Tangan Terus-menerus Gemetar? Mungkin Tremor Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Oktober 2018
Tangan Terus-menerus Gemetar? Mungkin Tremor PenyebabnyaTangan Terus-menerus Gemetar? Mungkin Tremor Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Kamu tentu pernah mengalami tangan gemetar seperti menggigil, bahkan tidak kuat untuk memegang suatu benda. Hal ini bisa disebabkan oleh tremor. Tremor merupakan gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian tubuh kamu. Tremor biasanya terjadi karena bagian otak yang mengontrol otot mengalami masalah.

Tremor menyebabkan gemetar pada tubuh, dan bagian yang paling sering terkena adalah tangan. Secara umum, tremor tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan yang berarti. Meskipun begitu, dalam situasi tertentu, tremor bisa mengindikasikan adanya masalah serius pada tubuh seseorang.

Penyebab Tremor

Umumnya, penyebab tremor adalah masalah pada area otak yang mengatur otot bagian tubuh tertentu. Beberapa penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan tremor adalah penyakit parkinson, multiple sclerosis, stroke, cedera otak, kegagalan hati, dan penyakit neurodegenerative (penurunan fungsi saraf). Keadaan hipertiroid dan hipoglikemia (gula darah rendah) juga dapat menyebabkan tremor.

Di samping itu, beberapa jenis obat yang digunakan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan kondisi ini. Obat-obatan tersebut di antaranya amfetamin, kortikosteroid, dan obat-obatan yang digunakan untuk gangguan kejiwaan tertentu. Penyalahgunaan alkohol, konsumsi kafein berlebih, dan keracunan merkuri pun bisa menyebabkan tremor.

Jenis-jenis Tremor

Tremor biasanya digolongkan berdasarkan gejala dan penyebabnya:

1. Tremor Parkinson

Seperti namanya, tremor jenis ini biasa terjadi pada pasien yang memiliki penyakit Parkinson. Tremor khas pada penyakit Parkinson adalah tremor istirahat ketika tremor muncul saat istirahat dan berkurang saat pergerakan. Biasanya, kondisi ini adalah gejala awal dari penyakit Parkinson yang terjadi karena adanya masalah pada otak yang mengendalikan gerakan. Kondisi ini biasanya dialami orang yang berusia 60 tahun ke atas dan mulai menjalar salah satu tungkai atau bagian tubuh tertentu dan akan menjalar ke bagian tubuh lainnya.

2. Tremor Esensial

Kondisi pada tremor jenis ini biasanya berkembang relatif lambat. Jika seseorang mengalami tremor jenis ini di salah satu bagian tubuhnya, perkembangannya ke bagian tubuh lain bisa memakan waktu bertahun-tahun. Beberapa studi terbaru mengatakan bahwa tremor ini terkait dengan degenerasi serebelum, yaitu bagian otak yang mengontrol pergerakan seseorang.

Gejala tremor esensial meliputi tangan gemetaran saat melakukan aktivitas, suara bergetar saat berbicara, kesulitan berjalan, dan lainnya. Keadaan ini bisa diperberat oleh stres, kelelahan, kelaparan, kafein, rokok, dan suhu ekstrem.

3. Tremor Serebelum

Kerusakan serebelum (otak kecil) dapat diakibatkan oleh stroke, tumor, dan penyakit multiple sclerosis. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh ketergantungan kronis pada alkohol dan pemakaian obat-obat tertentu dalam jangka panjang.

4. Tremor Distonik

Distonia adalah gangguan pergerakan kontraksi otot secara terus-menerus yang menyebabkan gerakan berputar dan berulang. Pada pengidap distosia, dapat timbul tremor yang bisa membaik jika melakukan istirahat total.

5. Tremor Ortostatik

Tremor ortostatik terjadi dalam waktu yang sangat cepat, ditandai oleh adanya kontraksi otot segera setelah berdiri. Banyak yang menganggap kondisi ini sebagai ketidakstabilan keseimbangan. Ketidakstabilan ini akan reda jika pengidapnya duduk, mulai berjalan, atau diangkat.

6. Tremor Fisiologis

Faktor yang dapat menimbulkan tremor di antaranya adalah reaksi tubuh terhadap pengaruh obat-obatan tertentu dan gejala putus alkohol. Keadaan hipoglikemia (gula darah rendah) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan gangguan ini.

7. Tremor Psikogenik

Tremor ini muncul karena kondisi psikologis, ditandai oleh adanya serangan yang muncul atau menghilang tiba-tiba dan berubah-ubah lokasinya. Pengidapnya biasanya juga mempunyai gangguan mental, misalnya gangguan konvensi, yaitu pengidap mengalami gangguan fisik tetapi tidak ditemukan kelainan medis yang mendasari.

Apabila kamu mengalami tremor secara tiba-tiba atau memburuk, sebaiknya segera lakukan tanya jawab dengan dokter di Halodoc. Apalagi jika tremor sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Diskusi dengan dokter menjadi lebih praktis melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa memilih via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Yuk, segera download aplikasinya sekarang!

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan