Tanpa Alat, Ini 4 Cabang Olahraga Atletik di Asian Games yang Perlu Dicoba

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Agustus 2018
Tanpa Alat, Ini 4 Cabang Olahraga Atletik di Asian Games yang Perlu DicobaTanpa Alat, Ini 4 Cabang Olahraga Atletik di Asian Games yang Perlu Dicoba

Halodoc, Jakarta – Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang terdiri atas nomor-nomor lari, lempar, lompat, dan jalan. Ini adalah satu di antara banyak cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018.

Baca juga: Berhasil Jadi Pelari Tercepat Dunia, Ini Rahasia Muhammad Zohri

Ada banyak jenis atletik yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018. Antara lain maraton, lari jarak jauh, lari jarak pendek, halang rintang, tolak peluru, lontar martil, lompat jauh, lompat galah, lempar lembing, lompat jangkit, jalan cepat, loncat tinggi, lempar cakram, dan estafet.

Olahraga Atletik yang Bisa Dicoba

Sama halnya dengan olahraga lain, atletik juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Antara lain untuk meningkatkan kekuatan, kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan koordinasi tubuh. Itu mengapa dalam rangka menyambut Asian Games 2018, tidak ada salahnya untuk mencoba olahraga atletik yang dipertandingkan. Lantas, apa saja olahraga atletik yang bisa kamu coba?

1. Lari

Dua jenis lari yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018 adalah lari jarak pendek dan lari jarak jauh. Yang membedakan adalah jarak lari yang harus ditempuh oleh para atlet. Pada lari jarak pendek, jarak yang ditempuh adalah 50 – 400 meter. Sedangkan, pada lari jarak jauh, jarak yang ditempuh adalah 3000-10000 meter. Jika kamu ingin mencoba lari, berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan:

  • Meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.
  • Memperbaiki kesehatan mental, termasuk mengurangi stres.
  • Menyehatkan jantung, termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Membakar kalori tubuh, sehingga bisa mencegah kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas.

Baca juga: 5 Tips Agar Lari jadi Menyenangkan

2. Jalan Cepat

Lari dan jalan cepat adalah dua hal yang berbeda. Sebab, jalan cepat adalah aktivitas berjalan yang dilakukan dengan ritme cepat dan tetap. Jika kamu tidak kuat untuk berlari, kamu bisa mencoba jalan cepat untuk berolahraga. Sebab, jalan cepat selama 30 menit setiap hari punya banyak manfaat untuk tubuh. Di antaranya bisa membakar kalori, menguatkan tulang dan otot-otot tubuh, serta melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh dan menyehatkan jantung.

3. Estafet

Estafet atau lari sambung adalah perlombaan lari yang dilakukan secara bergantian. Dalam satu regu biasanya terdiri dari empat orang yang sambung-menyambung berlari sambil menyerahkan tongkat estafet. Olahraga ini bermanfaat untuk meningkatkan kelincahan tubuh, ketahanan otot kaki, kekuatan otot kaki, serta melatih kerjasama yang baik.

4. Maraton

Maraton adalah ajang lari jarak jauh hingga 42 kilometer yang dilakukan di jalan raya atau luar jalan raya (offroad). Sama seperti olahraga atletik lain, maraton bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh, menyehatkan jantung, dan mengurangi lemak tubuh. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk berlari maraton, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Antara lain:

  • Berkonsultasi dengan dokter. Ini untuk memastikan bahwa tubuh kamu bisa menangani tekanan latihan lari maraton dan memastikan apakah kamu boleh berlari maraton.
  • Rutin latihan, mulai dari lari jarak pendek hingga jauh. Jangan terburu-buru dan memaksakan diri. Sebab, jarak yang ditempuh dalam lari maraton sangat jauh dan butuh kekuatan fisik yang optimal. Jika merasa lelah, jangan ragu untuk menyelesaikan rute lari dan beristirahat.
  • Bangun daya tahan tubuh. Mulai dari latihan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, tidur cukup, dan perbanyak minum air putih.

Baca juga: Ingin Ikut Lari Maraton? Persiapkan Diri dengan Cara Ini

Ada banyak gerakan yang akan kamu lakukan saat melakukan olahraga atletik. Itu mengapa penting bagi kamu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tubuh sebelum beraktivitas fisik dan mencegah terjadinya cedera.

Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar olahraga atletik, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan