Terbilang Langka, Inilah Fakta Mengenai Anemia Aplastik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Maret 2019
Terbilang Langka, Inilah Fakta Mengenai Anemia AplastikTerbilang Langka, Inilah Fakta Mengenai Anemia Aplastik

Halodoc, Jakarta – Ketika kamu memiliki kelainan yang jarang, namun bisa diobati yang dikenal sebagai anemia aplastik, itu berarti sumsum berhenti membuat sel darah baru. Kadang-kadang berhenti membuat hanya satu jenis, namun lebih sering ketiganya, yaitu sel merah, sel putih, dan trombosit mengalami penurunan. Kondisi ini bisa berkembang perlahan atau bahkan muncul tiba-tiba, sampai jumlah darah cukup rendah, sehingga bisa sampai mengancam jiwa.

Siapa saja bisa mengalami anemia aplastik, namun lebih mungkin terjadi pada orang-orang di akhir remaja dan awal 20-an serta orang tua. Laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk mendapatkannya. Ini lebih umum di negara-negara berkembang.

Ada dua jenis anemia aplastik yaitu Acquired aplastic anemia dan Inherited aplastic anemia. Dokter akan memeriksa untuk menentukan yang mana yang kamu miliki. Anemia aplastik (Inherited aplastic anemia) yang diturunkan disebabkan oleh cacat gen dan paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Jika kamu memiliki tipe ini, ada kemungkinan lebih tinggi terkena leukemia dan kanker lainnya jadi temui spesialis secara teratur.

Baca juga: Bisakah Pengidap Anemia Aplastik Sembuh Total?

Acquired aplastic anemia lebih sering terjadi pada orang dewasa. Para peneliti percaya sesuatu memicu masalah pada sistem kekebalan tubuh. Kemungkinannya meliputi:

  1. Virus, seperti HIV atau Epstein-Barr

  2. Obat-obatan tertentu

  3. Bahan kimia beracun

  4. Pengobatan radiasi atau kemoterapi untuk kanker

Setiap jenis sel darah memiliki peran yang berbeda di mana sel-sel merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, sel putih melawan infeksi, dan trombosit mencegah perdarahan. Gejala yang kamu alami tergantung pada jenis sel darah, namun kamu mungkin mengalami penurunan pada ketiganya. Ini adalah gejala umum untuk masing-masing:

Ketika jumlah sel darah merah mengalami penurunan biasanya akan mengalami kelelahan, sesak napas, pusing, kulit pucat, sakit kepala, sakit dada, dan detak jantung tak teratur. Sedangkan ketika jumlah sel darah putih mengalami penurunan, akan mengalami infeksi dan demam

Baca juga: Begini Perbedaan Gejala Anemia Aplastik dengan Anemia Pernisiosa

Gejala yang terjadi saat jumlah trombosit rendah adalah memar dan pendarahan yang mudah kemudian mimisan. Jika kamu memiliki gejala-gejala ini, dokter dapat melakukan tes yang disebut hitung darah lengkap. Ia mungkin juga mengambil biopsi sumsum tulang untuk memeriksa gangguan ini.

Pengobatan untuk Anemia Aplastik

Jika dokter dapat mengidentifikasi penyebab anemia aplastik dan menyingkirkan pemicu itu, kondisinya mungkin hilang. Tapi, dokter jarang dapat menentukan penyebab pastinya. Jika kasus yang kamu alami tidak parah, kamu mungkin tidak perlu diobati kecuali atau sampai jumlah darah turun di bawah tingkat tertentu.

Jika ya, dokter mungkin meresepkan hormon atau obat-obatan untuk membantu sumsum tulang membuat lebih banyak sel darah. Ia mungkin juga menyarankan antibiotik dan obat anti-jamur untuk melawan infeksi.

Kebanyakan orang dengan anemia aplastik membutuhkan transfusi darah di beberapa titik. Jika jumlah darah sangat rendah, dokter mungkin menyarankan sumsum tulang atau transplantasi sel induk untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk membuat sel darah.

Baca juga: Termasuk Jenis Anemia, Apa Itu Anemia Aplastik?

Kamu akan membutuhkan donor yang darahnya hampir cocok. Prosedur ini kadang-kadang dapat menyembuhkan anemia aplastik, namun paling berhasil pada orang yang lebih muda, dengan sumsum donor dari kerabat dekat. Jika transplantasi bukan pilihan bagimu, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mencoba menghentikan tubuh dari menyerang sumsum tulang.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai anemia aplastik, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan