Terancam Punah, Ini Karakteristik Burung Maleo

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juni 2021
Terancam Punah, Ini Karakteristik Burung MaleoTerancam Punah, Ini Karakteristik Burung Maleo

“Burung maleo kini terancam punah. Burung yang berasal dari Sulawesi ini kini menjadi hewan langka yang patut dilindungi eksistensinya. Burung maleo terbilang memiliki karakteristik yang unik dari burung lainnya.”

Halodoc, Jakarta – Perburuan telur dan pembukaan lahan yang semakin marak menjadi penyebab utama mengapa burung maleo terancam mengalami kepunahan. Meski telah dilakukan berbagai cara untuk membuat burung langka ini memiliki habitatnya seperti sebelumnya, tentu akan sangat sulit dilakukan mengingat terbatasnya lahan.

Guna melawan terjadinya pemangsaan telur, burung maleo akan bersarang secara komunal. Kamu bisa menemukan sarangnya di tepi sungai, danau, atau pantai berpasir. Burung maleo betina akan bertelur dengan jumlah antara 8 hingga 12 butir setiap tahun yang membuat populasi burung ini semakin berkurang.

Nantinya, telur tersebut akan ditaruh di dalam lubang dan dihangatkan melalui panas bumi maupun panas dari matahari. Ukuran telurnya lima kali lebih besar, dibandingkan dengan telur ayam dan dibiarkan mengeram tanpa penjagaan sang induk selama kurang lebih dua hingga tiga bulan. 

Baca juga: Kenalan Lebih Dekat dengan Burung Maleo

Ketika menetas, anak burung maleo akan menggali hingga ke permukaan dan bersiap terbang. Ya, anak burung langka ini tidak membutuhkan perawatan dari induknya sejak menetas. Tidak heran, ukuran telurnya yang besar tentu akan menyulitkan sang induk yang bertubuh kecil untuk mengeraminya. Bahkan, burung maleo betina bisa pingsan saat proses bertelur. 

Namun, anak burung ini pun harus berusaha keras untuk bisa keluar ke permukaan karena harus menggali hingga setengah meter dari tempatnya menetas menuju ke atas. Setidaknya, anak burung maleo membutuhkan waktu hingga 48 jam untuk keluar dari tanah. Tak heran jika saat proses ini berlangsung, ada anak burung yang mati.

Karakteristik Burung Maleo

Panjang burung maleo sekitar 55 sentimeter dengan ukuran tubuh sedang. Warna bulu burung ini dominan hitam, dengan kuning pada area sekitar mata, abu-abu pada kaki, dan coklat pada iris mata. Sementara bagian paruhnya memiliki warna jingga dengan kombinasi merah mudah pada bulu sisi bawahnya. 

Karakteristik utama burung ini ada pada bagian kepalanya. Kamu bisa mendapati tanduk dengan warna hitam. Lalu, agar lebih mudah membedakan burung maleo jantan dan betina, lihat dari ukuran tubuhnya. Secara umum, burung maleo betina berukuran lebih kecil daripada burung jantan.

Baca juga: Inilah Fakta Menarik tentang Burung Kutilang

Berbeda dengan jenis unggas pada umumnya, burung maleo bergantung pada lokasi yang memiliki cukup panas bumi maupun sinar matahari guna membantu mengerami telurnya. Sarang burung maleo lebih banyak ditemukan di kawasan pantai karena burung ini memakai tempat hidup komunal. 

Kini, populasi burung maleo hanya berjumlah 8 ribu hingga 14 ribu ekor. Angka ini bahkan cenderung terus mengalami penurunan karena tidak adanya tindakan tegas pada perburuan burung maupun telurnya yang dilakukan oleh manusia. Strategi yang dilakukan kini berfokus pada perkembangbiakan burung tersebut untuk mencegah kepunahan. 

Ciri khas lain yang dimiliki oleh burung maleo adalah burung ini beraktivitas siang hari dan beristirahat di pepohonan pada malam hari. Burung yang hidup berkelompok ini mencari makan dengan cara mengais permukaan tanah. Saat ada bahaya mengancam, kamu akan menemukan burung ini bersembunyi pada tumbuhan dengan berlari dan bukan terbang. 

Baca juga: 4 Jenis Burung Nuri yang Memiliki Bentuk yang Indah

Tak ketinggalan, burung maleo adalah jenis burung monogami. Layaknya merpati, burung ini hanya memiliki dan setia pada satu pasangan. 

Jadi, ayo bantu pemerintah melindungi satwa langka yang sangat unik ini! Lindungi pula hewan kesayangan, caranya dengan memperhatikan kondisi kesehatannya dan segera melakukan pengobatan saat mereka menunjukkan gejala tak biasa. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter hewan segala masalah kesehatan yang dialami satwa kesayangan. Jangan lupa download aplikasinya, ya!


Referensi:

Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. Diakses pada 2021. Identifikasi Spesies Kunci Sulawesi (Maleo – Si anti poligami).

IUCN National Committee of Netherlands. Diakses pada 2021. Saving the endangered maleo bird on Sulawesi.

Edge of Existence. Diakses pada 2021. Maleo.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan