat kepalanya dengan kencang atau seperti ada penjepit yang meremas tengkoraknya. Tingkat keparahan rasa nyerinya pun bisa terasa ringan sampai sedang. 

Ada dua jenis tension headache, yaitu:

  • Sakit kepala tegang episodik, yang muncul kurang dari 15 hari per bulan. Tension headache jenis episodik menyebabkan pengidapnya mengalami nyeri konstan bisa bertahan mulai dari 30 menit hingga satu minggu.

  • Sakit kepala tegang kronis, yang terjadi lebih dari 15 hari dalam sebulan. Tension headache jenis kronis bisa timbul dan hilang dalam jangka waktu yang lama. Rasa nyerinya berdenyut-denyut pada bagian depan atas, atau sisi kepala. Meski intensitas nyerinya sepanjang hari bisa bervariasi, tapi sakit kepala ini tidak akan memengaruhi penglihatan, keseimbangan atau kekuatan.

Penyebab Tension Headache

Penyebab tension headache sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Awalnya, sakit kepala tegang ini diduga disebabkan oleh kontraksi otot di wajah, leher dan kulit kepala, akibat meningkatnya emosi, serta ketegangan atau stres. Namun, teori ini menghilang seiring dengan adanya penelitian yang membuktikan bahwa kontraksi otot bukanlah penyebabnya. Akan tetapi, stres adalah pemicu yang paling sering dilaporkan di balik terjadinya tension headache.

Waspadai Gejala Tension Headache

Beberapa gejala tension headache yang umumnya dialami pengidap, yakni:

  • Kepala terasa sakit dan pegal
  • Sensasi rasa nyeri atau tekanan di dahi, di belakang, ataupun di sisi kepala
  • Susah tidur
  • Merasa sangat lelah
  • Mudah marah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Nyeri otot
  • Sensitif terhadap cahaya atau kebisingan.

Berbeda dengan sakit kepala migrain, tension headache tidak akan menimbulkan gejala saraf lainnya, seperti kelemahan otot dan penglihatan kabur. Selain itu, sakit kepala tegang juga tidak akan menyebabkan sensitivitas yang parah terhadap cahaya atau suara, maupun gejala lainnya, seperti sakit perut, mual atau muntah.

Kapan Harus Ke Dokter?

Bila rasa nyeri yang ditimbulkan tension headache sampai mengganggu aktivitas kamu sehari-hari, atau kamu sampai perlu minum obat sakit kepala lebih dari dua kali dalam minggu, sebaiknya segera kunjungi dokter. Bagi kamu yang memiliki riwayat sakit kepala juga dianjurkan untuk menemui dokter bila pola sakit kepalanya tiba-tiba berubah atau terasa berbeda. Pasalnya, sakit kepala kadang-kadang bisa mengindikasikan kondisi medis yang serius, seperti tumor otak atau pecahnya pembuluh darah (aneurisma).

Berikut ini gejala-gejala tension headache yang sebaiknya kamu waspadai:

  • Terjadi sakit kepala yang parah secara tiba-tiba
  • Sakit kepala yang disertai dengan demam, leher kaku, kebingungan mental, kejang, penglihatan ganda, lemah, mati rasa, dan kesulitan berbicara

  • Sakit kepala muncul setelah cedera kepala, apalagi bila sakit kepala semakin memburuk.

Kamu juga bisa meredakan rasa sakit akibat tension headache dengan minum obat sakit kepala. Nah, beli obatnya di aplikasi Halodoc saja. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2022. Headache: Hope Through Research.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Tension Headache.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan