Terapi Penggunaan Brace bagi Pengidap Skoliosis

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2021

"Terapi penggunaan brace adalah salah satu perawatan yang efektif bagi remaja yang mengalami skoliosis. Meski ia tidak membalikkan kelengkungan atau menyembuhkan, tetapi perawatan ini cocok untuk mencegah perkembangan kelengkungan. Namun untuk kasus yang parah, operasi mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih efektif."

Terapi Penggunaan Brace bagi Pengidap SkoliosisTerapi Penggunaan Brace bagi Pengidap Skoliosis

Halodoc, Jakarta – Skoliosis adalah kondisi saat tulang belakang alami kelengkungan ke samping. Kondisi ini paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan tepat sebelum pubertas. Skoliosis juga dapat disebabkan oleh kondisi, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, tetapi penyebab sebagian besar skoliosis biasanya tidak diketahui. 

Sebagian besar kasus skoliosis ringan, tetapi beberapa kelainan bentuk tulang belakang terus menjadi lebih parah seiring pertumbuhan anak-anak. Skoliosis parah bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, perawatan seperti penggunaan brace sangat diperlukan.

Baca juga: Idap Skoliosis di Masa Kecil Bisa Sampai Dewasa, Benarkah?

Penggunaan Brace untuk Skoliosis

Jika tulang anak masih tumbuh dan ia mengidap skoliosis sedang, dokter mungkin merekomendasikan penyangga. Penggunaan brace sebenarnya tidak akan menyembuhkan skoliosis atau membalikkan kelengkungan, tetapi ini biasanya efektif untuk mencegah perkembangan kelengkungan lebih lanjut.

Jenis penggunaan brace yang paling umum terbuat dari plastik dan berkontur agar sesuai dengan tubuh. Brace jenis ini hampir tidak terlihat di bawah pakaian, karena pas di bawah lengan dan di sekitar tulang rusuk, punggung bawah, dan pinggul.

Selain itu, kebanyakan penggunaan brace dipakai siang dan malam. Efektivitas brace meningkat dengan jumlah jam sehari itu dipakai. Anak-anak yang memakai brace biasanya dapat berpartisipasi dalam sebagian besar kegiatan, meski tetap memiliki sedikit batasan. Jika perlu, anak-anak dapat melepas brace untuk berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas fisik lainnya.

Penggunaan brace biasanya dihentikan setelah tulang berhenti tumbuh. Ini biasanya terjadi saat:

  • Sekitar dua tahun setelah anak perempuan mulai menstruasi.
  • Ketika anak laki-laki perlu bercukur setiap hari.
  • Ketika tidak ada perubahan lebih lanjut dalam ketinggian.

Jika anak memiliki gejala skoliosis, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit. Sebab perawatan penggunaan brace bisa segera dilakukan dan membantu gejala tidak semakin parah. Kini kamu juga bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit menggunakan Halodoc supaya lebih praktis dan tak perlu antre.

Baca juga: Posisi Duduk Bisa Memengaruhi Munculnya Skoliosis 

Selain Penggunaan Brace, Ini Pengobatan Lain untuk Skoliosis

Tak hanya menggunakan brace, ada beberapa cara lain untuk mengobati skoliosis. Seperti latihan terapi fisik yang meskipun tidak dapat menghentikan skoliosis, tetapi ia bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Namun, untuk skoliosis parah biasanya akan disarankan untuk dilakukan operasi. Perawatan ini akan membantu mengurangi keparahan kelengkungan tulang belakang dan mencegahnya menjadi lebih buruk. Jenis operasi skoliosis yang paling umum disebut fusi tulang belakang.

Dalam fusi tulang belakang, ahli bedah menghubungkan dua atau lebih tulang di tulang belakang (vertebra) bersama-sama sehingga mereka tidak dapat bergerak secara independen. Potongan tulang atau bahan seperti tulang ditempatkan di antara tulang belakang. Batang logam, kait, sekrup, atau kabel biasanya menahan bagian tulang belakang itu lurus dan diam sementara bahan tulang lama dan baru menyatu.

Jika skoliosis berkembang pesat pada usia muda, ahli bedah dapat memasang batang yang dapat menyesuaikan panjangnya seiring dengan pertumbuhan anak. Batang tumbuh ini melekat pada bagian atas dan bawah lengkungan tulang belakang yang biasanya diperpanjang setiap enam bulan. Namun, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat operasi tulang belakang. Ini mungkin termasuk pendarahan, infeksi, nyeri atau kerusakan saraf. 

Selain operasi dan penggunaan brace, umumnya dokter kurang menyarankan untuk melakukan pembedahan lain untuk skoliosis. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa perawatan yang tidak efektif, seperti:

  • Manipulasi kiropraktik.
  • Stimulasi listrik otot.
  • Suplemen.

Baca juga: Ketahui Olahraga Ringan untuk Pengidap Skoliosis

Pentingnya Dukungan untuk Pengidap Skoliosis

Mengatasi skoliosis akan sangat sulit bagi remaja. Di usianya yang masih sangat muda, pengidapnya akan dibombardir dengan perubahan fisik dan tantangan emosional dan sosial. Dengan diagnosis tambahan skoliosis, kemarahan, rasa tidak aman, dan ketakutan dapat terjadi.

Keluarga dan kelompok sebaya yang kuat dan suportif dapat berdampak signifikan pada penerimaan anak atau remaja terhadap perawatan skoliosis. Oleh karena itu, dorong anak untuk berbicara dengan teman-temannya dan meminta dukungan mereka.

Pertimbangkan untuk juga bergabung dengan kelompok pendukung untuk orang tua dan anak-anak dengan skoliosis. Anggota kelompok pendukung dapat memberikan saran, menyampaikan pengalaman kehidupan nyata dan membantu pengidapnya terhubung dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa.

Referensi:
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2021. Introduction to Scoliosis. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Scoliosis.
U.S. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses pada 2021. Scoliosis in Children and Adolescents. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan