Halodoc, Jakarta - Sakit tenggorokan biasanya menjadi tanda awal dari pilek dan flu akibat virus. Meski begitu, sakit tenggorokan ini bisa disebabkan banyak hal. Misalnya, asam lambung, polusi udara, hingga berteriak terlalu kencang yang bisa menyebabkan tenggorokan meradang, teriritasi, dan terasa sakit. Selain itu, sakit tenggorokan juga bisa dikarenakan sesuatu yang lebih serius, seperti radang tenggorokan atau radang amandel.

Perdarahan Pada Tenggorokan

Boleh dibilang radang tenggorokan merupakan keluhan kesehatan yang banyak dialami orang. Radang tenggorokan sendiri merupakan keadaan peradangan atau infeksi di sekitar tenggorokan. Lokasinya meliputi mulut bagian belakang, tonsil (amandel) bagian belakang tonsil atau laring, dan sekitarnya. Di samping bakteri dan jamur, dalam kebanyakan kasus biang keladi dari radang tenggorokan ini adalah virus.

Tanpa memandang usia dan jenis kelamin, keluhan kesehatan ini bisa menyerang semua orang. Dengan kata lain, anak-anak, orang dewasa, ataupun manula punya risiko untuk mengalami masalah ini. Namun, kata ahli anak-anak 5-15 tahun cenderung paling sering terserang sakit tenggorokan.

Nah, kondisi-kondisi di atas seperti radang tenggorokan dan hal lainnya, enggak menutup kemungkinan bisa menyebabkan luka pada bagian tenggorokan. Jangan anggap remeh kondisi ini, lho. Sebab, luka tersebut bisa menyebabkan perdarahan di dalam tenggorokan. Bila seseorang yang mengalami luka pada bagian tenggorokan juga mengidap batuk, maka jangan heran bila terjadi batuk berdarah.

Kata ahli, reaksi peradangan ini juga bisa menyebabkan warna selaput lendir tenggorokan menjadi lebih merah. Bahkan, bengkak sehingga menimbulkan rasa nyeri saat menelan. Tapi yang perlu diingat, jangan sampai tubuhmu mengalami dehidrasi. Sebab, kekurangan cairan ini akan membuat lendir di saluran pernapasan jadi bertambah pekat dan membuat batuk semakin hebat. Nah, batuk yang semakin menjadi-jadi dan disertai tenggorokan yang luka akan membuat batuk berdarah semakin parah.

Banyak Penyebab Lainnya

Selain karena perdarahan pada bagian tenggorokan yang bisa disebabkan banyak hal, batuk berdarah juga bisa dipicu oleh keluhan kesehatan lainnya. Nah, berikut penyebab batuk berdarah menurut ahli:

1. Tuberkulosis (TB). Kondisi infeksi paru-paru yang cukup parah. Selain batuk darah, TB juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami demam dan berkeringat dingin.

2. Bronkitis. Penyakit yang satu ini merupakan peradangan di jaringan paru-paru. Kata ahli, bronkitis merupakan penyebab batuk berdarah yang paling sering.

3. Batuk parah yang berkepanjangan.

4. Efek samping pengunaan narkoba.

5. Gagal jantung kongestif, terutama karena stenosis mitral.

6. Infeksi paru.Selain sesak napas yang disertai demam dan mengeluarkan dahak berwarna kekuningan atau bernanah, infeksi paru juga bisa menyebabkan batuk darah.

7. Varises bronkial. Batuk yang disertai darah juga bisa disebabkan karena pecahnya varises bronkial, pada pengidap sirosis hati dan keadaan hipertensi portal lainnya.

8. Kanker paru-paru. Gejala utama dari kanker paru (terutama pada stadium akhir) adalah batuk darah, mengi, dan sesak napas.

9. Luka berat. Contohnya, luka yang disebabkan kecelakaan lalu lintas atau disebabkan oleh senjata.

Punya keluhan kesehatan seperti batuk berdarah? Segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan dan saran yang tepat. Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

• 7 Cara Meredakan Batuk Darah
• 4 Penyakit dengan Ciri Batuk Darah
• Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan